Perceraian menjadi sebuah momok bagi anak, pasalnya akan berdampak terhadap keutuhan keluarga dan perkembangan anak.
Setiap manusia terlahir dengan keunikannya sendiri-sendiri, serta memiliki tugas perkembangan yang berbeda-beda pada tahapan usianya. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan pendekatan yang dilakukan untuk mampu berkontribusi dalam tumbuh kembang si buah hati.
Perlu pehamahamn orang tua untuk dapat menjadikan refleksi mengenali diri, kebutuhan, kelebihan dan kekurangan sebagai orang tua. Hal ini bermanfaat sebagai dasar dalam melakukan pendampingan tumbuh kembang anak.
Selain itu, penting untuk disadari bahwa pengasuhan anak merupakan sebuah proses yang cukup panjang dan dapat dibilang kompleks sehingga perlu kemampuan dalam memahami konsep dasar pengasuhan anak untuk dapat menjadi kendali dalam arah pendampingan anak nantinya. Salah satu hal yang penting yaitu terkait dengan pola asuh, hal ini merupakan sebuah cara, bentuk atau kerangka dalam mengasuh anak. Berikut empat pola asuh menurut Baumrind yaitu;
1. Otoriter
Pada pengasuhan otoriter ini, orang tua merasa memiliki tanggung jawab penuh atas perkembangan anak sehingga perilaku membentuk anak mengikuti cara orang tuanya. Beberapa kriteria terkait dengan pola asuh otoriter yaitu:
- Penerimaan rendah dan tuntutan atas kepatuhan tinggi
- Sikap kontrol orang tua tinggi dan cenderung komando
- Aturan bersifat mutlak dan kurang dapat dikompromi
- Penerapan hukuman
- Emosional lebih banyak dilibatkan
2. Permisif
Pola asuh permisif ini, orang tua lebih ingin menyerahkan perkembangan anak sepenuhnya kepada anak sehingga tidak melakukan kontrol ataupun aturan kepada anak. Beberapa kriteria dari pola asuh permisif yaitu:
- Respon utama orang tua selalu menerima perilaku anak
- Tidak ada pemberian kontrol kepada anak termasuk tidak memberikan hukuman
- Menerapkan kebebasan penuh kepada anak
- Aturan tidak ditegakkan secara ketat dalam keluarga
BACA JUGA: 4 Kebiasaan yang Membuat Kamu Tidak Menarik di Mata Orang Lain
3. Demokratis
Orang tua pada pola asuh demokratis ini melibatkan anak dalam mengambil keputusan untuk kehidupannya. Orang tua lebih cenderung menjadi pendamping anak dalam bertumbuh kembang. Kriteria dari pola asuh demokratis yaitu:
- Mendorong anak lebih mandiri dan bertanggung jawab
- Terdapat batasan dan kendali terhadap anak dari orang tua
- Terdapat proses memberi dan menerima antara orang tua dan anak
- Orang tua mendorong diskusi dan negosiasi dalam menghadapi masalah pemberian pujian sesuai kebutuhan anak
4. Pengabaian
Pola asuh yang terakhir ini, orang tua tidak dapat terlalu melibatkan diri dalam pengasuhan karena keterbatasan (biasanya waktu) atau ketidakpedulian terhadap anak. Beberapa kriteria pada pola asuh pengabaian diantaranya:
- Pengambilan keputusan diserahkan kepada anak
- Tidak terdapat batasan dan kendali orang tua terhadap anak
- Interaksi anak dan orang tua jarang terjadi
- Tidak ada pemberian pujian maupun hukuman
Empat pola asuh di atas dapat menjadi pembelajaran bagi orang tua dalam memilih pola asuh yang sesuai sehingga membantu dalam tumbuh kembang anak. Masing-masing gaya pola asuh akan berdampak terhadap tumbuh kembangnya anak, maka perlu untuk diketahui sebagai renungan bagi orang tua untuk memperlakukan anaknya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Go Internasional, Dosen FKIK UNJA Gelar Pengabdian di PPWNI Malaysia
-
Ruang Publik yang Terkolonisasi: Literasi, Media, dan Pertarungan Wacana
-
Kesadaran Diri, Antara Jalan Menuju Kebebasan atau Jerat Overthinking
-
Komunikasi Massa: Antara Kuasa Informasi dan Manipulasi Realitas
-
Aroma Cempaka: Kesederhanaan yang Menyimpan Kemewahan Rasa
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Bingung Cara 'Styling' Biar Gak Gitu-gitu Aja? Ini 9 Aturan Main Buat Pemula
-
Sunscreen saat Hujan, Pentingkah? Jangan Sampai Salah Langkah!
-
Bisa Jadi Inspirasi, Ini Wedding Dress Artis Tercantik di 2025!
-
Nggak Perlu Salon Tiap Hari! Begini Cara Rawat Rambut Curly di Cuaca Tropis
-
Bye-bye Stres! 10 Hewan Peliharaan Ini Bikin Rumah Bahagia Tanpa Repot
Terkini
-
Setelah Dievakuasi, Ancaman Belum Usai: Risiko Kesehatan Kontaminasi Cs-137
-
40 Hari Bolos Sekolah, Ferry Irwandi Tersentuh oleh Kesabaran Sang Guru!
-
Raisa & Hamish Daud Umumkan Perpisahan, Fans Teringat Lirik 'Usai di Sini'
-
Pesantren Aman, Santri Nyaman! Kemenag Bentuk Satgas Anti Kekerasan
-
Roda Kehidupan Berputar, Lily Kenzie Kini Banjir Pujian!