Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Cahyani Fatka Istiqomah
Ilustrasi komunikasi dalam perkuliahan (Pexels.com/KampusProduction)

Hubungan antarmanusia adalah interaksi antara individu satu dengan individu lainnya. Interaksi ini tentunya membutuhkan komunikasi yang baik, begitu juga dalam perkuliahan. Komunikasi yang berlangsung selama proses perkuliahan menjadi salah satu faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar.

Apabila komunikasi antar dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan tidak berjalan dengan baik, maka tujuan dari terlaksananya perkuliahan itu tidak bisa tercapai. Salah satu dampaknya yaitu terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Komunikasi yang terjadi antara mahasiswa dengan dosen selama proses perkuliahan termasuk ke dalam kategori komunikasi kelompok. Menurut Mulyana pada bukunya Ilmu Komunikasi (2010:80-84) 2005, p.177) Komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. 

Mengapa skill komunikasi harus dimiliki oleh dosen dan mahasiswa?  

Agar proses komunikasi dalam pembelajaran bisa berlangsung semestinya, baik dosen dan mahasiswa harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dosen berperan sebagai komunikator tidak hanya berperan sebagai penyampai materi, tetapi juga dapat memberikan respon berbagai pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa.

Mahasiswa sebagai komunikan hendaknya memberikan umpan balik sebagai respon komunikasi yang sudah disampaikan oleh komunikator. Komunikasi yang lancar mempunyai andil  yang cukup besar dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan.

Keefektifan komunikasi dalam proses pembelajaran tergantung pada kedua belah pihak, namun dosen sebagai pemegang kendali hendaknya bertanggung jawab atas komunikasi yang sehat dan efektif. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, dosen harus memahami konsep dasar komunikasi pendidikan, antara lain mengenai proses komunikasi Pendidikan, Teknik berkomunikasi secara efektif, bentuk komunikasi, prinsip komunikasi, komunikasi lisan dan tertulis, metode yang tepat dalam komunikasi pendidikan, serta hambatan yang sering muncul dalam komunikasi pendidikan yang berasal dari mahasiswa maupun dosen itu sendiri.

Sebagai mahasiswa, komunikasi yang harus dimiliki adalah kemampuan berbicara, kemampuan mendengarkan, kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, dan kemampuan membangun relasi.  

Cara Membangun Komunikasi yang Efektif Antara Dosen dan Mahasiswa dalam Perkuliahan

Sebagai komunikator, penting bagi semua dosen dan mahasiswa memahami indikator-indikator komunikasi yang efektif, dan mampu mengaplikasikannya dalam setiap perkuliahan. Berikut cara yang bisa dilakukan agar komunikasi dapat berjalan secara efektif:

  • Membangun kondisi yang akrab, hangat dan menyenangkan antara pihak ketika berkomunikasi dan menciptakan hubungan sosial yang baik.
  • Berupaya untuk mengetahui berbagai aspek tentang pihak seperti usia, tingkat pendidikan, budaya, jenis kelamin dan lain-lain.
  • Menentukan tujuan komunikasi yang jelas untuk mengarahkan komunikator menyampaikan informasi.
  • Merancang materi yang tidak sekedar berisi penjelasan topik perkuliahan, tapi juga mampu menarik keinginan mahasiswa menerima materi tersebut.
  • Menyampaikan informasi menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami.
  • Menjelaskan dengan teknik deduktif, yaitu dari hal bersifat umum hingga ke tingkat yang lebih detail.
  • Menyampaikan gagasan sesuai dengan tingkat pengetahuan pendengar.
  • Menguraikan sesuatu disertai contoh yang konkrit.
  • Memastikan pesan atau gagasan tersampaikan dengan bertanya kembali kepada audiens. 

Cahyani Fatka Istiqomah