Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan ramah bagi siswa, para mahasiswa dari program Kampus Mengajar melaksanakan kegiatan psikoedukasi dengan tema "Cegah Bullying, Wujudkan Sekolah Ramah Anak". Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh siswa-siswi SDN 159 Suka Maju, Jambi.
Psikoedukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai apa itu bullying, penyabab, dampaknya, serta cara mencegah dan menghadapi situasi bullying. Melalui pendekatan interaktif, para mahasiswa menggunakan metode permainan, diskusi kelompok, dan simulasi untuk menyampaikan materi agar lebih mudah dipahami oleh anak-anak.
"Sebagai generasi muda, kami ingin memberikan kontribusi nyata untuk membangun generasi yang lebih peduli dan saling menghargai. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa, guru dan warga sekolah lainnya. Harapannya setelah adanya kegiatan ini, siswa bisa lebih peka dan berani melawan bullying, baik sebagai korban maupun saksi," ujar Ichaa, salah satu mahasiswa penggerak kegiatan ini.
Kegiatan dilaksanakan di ruang kelas 5 SDN 159 Suka Maju dan diikuti oleh siswa kelas 4 hingga kelas 6 dengan total 46 orang siswa serta didukung penuh oleh guru-guru dan kepala sekolah. Materi yang disampaikan mencakup pengertian bullying, jenis-jenisnya, dampak bullying bagi pelaku dan korban, penyebab terjadinya bullying serta langkah menghadapi dan melaporkan tindakan bullying. Metode pembelajaran dirancang interaktif, seperti diskusi, role play, dan video edukasi.
Kepala SDN 159 Suka Maju, Ibu Sasmiyenti, S.Pd. mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa Kampus Mengajar. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Dengan adanya edukasi seperti ini, kami optimis dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif,” tuturnya.
Selain memberikan edukasi, mahasiswa juga mengajak siswa untuk berkomitmen menciptakan sekolah bebas bullying dengan deklarasi melalui penandatanganan spanduk “Aku Anti-Bullying”. Spanduk tersebut nantinya akan dipasang di halaman sekolah sebagai pengingat dan motivasi bagi seluruh warga sekolah.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Kampus Mengajar berharap dapat menanamkan nilai-nilai anti-bullying sejak dini, sehingga siswa SDN 159 Suka Maju dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih toleran, empati, dan saling mendukung.
Baca Juga
-
Jangan Anggap Sepele! Berikut Alasan Pentingnya Toilet Training pada Anak
-
Siap-siap War Tiket! Scarlett Rilis Price List Meet & Greet EXO di Jakarta
-
9 Tips Menciptakan Komunikasi Efektif dalam Perkuliahan, Dosen dan Mahasiswa Harus Tahu
-
5 Manfaat Menanam Tanaman Hias dalam Ruangan
-
Sedih Setelah Menonton Konser? Waspadai Gejala Post Concert Depression
Artikel Terkait
-
PPN 12 Persen Bikin Mahasiswa Meradang! BEM SI Tuntut Prabowo Turun Tangan
-
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2022 dalam Acara Commpreneurfest 2024
-
Modus Buka Paguyuban, Dosen di NTB Pelaku Sodomi Ngaku Orang Sakti: Korbannya Diduga Banyak Termasuk Mahasiswa
-
Mahasiswa Asing di AS Diminta Pulang Sebelum Trump Dilantik, Ada Apa?
-
611 Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Mahasiswa di Patung Kuda, Antisipasi Massa Tolak PPN 12 Persen ke Istana
News
-
Serenata Akhir Tahun, Hingar Bingar Malam Tahun Baru Gaya 80-an di Artotel Suites Bianti Yogyakarta
-
Sejumlah Acara TV Korea Selatan Dibatalkan Menyusul Tragedi Kecelakaan Pesawat di Muan
-
Pesawat Jeju Air dengan 181 Penumpang, Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan
-
Pilih Liburan Bareng Orangtua Dibandingkan Suami, Azizah Salsha Digunjing
-
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2022 dalam Acara Commpreneurfest 2024
Terkini
-
Karena Hidup Membutuhkan Penyemangat dalam Buku Cinta Itu Motivasi
-
Urusan Gol, Ternyata Filipina Juga Dirugikan Seperti Saat Indonesia Vs Laos
-
Perjuangan Gerilya dalam Drama Sejarah Film Perang Kota
-
Review Film Genie: Harapan dan Keajaiban di Malam Natal
-
Pemain Naturalisasi Anyar Vietnam Disebut Lebih Hebat dari Jay Idzes, Benarkah Demikian?