Salah satu tradisi yang tidak terpisahkan dari perayaan Lebaran adalah silaturahmi atau kunjungan ke rumah orang. Namun, bertamu ke rumah orang saat Lebaran juga membutuhkan etika yang harus diperhatikan agar kunjungan menjadi berkesan dan menyenangkan bagi semua pihak.
Berikut adalah 4 hal yang mesti diperhatikan ketika bertamu ke rumah orang saat Lebaran menurut A. Rofiq (2020), dalam jurnal Budaya dan Pengembangan Komunitas serta Jurnal Pendidikan Agama Islam yang ditulis M.R Anwar, (2019), "Dinamika Nilai-nilai Kebersamaan dalam Tradisi Bermaaf-maafan di Hari Raya Idul Fitri".
BACA JUGA: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Mudik ke Kampung Halaman, Mau Coba?
1. Ucapan yang Tulus
Saat tiba di rumah tuan rumah, hal pertama yang harus diperhatikan adalah menyampaikan ucapan selamat dengan ramah dan tulus. Ucapan "Selamat Idul Fitri" atau "Mohon Maaf Lahir dan Batin" hendaknya disampaikan dengan tulus dan dibarengi senyuman.
Hindari penggunaan ucapan yang terkesan asal-asalan, karena dapat memberikan kesan kurang sopan dan tidak menghargai tuan rumah.
2. Berpakaian Rapi
Pakaian juga menjadi hal yang perlu diperhatikan saat bertamu saat Lebaran. Pilihlah pakaian yang rapi dan sopan, sesuai dengan budaya yang. Hindari pakaian yang terlalu terbuka, ketat, atau vulgar.
Pakaian yang sopan akan memberikan kesan yang baik dan menghormati tuan rumah. Selain itu, jangan menggunakan pakaian yang berlebihan, karena hal tersebut dapat dianggap tidak etis dalam suasana Lebaran yang sakral.
BACA JUGA: Rekomendasi Gedung Pernikahan di Bogor, Bikin Pernikahan Kamu Berkesan!
3. Oleh-oleh untuk Tuan Rumah
Membawa oleh-oleh juga perlu diperhatikan saat bertamu ke rumah orang saat Lebaran. Kue kering, buah-buahan, atau makanan ringan adalah tradisi yang umum dilakukan saat berkunjung ke rumah orang pada Hari Raya Lebaran.
Hal ini sebagai wujud merasa terima kasih dan penghargaan atas keramahan tuan rumah yang telah menerima kunjungan.
BACA JUGA: 4 Kebiasaan yang Dilakukan Masyarakat Indonesia Menjelang Lebaran, Kamu Juga?
4. Menghormati Tradisi
Setiap rumah memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, termasuk saat Lebaran. Oleh karena itu, menghormati tradisi tuan rumah ketika bertamu wajib hukumnya. Mengikuti tata cara yang berlaku saat bertamu adalah tanda penghargaan dan kesopanan.
Misalnya, mengenakan alas kaki di tempat yang sudah ditentukan, mengikuti tata cara salam atau berjabat tangan, dan tidak terburu-buru ketika menyantap sajian.
Itulah 4 hal yang wajib diperhatikan ketika berkunjung ke rumah orang saat bersilaturahmi ketika lebaran.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sudah Tahu Well Being? Ini Cara Mewujudkannya agar Hidupmu Jadi Lebih Baik
-
Mengulik Polemik Iuran Tapera yang Diprotes Banyak Pekerja
-
7 Cara Menghadapi Orang Sombong Menurut Psikolog Klinis, Hadapi dengan Santai!
-
Orang Tua Harus Waspada, Apa Saja yang Diserap Anak dari Menonton Gadget?
-
Tidak Harus Karier dan Finansial, 8 Hal Ini Bisa Dijadikan Resolusi Tahun 2024
Artikel Terkait
-
Sering Terlupakan, Ini 3 Hal Kecil yang Bermakna untuk Anak
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ingin Membuka Warung Kopi Rumahan? Ini yang Wajib Disiapkan
-
BMKG Peringatkan Potensi Megathrust, Apa yang Perlu Dilakukan Saat Gempa?
-
Jangan Remehkan Hal Kecil, Kenali Prinsip Ini dari Buku The Lazy Genius Way Karya Kendra Adachi
Lifestyle
-
Bikin Awet Muda! 3 Rekomendasi Sunscreen dengan Kandungan Anti-Aging
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
Terkini
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi