Baperan adalah istilah di mana seseorang dianggap terlalu mudah tersinggung dan membawa perasaannya ketika menanggapi suatu hal. Biasanya, ini menyangkut sebuah ucapan sarkastik atau kritik yang orang lain lontarkan.
Tentunya, ini pun menjadi hal yang mengganggu terutama bagi diri yang sulit mengendalikan perasaan. Kamu termasuk? Mari atasi dengan beberapa cara ini.
1. Kamu bukan apa yang mereka pikirkan
Sadari kalo apa yang mereka ucapkan tentang kamu tidak sepenuhnya menggambarkan seperti apa dirimu.
Mereka hanya menanggapi sebagian kecil dari bagian hidupmu, gak berarti kamu benar-benar begitu. Orang-orang gak cukup tau apa aja usaha yang sudah kamu lakukan.
Tekankan bahwa membawa perasaan hanya akan membuat kamu lelah sendiri.
Terlebih jika sampai mereka memperlakukan kamu dengan buruk. Ini artinya merekalah yang seharusnya memperbaiki cara penyampaian yang tepat dalam suatu persoalan.
Gak perlu menyalahkan diri sendiri, sebab setiap orang memiliki sudut pandang dan cara yang berbeda dalam menanggapi sebuah kekurangan. Kamu, ya kamu.
2. Abaikan
Orang dengan rasa sensitif yang tinggi cenderung adalah mereka yang 'gak enakan'. Umumnya, kamu akan berusaha memberikan yang terbaik untuk semua orang secara merata.
Itulah kenapa, kamu menjadi murung dan pendiam ketika orang lain tidak puas dengan usahamu.
Inget, gak semua orang bisa kamu buat senang dengan upaya yang kamu berikan. Selalu ada hal yang gak sesuai hingga menyebabkan kamu menerima sebuah kritik. Jadi, abaikan saja.
3. Fokus dengan diri sendiri
Pentingkan apa yang menjadi tugas dan hakmu. Untuk menyelesaikan itu semua, kamu gak perlu mendapat pengakuan dan hadiah, bukan?
Yang terpenting, kamu sadar bahwa kamu sudah melakukan yang terbaik.
Kamu pun bisa memilah mana kritik yang betul-betul membantu perubahanmu. Fokus pada perubahan baik itu dan jangan pedulikan ucapan sarkastik lain.
Kamu gak butuh untuk mendengarkan komentar sampah yang pedas tetapi tidak membangun.
Kita semua memiliki sisi sensitifnya masing-masing dalam menanggapi kesalahan. Selalu ada perbedaan yang membuat kamu mau gak mau harus pandai menyesuaikan.
Ada kalanya, menjadi orang yang gampang baper itu sangat melelahkan. Betul, ya? Jadi, mulailah belajar untuk berhenti bersikap begitu.
Baca Juga
-
'Dharma' dari Fanny Soegi, Lagu dengan Bahasa Sansekerta yang Maknanya Dalam
-
Tips Pilih Mukena Tarawih, Tampilan Cantik Tak Menjamin Kenyamanan
-
Terlalu Identik dengan Uang, Amal Jariyah Jadi Disepelekan
-
Nyoblos Jadi Mikir Lagi, Hak Suara Rakyat Miskin Dihargai Rp30.000 Demi Menang
-
Ramadhan Tahun Ini Mau Lebih Baik? Please, Jangan Wacana Doang!
Artikel Terkait
-
4 Facial Wash dengan Kandungan Probiotik, Jaga Keseimbangan Skin Barrier!
-
Sindiran Atta Halilintar ke Verrell Bramasta Viral Lagi, Netizen Soroti Kedekatannya dengan Fuji
-
Siap-siap Baper! Ini 5 Drama Korea Medis Terbaik 2025 yang Wajib Ditonton
-
3 Serum Korea Berbahan Cica untuk Kulit Sensitif, Rahasia Skin Barrier Kuat
-
5 Skincare dengan Ekstrak Calendula, Cocok untuk Kulit yang Mudah Iritasi!
Lifestyle
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
-
Mudah Ditiru! 4 Gaya Hangout ala Bona WJSN yang Wajib Dicoba
-
4 Inspirasi Gaya Harian dari Yeri RED VELVET, Kece untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Review Novel 'TwinWar': Pertarungan Harga Diri di Balik Wajah yang Sama
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Kembali Gendong Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara
-
Ulasan Webtoon Our Secret Alliance: Perjanjian Palsu Ubah Teman Jadi Cinta
-
Pemain PC Kini Bebas dari PSN! Sony Ubah Kebijakan Akun PlayStation
-
Timnas Indonesia, Gelaran Piala Asia dan Bulan April yang Selalu Memihak Pasukan Garuda