Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Dwi Putra
Ilustrasi Home Sick (Freepik/Stockking)

Banyak orang yang memutuskan untuk merantau dari kampung halaman mereka untuk mengejar cita-cita atau mencari penghasilan yang lebih baik. Namun, ada satu hal yang seringkali terjadi ketika seseorang merantau, yaitu jarak yang semakin jauh antara diri mereka dengan keluarga di kampung halaman. Hal ini dapat menyebabkan anak rantau menjadi jarang berkomunikasi dengan keluarga. Lalu, apa saja alasan mengapa hal tersebut terjadi? Berikut empat alasan yang mungkin menjadi penyebab anak rantau jarang berkomunikasi dengan keluarga.

1. Kesibukan

Ketika kamu merantau, kegiatan sehari-harimu bisa menjadi lebih padat. Kamu harus bekerja atau belajar, mengurus rumah, dan juga menjalin hubungan sosial baru di lingkungan tempat kamu tinggal. Hal ini bisa membuatmu sibuk sehingga sulit untuk menemukan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga di kampung halaman.

2. Perbedaan Waktu

Perbedaan waktu antara kampung halaman dan tempat kamu merantau juga bisa menjadi penghalang dalam berkomunikasi dengan keluarga. Misalnya, ketika kamu sedang sibuk bekerja di siang hari, keluarga di kampung halaman sedang tidur pada malam hari. Hal ini bisa membuatmu sulit untuk menemukan waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan mereka.

BACA JUGA: 3 Alasan Mengapa Toxic Relationship Sulit Untuk Ditinggalkan, Hindari!

3. Rasa Malu

Meskipun terdengar tidak logis, namun rasa malu juga bisa menjadi alasan mengapa anak rantau jarang berkomunikasi dengan keluarga. Ada beberapa anak rantau yang merasa malu karena mereka belum bisa memberikan bantuan finansial kepada keluarga atau karena merasa tidak memiliki prestasi yang membanggakan untuk diceritakan kepada keluarga.

4. Rasa Rindu

Anak rantau sering merasa rindu dengan keluarga dan kampung halaman mereka. Namun, rasa rindu yang terlalu besar bisa membuat mereka enggan untuk berkomunikasi dengan keluarga. Hal ini bisa disebabkan karena mereka takut rasa rindu tersebut semakin menjadi-jadi dan membuat mereka merasa sedih dan homesick.

Meskipun terdapat beberapa alasan mengapa anak rantau jarang berkomunikasi dengan keluarga, hal tersebut sebaiknya tidak membuatmu melupakan keluarga di kampung halaman. Komunikasi yang baik dengan keluarga tetap penting untuk menjaga hubungan baik dan saling menguatkan. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga meskipun kamu sedang sibuk atau terkendala oleh faktor lain.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dwi Putra