Khawatir merupakan perasaan yang muncul hingga menyebabkan dominasi perasaan negatif. Khawatir bisa dipicu karena mengkhawatirkan tentang sesuatu hal. Misalnya finansial, masa depan, pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya.
Walaupun rasa khawatir itu adalah manusiawi, namun khawatir yang berlebihan justru akan mengganggu aktivitas hingga berujung pada depresi yang memengaruhi kesehatan mental. Oleh sebab itu, jangan disepelekan dan perlunya ada tindakan agar seseorang yang merasa khawatir berlebihan bisa terbebas.
Melansir dari sehatq.com, inilah beberapa cara yang dilakukan ketika merasakan khawatir yang berlebihan.
1. Beri jadwal kapan harus khawatir
Ketika merasakan khawatir, cobalah menganalisis seberapa penting hal tersebut untuk dikhawatirkan. Cobalah memberi batasan waktu kapan harus berhenti untuk khawatir. Misalnya mengalokasikan waktu selama 15 menit untuk merasakan khawatir.
Dengan begitu ketika merasakan khawatir yang di luar waktu dialokasikan, maka biasakan untuk membuang jauh-jauh pikiran tersebut. Jadi, aktivitas tidak terganggu dan tetap bisa produktif.
2. Catat apa saja yang dikhawatirkan
Sebagian besar rasa khawatir jarang menjadi solusi atas semua permasalahan. Bahkan ada orang yang merasa khawatir hanya diam merenungi dan enggan berbuat apa-apa, sehingga tak bisa produktif.
Oleh sebab itu, cobalah untuk mencatat hal apa saja yang menjadi kekhawatiran. Setelah itu cari tahu akar masalahnya dan mengupayakan solusi. Namun jika hal tersebut di luar kendali, cobalah untuk mengurangi rasa khawatir tersebut.
3. Solusi jangka pendek
Ada banyak hal yang dipikirkan hingga merasakan khawatir. Cobalah untuk membuat daftar mana saja yang bisa dicarikan solusi walaupun hanya solusi jangka pendek. Hal ini guna membantu meringankan beban pikiran dibandingkan hanya merenungi saja.
4. Temukan aktivitas produktif
Aktivitas yang kosong bisa berpotensi mengalami perasaan khawatir lebih besar. Oleh sebab itu, cobalah untuk mulai menyibukkan diri melalui kegiatan yang positif. Tetaplah untuk produktif, misalnya olahraga yang bisa membuat pikiran menjadi rileks, dan juga sehat atau aktivitas lain yang disukai.
5. Bicarakan dengan orang terpercaya
Agar tidak terlalu menjadi beban pikiran, cobalah untuk membicarakan hal apa saja yang menjadi sumber kekhawatiran. Hal ini agar pikiran menjadi plong karena tidak dipendam sendirian. Siapa tahu mereka yang mendengarkan memiliki saran yang bagus untuk mengatasi permasalahan yang menjadi beban selama ini.
Itulah beberapa cara agar terbebas dari rasa khawatir. Terbebas dari rasa khawatir berlebihan memang tidak bisa sepenuhnya lepas dalam sekejap. Namun perlahan bisa mengubah hidup.
Baca Juga
-
Meski Gratis, Ini 4 Alasan Kamu Perlu Berhati-hati saat Pakai Wi-Fi Publik
-
5 Tips Menyimpan Makanan Basah Kucing agar Tahan Lama, Jaga Tetap Fresh!
-
4 Tips Menyiasati Sepatu yang Kekecilan agar Nyaman Dipakai, Auto Longgar!
-
Peringati Hari Polio Sedunia, Berikut 5 Cara Cegah Penyakit yang Satu Ini
-
6 Cara Tepat Merawat Kucing Pasca-Sterilisasi, Utamakan Kenyamanan Anabul!
Artikel Terkait
-
5 Dampak Positif Sikap Memaafkan bagi Kesehatan Mental, Level Stres Menurun
-
4 Dampak Negatif Selfitis bagi Kehidupan, Segera Hindari!
-
3 Cara Menciptakan Suasana Hening di Tengah Kesibukan, Yuk Dicoba!
-
5 Cara Menghadapi Kekasih yang Posesif, Bicarakan Perasaan dan Cari Solusi!
-
4 Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Mental, Wajib Terapkan
Lifestyle
-
Resolusi Tahun Baru: Mulai Berdamai dengan Uang, Bukan Hanya Target Menabung!
-
4 Moisturizer Pencerah Korea untuk Atasi Kulit Kusam dan Flek Hitam
-
4 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik 2025, Cocok untuk Aktivitas Online dan Presentasi
-
4 Rekomendasi HP dengan Kamera Terbaik di Akhir 2025, Hasil Foto dan Video Setara Kamera Profesional
-
Bocoran Samsung Galaxy S26 Ultra, Bawa Fitur Canggih dan Dapur Pacu Snapdragon 8 Elite Gen 5
Terkini
-
Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro, Teror Malam Keramat di Desa Pesisir
-
CERPEN: Kabur dari Pasukan Berkuda
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Komunitas Aksaraya Semesta Bangkitkan Cinta Buku Fisik di Kalangan Gen Z
-
Meninjau Ulang Peran Negara dalam Polemik Arus Donasi Bencana