Banyak orang yang memiliki persepsi bahwa kehidupan anak kos memprihatinkan. Gak hanya dari segi keuangan, tapi juga kondisi psikologis. Selain gaya hidup hemat, anak kos juga kerap digambarkan sering mengalami homesick. Padahal, kenyataannya gak selalu begitu, lho.
Ada beberapa alasan kenapa kehidupan anak kos tidak selalu memprihatinkan. Untuk tahu kelanjutannya, pastikan dibaca terus, ya!
1. Menjadi keinginan sendiri
Banyak alasan kenapa seseorang ngekos. Bisa disebabkan alasan pendidikan, tempat kerja yang jauh, dan sebagainya. Namun, ternyata ada pula yang memang sudah jadi pilihan sendiri untuk tinggal pisah dari orang tua, lho.
Gak sedikit orang yang mendambakan bisa hidup secara mandiri, sehingga pilihan ngekos sudah jadi keinginan bahkan sejak di bangku sekolah. Makanya, setelah mampu secara finansial rasanya bahagia sekali bisa hidup bebas dan memutuskan segala sesuatu tanpa intervensi keluarga.
2. Lepas dari lingkungan toksik
Gak selamanya tempat tinggal sendiri mampu menjadi ‘rumah’ yang nyaman dihuni. Tidak sedikit justru rumah jadi sumber masalah dan stres akibat lingkungannya yang toksik.
Itulah kenapa ketika menjadi anak kos dan lepas dari lingkungan gak sehat tersebut secara psikologis malah lebih bahagia. Setelah sekian lama akhirnya bisa lepas dari sumber tekanan batin.
3. Kondisi finansial mapan
Di antara kamu mungkin pernah menemukan jenis kos-kosan mahal dengan fasilitas mewah. Hal ini menandakan bahwa gak selamanya persepsi anak kos hidup kekurangan itu benar. Bisa jadi justru yang ngekos di tempat mewah tersebut jauh lebih kaya raya dibanding yang tinggal di rumah sendiri.
4. Bebas mengeksplorasi potensi diri
Hidup tidak bersama orang tua membuat seseorang mau gak mau mesti mengambil keputusan sendiri. Justru hal ini bisa jadi langkah positif dalam mengenal diri sendiri. Kamu jadi leluasa dalam mengeksplorasi potensi diri.
Kondisi tersebut sulit didapatkan jika masih bersama orang tua. Karena tinggal seatap, segera tindak-tanduk sehari-hari jadi mudah sekali terpantau. Ini bisa membuat seseorang jadi terkekang dan sulit dalam menentukan keputusan sendiri.
Sekarang sudah jelas, ya, kalau kehidupan anak kos ternyata gak selamanya suram seperti yang banyak dibayangkan selama ini. Kamu sendiri lebih suka tinggal ngekos atau bersama keluarga?
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
Tayang Hari Valentine! 3 Alasan Kamu Wajib Nantikan Drama Korea Melo Movie
-
Pilu! Bayi Perempuan Ditinggalkan di Depan Masjid Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan
-
Donald Trump Ingin Beli Gaza? Ini Alasan di Baliknya
-
Peran Nutrisi Mikro dan Omega 3 dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan
-
Apakah Cuti Kuliah Tetap Bayar UKT? Begini Peraturan dan Ketentuannya
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?