Setiap orang pasti memiliki bad habit atau kebiasaan buruk masing-masing. Sering datang telat, suka menunda-nunda pekerjaan, gampang marah, merupakan beberapa contoh kebiasaan buruk yang akan merugikan diri sendiri.
Ada sebagian orang yang melakukan cara drastis untuk mengatasinya. Mungkin bisa berhasil, tapi kebanyakan hanya bertahan sebentar kemudian balik lagi ke kebiasaan lama. Ada beberapa alasan sebaiknya menghindari cara drastis dalam mengubah kebiasaan buruk.
1. Dibutuhkan waktu yang lama untuk membangun sebuah kebiasaan
Suatu kebiasaan terbentuk bukan hanya dilakukan sekali dua kali. Kebiasaan apa pun itu akan terbangun jika dilakukan berkali-kali dan menjadi sebuah rutinitas. Inilah kenapa menghilangkan suatu kebiasaan itu gak gampang.
Untuk memastikan perubahan yang terjadi permanen, artinya gak akan balik ke old habit, maka sebaiknya lakukan secara bertahap. Sebagai contoh, kebiasaan buruk bangun siang sampai sering telat kerja.
Mulai saja dulu untuk setting waktu bangun 15 menit lebih awal. Memang tampak gak berpengaruh, tapi kalau dijalani terus lama-lama jadi habit baru. Setelah itu, baru setting lebih awal lagi, dan lakukan sampai akhirnya kamu bisa bangun pagi tanpa kesulitan.
2. Perubahan gak menjadi beban
Alasan lain kenapa sebaiknya mengubah kebiasaan buruk dilakukan bertahap, yaitu agar tidak menjadi beban. Kalau dilakukan secara drastis, effort yang dibutuhkan pun akan sangat besar dan hal ini yang kerap bikin banyak orang jadi menghindari perubahan.
Kalau dilakukan dari tahap yang mudah, maka energi yang dibutuhkan pun akan lebih kecil. Kamu pun bisa melakukannya effortlessly.
3. Meminimalisir ketidaknyamanan
Siapa pun bakal gak suka dipaksa-paksa. Tak terkecuali memaksakan diri, pasti akan menimbulkan kondisi tidak nyaman.
Untuk menghilangkan kebiasaan buruk mau gak mau kamu mesti memaksakan diri. Hanya saja, ketika dilakukan secara bertahap setidaknya ketidaknyamanan itu bisa ditekan seminimal mungkin.
4. Resistensi dari lingkungan pun minimal
Gak semua orang bisa bersikap suportif saat mengetahui kamu berusaha berbeda dengan menghilangkan kebiasaan buruk. Gak jarang upayamu untuk berubah ditanggapi dengan sinis. Nah, hal ini akan bisa diminimalkan bila perubahan itu dilakukan sedikit demi sedikit.
Mengubah suatu kebiasaan memang gak mudah. Namun, bila kamu menjalaninya dengan konsisten pasti bisa!
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Efek Kena Peras dan Viral, Sosok Ini Ungkap Psikologi Rebecca Klopper
-
Ampuh! 5 Kebiasaan Malam yang Membantu Kamu Tidur Nyenyak
-
5 Kebiasaan Sehat yang Harus Dilakukan Sejak Remaja, Cocok untuk Investasi!
-
9 Kebiasaan Buruk yang Merusak Kulit, Jangan Sembarangan Pakai Skincare!
-
5 Dampak Negatif Akibat Kebiasaan Menggigit Kuku, Segera Hindari!
Lifestyle
-
Trik Terbaru Nonton YouTube di iPhone Lawas, Ternyata Masih Mulus
-
HP Envy x360 14-fa0888AU, Laptop Stylish yang Tangguh untuk Sehari-hari
-
4 Ide OOTD Minimalis ala Kim Dayeon Kep1er, Bisa Disontek untuk Daily Look!
-
4 Padu Padan Chic Style ala Choo Young Woo, Gampang Ditiru untuk Sehari-hari
-
Buat Ngantor Sampai Nongkrong, Intip 4 Tampilan Stylish dan Elegan ala Seol In Ah!
Terkini
-
Ulasan Novel Marbel Hall Murders: Pembunuhan Keluarga dalam Naskah Misterius
-
Wataru Endo Ingin Jepang Jadi Tim Terkuat, Langkah Indonesia Makin Berat?
-
Son Suk Ku Bahas Peluang Nine Puzzles 2 Usai Jadi Drakor Terpopuler
-
Nilai Nomor Sekian! Yang Penting Tetap Waras dan Tugas Kelar, Setuju?
-
Transformasi Pola Komunikasi Keluarga dari Telepon Rumah ke Chat dan Video Call