Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi kebiasaan menggigit kuku (freepik.com/freepik)

Kebiasaan menggigit kuku atau dalam istilah medis disebut dengan onychophagia, merupakan salah satu kebiasaan yang berdampak negatif bagi kesehatan. Sebab, menggigit kuku bisa menimbulkan berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, jamur, hingga virus, seperti dilansir pada laman Hello Sehat.

Tak sedikit pula orang yang punya kebiasaan menggigiti kukunya sendiri. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sekalipun, parahnya lagi kebiasaan ini cukup sulit untuk dihentikan. Lantas, seperti apa penjelasan tentang dampak negatif menggigit kuku bagi kesehatan ini? Melansir dari laman Healthline dan Mayo Clinic, berikut lima diantaranya.

1. Paronikia

Paronikia atau dalam istilah awam disebut cantengan merupakan infeksi jaringan yang terjadi pada sekitar kuku jari-jari tangan atau kaki. Paronikia juga terbagi dalam dua jenis, yakni paronikia akut dan Kronis.

Umumnya paronikia akut disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Staphylococcus enterococcus yang masuk ke kulit kuku rusak akibat kebiasaan mengigit kuku, sehingga menyebabkan infeksi pada lipatan kuku. Sementara itu, paronikia kronis lebih sering disebabkan oleh infeksi jamur Candida.

Untuk mengatasinya, Anda bisa merendam bagian kuku yang terinfeksi dengan air hangat dan menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Kutil Periungual

Selain bakteri dan jamur, kebiasaan menggigit kuku juga bisa mendatangkan virus yang berbahaya, yaitu Human Papilomavirus (HPV). Virus ini bisa masuk melalui bagian kulit yang tergores atau luka akibat gigitan. Kondisi ini mungkin tidak menimbulkan rasa sakit pada awal infeksi karena ukurannya yang terbilang kecil. Lambat laun kutil tetap akan membesar dan bahkan menyebar. Kutil periungal dapat diatasi dengan asam salisilat atau injeksi antigen.

3. Herpetic Whitlow

Masih seputar virus penyebab infeksi kuku, kali ini virus herpes simplex jenis 1 dan jenis 2 yang dapat menyebabkan penyakit Herpetuc Whitlow akibat kebiasaan menggigit kuku.

Virus ini biasanya masuk melalui luka pada kulit jari yang digigit, terutama jika Anda sedang mengalami herpes oral. Gejala umum dari penyakit ini adalah demam dan rasa kebas di tangan.

4. Pergeseran Posisi Gigi

Anak-anak yang sering menggigit kuku berpotensi mengalami pergeseran posisi gigi. Tentu hal ini bisa menimbulkan citra tubuh negatif di kemudian hari.

5. Gangguan Pencernaan

Kuku manusia menjadi tempat perkembangbiakan bagi sejumlah bakteri penyebab gangguan pencernaan, yakni salmonela dan E. Coli. Kebiasaan menggigit kuku akan membuat bakteri ini tertelan dan masuk ke saluran pencernaan. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi jumlah bakteri di usus dan menyebabkan sejumlah penyakit, seperti Thypus, diare, dan sakit perut.

Itulah tadi pembahasan tentang lima dampak negatif akibat kebiasaan menggigit kuku, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz