Manusia memang saling membutuhkan satu sama lain dalam kehidupan, seperti butuh untuk sekadar menemani, atau bahkan butuh karena benar-benar perlu bantuan. Hal itu termasuk lumrah apabila sesuai porsinya, karena manusia adalah makhluk sosial. Namun, kalau yang terjadi sudah melampaui batas, bahkan sampai menggantungkan diri kepada orang lain, itu bukanlah hal wajar.
Hal itu karena seharusnya setiap diri bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Kalau terus-terusan bergantung tentu bisa merugikan diri sendiri dan orang lain yang menjadi tempat bergantung. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk berhenti menggantungkan hidup pada orang lain. Berikut lima alasan mengapa kamu tidak boleh bergantung dengan orang lain.
1. Menghambat Berkembangnya Kemampuan
Kemampuan seseorang akan lebih cepat berkembang apabila terus diasah dan tidak malas belajar. Sedangkan orang yang terbiasa bergantung pada orang lain, biasanya tidak mau mengambil kesempatan untuk terus belajar dan mengasah kemampuannya. Hal itu karena sudah terlalu nyaman berada pada zona ketergantungan. Akhirnya kemampuan yang dimiliki pun tidak mampu berkembang dengan baik. Padahal kemampuan sangat dibutuhkan sebagai salah satu sarana untuk mencapai tujuan hidup yang dimiliki.
2. Menjadi Tidak Mandiri
Sikap ketergantungan dengan orang lain yang dilakukan berulang dapat mengikis kemandirian seseorang. Makin lama makin banyak yang terkikis, sehingga berakibat pada hilangnya sifat mandiri yang dimiliki. Kehilangan kemandirian bisa berpengaruh terhadap ketidakmampuan diri untuk menghadapi berbagai situasi dan juga tantangan tanpa bantuan orang lain. Tetapi ingatlah bahwa menjadi mandiri bukan berarti tidak boleh meminta bantuan atau dukungan dari orang lain, kamu tetap bisa melakukan hal tersebut dengan frekuensi yang normal.
3. Menyebabkan Rasa Kecewa dan Tidak Puas
Bukanlah suatu rahasia apabila berekspektasi pada seseorang bisa membuat kecewa, apalagi bergantung dengan orang lain? Kamu perlu memahami bahwa orang lain mungkin tidak selalu bisa memenuhi ekspektasimu, apalagi jika kamu berekspektasi sangat tinggi. Selain itu, kamu juga perlu menyadari bahwa mereka tidak memiliki kewajiban perihal itu. Maka, jangan heran kalau akhirnya rasa kecewa lah yang kamu dapatkan. Bukan hanya kekecewaan, bahkan rasa puas yang kamu miliki juga tidak akan terpenuhi.
4. Kehilangan Rasa Percaya Diri
Ketergantungan pada orang lain yang membuat perkembangan diri terhambat, dapat memberi dampak negatif juga pada diri sendiri, misalnya menjadi tidak percaya diri. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah perasaan bahwa tidak ada yang bisa diunggulkan dari dirinya, kemampuannya sangat terbatas. Hal ini tentu sangat merugikan, karena sifat percaya diri sangat penting untuk dimiliki setiap orang. Akan banyak peluang dan kesempatan yang terbuka bagi orang-orang yang percaya diri.
5. Kontrol Terhadap Diri Menjadi Berkurang
Terbiasa bergantung memang bukanlah hal yang baik, kamu dapat mengalami kesulitan dalam melakukan kontrol diri. Hal itu dapat terjadi karena sebagian kontrol atas dirimu, telah kamu berikan kepada orang lain. Bukan hanya itu, bahkan kamu berkemungkinan menemui kesulitan dalam mengambil sebuah keputusan. Hal itu didasari atas ketidakyakinan pada diri sendiri untuk mengambil keputusan dengan benar, cenderung takut salah, dan lebih nyaman ketika meminta saran orang lain daripada mengandalkan diri sendiri.
Sikap ketergantungan tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi memberi dampak negatif juga pada orang lain yang menjadi tempat bergantung, karena orang tersebut berkemungkinan mengalami stres dan merasa terbebani, saat harus membantu dalam berbagai hal. Maka, sebisa mungkin belajarlah untuk mengurangi sikap ketergantungan yang kamu miliku. Cobalah menguranginya secara perlahan-lahan, meskipun harus melakukannya dengan tertatih-tatih. Selalu yakinlah bahwa kamu pasti bisa melaluinya, kemudian rasakanlah perbedaannya saat kamu berhasil.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Beban Pikiran Numpuk? Cek 4 Tips Ini Biar Gak Kewalahan
-
5 Pengingat untuk Dirimu Meski Belum Berhasil, Gak Boleh Nyerah!
-
5 Tips Percaya Diri Menyampaikan Pendapat dalam Forum, Skip Minder!
-
5 Pesan untuk Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata, Penting!
-
5 Dampak Negatif Oversharing di Media Sosial, Stop Sekarang!
Artikel Terkait
-
Wolves U-21: Justin Hubner Bikin Kecewa!
-
Sebut Fuji Hanya Dekat, Verrell Bramasta Bikin Penggemar Tak Mau Berharap Soal Hubungan Keduanya
-
Arti 'We're Doomed': Bentuk Kekecewaan dan Putus Ada Netizen
-
Jangan Coba-Coba, Ini Azab bagi Pembuka Aib Orang Lain Menurut Islam
-
Pelatih Ole Romeny: Saya Kecewa karena Banyak Alasan
Lifestyle
-
4 Ide Gaya Kasual ala Kim Yo Hanyang Bisa Ditiru Buat Nongkrong!
-
4 Gaya OOTD Elegan Shin Min-A, Cocok untuk Acara Formal hingga Semi Kasual
-
Tren Kesenjangan Sosial di TikTok: Lucu, Tapi Bikin Mikir
-
Kisah Mang Adi dari Busa Pustaka: Melawan Ketimpangan Akses Terhadap Buku dan Literasi di Indonesia
-
Gen Z Wajib Intip, Ini 4 OOTD Keren ala Park Ji Hu yang Sederhana tapi Standout!
Terkini
-
Babak 8 Besar ACL Elite, dan Hilangnya Tuah Sandy Walsh bagi Yokohama F. Marinos
-
Cetak Gol Meliuk untuk Dewa United, Mengapa Egy Maulana Tak Bisa Melakukannya di Timnas?
-
Berdayakan Anak Jalanan Lewat Literasi, Pelajar Ini Jadi Wakil Indonesia dalam Asia Girls Campaign
-
Usaha Bona WJSN Demi 'The Haunted Palace', Belajar Ritual dari Dukun Asli
-
Review Weak Hero Class 2: Tidak Sepecah Ekspektasi, Tapi Tetap Layak Tonton