Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rani Rahayu
Ilustrasi orang memegang kepala (Pexels.com/Inzmam Khan)

Pernah gak kamu mengalami fase beban pikiranmu menumpuk dan terasa tidak karuan? Sebenernya hal itu termasuk hal lumrah dan dialami oleh banyak orang. Namun, pikiran yang dipenuhi oleh beban, tentunya dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental.

Oleh karena itu, hal tersebut perlu dihadapi dengan baik. Berikut empat tips mengelola beban pikiran yang menumpuk supaya kamu tidak kewalahan.

1. Hindari Paparan Berita Negatif

Ilustrasi orang di depan komputer (Unsplash.com/Ewan Buck)

Pada era digital seperti saat ini, berbagai informasi dapat diakses dengan sangat mudah, kapan pun dan di mana saja.

Namun, mengonsumsi berita negatif yang terlalu banyak, bisa menambah beban pikiranmu. Berbagai berita negatif atau kabar buruk seperti konflik sosial, masalah politik, atau bahkan bencana alam.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghindarinya. Bukankah bebanmu sudah cukup banyak? Maka tidak perlu menambah lagi.

Pilah kembali berita atau informasi yang akan kamu baca, pilihlah berita yang lebih ringan atau hal yang menghibur, pastikan juga apa yang dibaca berasal dari sumber terpercaya.

2. Bercerita pada Orang yang Terpercaya

Ilustrasi bercerita (Unsplash.com/Linkedin Sales Solutions)

Saat kamu merasa beban pikiranmu terlalu berat, jangan ragu untuk membagikannya kepada orang lain. Namun, perlu diingat bahwa orang yang kau pilih haruslah orang yang dapat dipercaya dan kau mempercayainya. Misalnya berbicara dengan sahabat, keluarga, atau bahkan berkonsultasi pada seorang profesional.  

Membicarakan beban pikiran kepada orang yang dipercaya dapat mengurangi beban pikiranmu. Selain itu, mereka juga dapat membantu memberikan sudut pandang yang baru untuk dirimu. Maka, berceritalah ketika kamu merasa tidak sanggup untuk menghadapinya sendiri.

3. Lakukan Self Care secara Rutin

Ilustrasi olahraga (Unsplash.com/Sam Moghadam Khamseh)

Jadilah orang yang peduli pada diri sendiri, dengan memberi waktu pada diri untuk melakukan self care rutin. Self care bukan hanya untuk fisik saja, tapi untuk mental juga diperlukan. Berolahragalah agar tubuh menjadi lebih sehat, istirahat yang cukup, dan makanlah makanan yang bergizi.

Jangan lupa untuk mencari hiburan, misalnya dengan menonton atau traveling sebagai healing. Perluas juga sudut pandangmu dengan membaca buku. Dengan demikian kamu akan menjadi lebih sehat, fresh, dan semangat, sehingga beban pikiran dapat sedikit berkurang.

4. Manajemen Waktu dengan Bijaksana

Ilustrasi waktu (Unsplash.com/Luke Chesser)

Terlalu banyak pikiran dikarenakan banyak hal yang harus dikerjakan dan diselesaikan, bisa menjadi pemicu beban pikiran. Keterampilan time management sangat dibutuhkan pada situasi tersebut.

Latih diri untuk bisa memanajemen waktu agar pekerjaan dapat menjadi lebih terorganisir. Kelola waktu dengan bijaksana menggunakan metode tertentu, misalnya time blocking

Time blocking adalah cara memanajemen waktu dengan mengalokasikan waktu dalam blok-blok untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. Setelah kamu mulai menerapkan manajemen waktu yang dipilih, patuhilah hal tersebut.

Cobalah untuk komitmen serta disiplin, agar dikemudian hari kamu tidak menghadapi beban pikiran yang terlalu banyak akibat pekerjaan yang menumpuk.

Meskipun fase mempunyai beban pikiran berlebih, bukan hanya kamu satu-satunya orang yang mengalami, tetapi jangan biarkan hal tersebut menguasaimu.

Semoga dengan empat tips yang sudah dibahas, membantumu untuk keluar dari jebakan zona tersebut. Selamat mencoba dan lakukanlah dengan konsisten.

Rani Rahayu