Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Ilustrasi Perdebatan Antara 2 Orang (unsplash/rdne stock)

Beberapa orang mungkin akan menghindari atau jauh-jauh dari seseorang yang memiliki perilaku yang cukup toxic. Seseorang yang dianggap kerap kali melakukan tindakan toxic kepada orang lain seringkali dijauhi karena dianggap memberikan pengaruh buruk bagi sekitarnya.

Akan tetapi, ternyata seringkali tidak kita sadari bahwa diri kita kerap kali melakukan tindakan atau perilaku yang tergolong toxic. Kamu penasaran apa saja perilaku tersebut ? berikut 3 perilaku toxic yang seringkali dilakukan secara tidak sadar.

1. Selalau Merasa Dirinya Benar

Ilustrasi Sebuah Perdebatan (pexels/antoni krabash)

Salah satu perilaku toxic yang mungkin kerap kali dilakukan secara tidak sadar adalah selalu merasa diri kita benar. Beberapa individu mungkin akan menempatkan dirinya di posisi yang unggul atau benar. Umumnya hal ini terjadi ketika seseorang sedang terlibat perdebatan atau permasalahan dengan individu atau pihak lainnya.

Hal ini memang bisa dianggap sebagai mekanisme pertahanan diri alami dari manusia. Namun, terkadang seseorang yang merasa dirinya selalu benar justru dia tidak melihat bahwa dirinya merupakan pihak yang salah. Bahkan, tidak jarang pula dia tidak mengindahkan perkataan atau penjelasan dari orang lain apabila perilaku atau perbuatannya salah. Hal inilah yang dapat mengarah ke perilaku toxic yang tanpa disadari sering dilakukan.

2. Terlalu Sering Mengkritik Sesuatu

Ilustrasi Seseorang Memberikan Kritik Berlebihan (unsplash/rdne stock)

Memberikan kritik mungkin merupakan hal yang biasa dilakukan. Akan tetapi, terlalu mengkritik sesuatu atau seseorang secara berlebihan tentunya merupakan hal yang kurang baik. Beberapa orang seringkali memberikan sebuah kritik kepada seseorang bukan berdasarkan fakta yang ada, akan tetapi lebih dipengaruhi oleh alam bawah sadar seperti rasa tidak suka atau iri terhadap individu tersebut.

Alih-alih memberikan kritik yang membangun, justru individu yang dikritik tanpa berdasarkan fakta tersebut bisa saja mengalami tekanan yang cukup besar. Kritik berlebihan dan terkadang tidak berdasar inilah yang kerap kali menjadi sebuah perilaku toxic yang seringkali tidak sadar dilakukan oleh seseorang. 

3. Anti-Kritik

Ilustrasi Orang Yang Tidak Bisa Menerima Kritik (unsplash/vera versic)

Hal ini bisa dibilang merupakan perilaku toxic yang paling sering ditemui oleh seseorang. Seseorang memang sangat dimungkinkan untuk melakukan pertahanan dari sebuah kritik yang ditujukan terhadap dirinya. Namun, perlu diingat kita juga harus logis dan berdasarkan fakta ketika memberikan pertahanan dari kritik tersebut dan tidak menolak sebuah kritik yang membangun.

Permasalahannya adalah beberapa individu ada yang menolak dengan kuat kritik yang ditujukan terhadap dirinya dengan alasan apapun. Bahkan, tidak jarang pula orang ini menolak kritik yang sifatnya membangun. Orang-orang dengan perilaku inilah yang paling sering dihindari oleh orang lain ketika berdebat atau mempermasalahkan sesuatu. Bahkan, tidak jarang pula orang yang anti-kritik tersebut akan melimpahkan kesalahan yang diperbuat olehnya kepada orang lain.

Nah, itulah beberapa perilaku toxic yang seringkali dilakukan oleh seseorang secara tidak sadar. Tentunya masih ada beberapa perilaku toxic lainnya yang tidak sadar dilakukan oleh orang lain dan sering dilakukan secara berulang-ulang. Semoga informasi sederhana ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir