Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ridho Hardisk
Sedang berbicara dengan wanita untuk memancingnya cerita masa lalu.

Mungkin masih banyak orang yang belum tahu atau belum bisa memahami teknik yang jarang dengar ini, yaitu cold readingTeknik ini bertujuan untuk melatih diri untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga bisa saling memahami pikiran dan perasaan. Teknik cold reading umumnya digunakan oleh para mentalis atau para ahli psikologi untuk menganalisa perilaku dan kondisi mental seseorang. 

Namun bagi kita orang awam, kita bisa mempelajari teknik ini hanya untuk membiasakan diri dalam berinteraksi dengan sesama keluarga, teman, rekan kerja atau yang lainnya. Jika dilatih, itu bisa membantu kamu untuk memahami karakteristik dari orang yang sedang kamu ajak bicara. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini, saya akan menjelaskan tiga manfaat memahami teknik cold reading di kehidupan, seperti telah disadur dari kanal YouTube Wajah Datar dan Rumah Pria. Mari simak pembahasannya.

1. Bisa memancing seseorang untuk menceritakan masa lalunya

Ilustrasi menceritakan masa lalu kepada teman. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Teknik cold reading bisa membuat seseorang untuk menceritakan masa lalunya dengan baik. Kuncinya adalah bisa memilih kalimat yang tepat juga. Biasanya, orang akan berkenan untuk menceritakan masa lalunya ketika ada orang yang mengajaknya dengan nada yang serius tetapi menggunakan kalimat yang umum. Jika kamu adalah pria, teknik cold reading ini bisa membuat wanita terkesan denganmu.

Misalnya, jika kamu ingin membuka topik obrolan mengenai hubungan asmara, maka kamu bisa menanyakan tentang hubungan asmara yang lebih spesifik dan realistis, seperti "Kamu dulu pernah suka dengan seseorang, tetapi tidak sempat untuk mengungkapkannya ya?" "Aku bisa tahu bahwa kamu adalah orang yang tidak mudah dibohongi."

BACA JUGA: Dikenal Sederhana dan Dermawan, Inilah 4 Ciri Kepribadian Plegmatis

Dengan menanyakan hal sederhana ini, maka wanita akan merasa kagum denganmu karena mereka berpikir kamu bisa mengetahui apa yang mereka rasakan. Namun, jika mungkin tebakanmu salah, kamu hanya cukup mengatakan bahwa wanita itu unik dan belum pernah bertemu wanita dengan tipe seperti itu. Itu akan membuat wanita itu tersanjung dan perlahan-lahan akan menceritakan masa lalunya karena sudah dipancing dengan kalimat itu.

2. Meningkatkan kemampuan membaca emosi orang lain

Ilustrasi membaca emosi teman. (pexels.com/Timur Weber)

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikan emosinya. Ada yang lebih suka menggunakan bahasa tubuh, ada juga yang lebih suka memainkan nada dalam penyebutan kata. Teknik cold reading bisa mendeteksi jenis emosi melalui analisa terhadap nada dan bahasa tubuh yang ditunjukkan.

Jika kamu bisa mempresentasikan bahasa tubuh seseorang dalam pikiranmu, kamu akan mencoba untuk membandingkan dan membedakan antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lainnya sambil memperhatikan gerak-gerik orang. Selama bisa melatih itu dengan konsisten, kamu akan lebih mudah untuk berempati dengan orang lain.

3. Mengasah kemampuan beradaptasi ke lingkungan sosial yang dinamis

Ilustrasi lingkungan sosial. (pexels.com/fauxels)

Teknik cold reading dalam pelaksanaanya menguasai banyak kosa kata serta nuansa kata yang memiliki maksud dari emosi seseorang. Artinya, dengan kamu bisa memahami itu, kamu bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial yang bisa terus berubah atau saat kamu pindah ke tempat yang baru dengan budaya sosial yang berbeda pula.

Jadi, kamu bisa cepat membaca arah pikiran dan perasaan seseorang dengan penguasaan kosa kata, nuansa, nada serta bahasa tubuh. Itulah esensi dari teknik cold reading. Tidak perlu jago seperti ahlinya, tetapi cukup bisa mengimplementasi hal sederhananya saja.

Semoga 3 manfaat dari teknik cold reading ini bisa meningkatkan kemampuan interpersonalmu dengan orang lain. Apalagi jika kamu ingin bekerja di posisi HRD, itu penting untuk dipahami secara bertahap. Selamat berlatih.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ridho Hardisk