Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Safitri Dina Prameswari
Ilustrasi kakek dan nenek (Pexels.com/Pixabay)

Pentingnya peran orangtua dalam membentuk perkembangan anak tidak dapat disangkal. Setiap generasi memiliki cara pandang dan pendekatan yang berbeda dalam mendidik anak. Pada zaman sekarang, terdapat beberapa gaya parenting kontemporer yang berbeda dari tradisi yang telah diterapkan oleh kakek dan nenek kita.

Menyadur dari Journal of Child Development Perspectives, ada beberapa alasan mengapa kakek nenek mungkin tidak setuju dengan gaya parenting yang dipraktikkan oleh anak-anak mereka:

1. Perbedaan Nilai dan Budaya

Kakek nenek mungkin berasal dari generasi yang memiliki pandangan yang berbeda tentang pendidikan dan disiplin anak. Nilai-nilai tradisional mereka mungkin lebih mengandalkan otoritas dan ketegasan daripada pendekatan permisif yang lebih modern.

2. Perasaan Khawatir

Kakek nenek mungkin merasa khawatir bahwa anak-anak mereka akan menjadi tidak teratur atau kurang berdisiplin jika diberikan kelonggaran yang lebih besar dalam pendidikan anak.

3. Kekhawatiran atas Kesehatan Mental dan Emosional Anak

Beberapa kakek nenek mungkin percaya bahwa pendekatan yang terlalu tegas dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional anak, tetapi anak-anak mereka mungkin memiliki pandangan berbeda.

Konflik antara gaya parenting orangtua dan pandangan kakek nenek dapat diatasi dengan komunikasi dan pemahaman yang baik di antara kedua belah pihak. Menyadur dari Educational Psychology Review, berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi perbedaan ini:

1. Buka Komunikasi

Penting untuk membuka komunikasi yang jujur dan saling mendengarkan antara orangtua dan kakek nenek. Dengan saling berbagi pandangan dan kekhawatiran mereka, mereka dapat mencari titik tengah yang baik untuk mendidik anak-anak dengan harmonis.

2. Sesuaikan dengan Situasi

Orangtua dapat mencoba untuk menyesuaikan gaya parenting mereka dengan situasi dan nilai-nilai keluarga yang ada. Di rumah sendiri, mereka mungkin lebih longgar, tetapi ketika berada di rumah kakek nenek, mereka bisa lebih memperhatikan aturan yang berlaku di sana.

3. Belajar bersama

Bersama-sama mencari dan membaca penelitian terkini tentang gaya parenting dan efeknya pada perkembangan anak dapat membantu kedua belah pihak untuk memahami dan menghormati pendekatan satu sama lain.

4. Ajak Ahli

Jika perbedaan pandangan terus menjadi sumber konflik, melibatkan seorang profesional seperti psikolog atau konselor keluarga dapat membantu dalam menyelesaikan masalah dan memberikan saran yang objektif.

Penting untuk diingat bahwa setiap keluarga unik dan tidak ada satu gaya parenting yang sempurna. Kunci utama adalah mencari keseimbangan yang sehat antara kasih sayang, disiplin, dan penghargaan dalam mendidik anak-anak dengan penuh perhatian dan cinta.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Safitri Dina Prameswari