Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rion Nofrianda
Ilustrasi siswa (pexels/Foto oleh Max Fischer)

Setiap individu memiliki peluang untuk dapat mengembangkan bakat yang dimilikinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bakat diartikan sebagai kepandaian, sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir. Selain itu untuk dapat mengetahui bakat seseorang memerlukan upaya untuk dapat mengembangkan diri serta melakukan pelatihan yang sistematis untuk dapat mewujudkan bakat tersebut. 

Individu yang memiliki bakat dalam suatu bidang akan lebih unggul dibandingkan dengan individu lain yang kurang berbakat pada bidang tersebut. Sehingga individu yang berbakat cenderung dapat mengerjakan pekerjaan dengan cepat dibandingkan individu yang tidak berbakat. 

Oleh sebab itu, perlu adanya upaya untuk dapat memantik bakat seseorang terutama bagi siswa. Salah satu yang paling dapat berperan untuk mengembangkan bakat individu tersebut yaitu guru. Guru memiliki peranan penting dalam menemukan serta mengembangkan bakat bagi seorang siswa.

Hal ini sebagai simbol bahwa seorang guru dapat untuk menjadi pengingat bagi siswanya agar terus mengembangkan bakat yang dimiliki sehingga benar-benar dapat memiliki keunggulan dalam dirinya.

Berikut merupakan enam hal menurut penelitian Magdalena dkk (2020) yang dapat dilakukan oleh guru sehingga dapat mengembangkan bakat siswa.

1. Perhatian

Setiap individu pada dasarnya memiliki keunikannya masing-masing sehingga bakat juga perlu untuk memperoleh perhatian khusus. Perhatian yang cukup dari seorang guru dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi yang dimiliki sehingga siswa merasa dihargai oleh pengajarnya. Siswa diyakini sangat membutuhkan perhatian, motivasi, dorongan ataupun dukungan dari sang guru yang biasanya dilakukan melalui kegiatan bimbingan belajar. 

Guru dituntut untuk dapat mampu memperhatikan setiap siswanya sehingga mengetahui apa yang terjadi dengan siswanya apakah siswanya membutuhkan bimbingan tersebut atau tidak. Akan tetapi alangkah lebih baik seluruh siswa diberikan perhatian karena tentu saja masing-masing memiliki permasalahan tersendiri sehingga perlu dibimbing untuk menyelesaikan persoalan tersebut terutama untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya.

BACA JUGA: Pikir Dua Kali! Ini 5 Barang Gratisan yang Malah Merugikan Kamu

2. Kerjasama (Orangtua dan Guru) 

Guru serta orang tua pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu mendidik, membimbing, membina dan mengantarkan anaknya hingga dewasa. Seorang guru akan senang melihat siswanya, ketika siswa tersebut memiliki bakat yang baik.

Begitu pula orang tua akan lebih bahagia dan bangga lagi ketika anaknya memiliki bakat dan prestasi yang luar biasa. Jadi guru dan orang tua memiliki tujuan yang sama dalam pendidikan. Sehingga untuk mencapai harapan tersebut tentunya harus ada kerjasama yang baik antara guru dan orang tua.

Kerjasama yang baik antara guru dan orang tua menjadi penting karena mereka adalah dua pihak yang sehari-hari berhadapan langsung dengan siswa. Tanpa kerjasama antara guru dan orang tua, pengembangan bakat siswa tidak akan berjalan dengan baik. Kerjasama antara orang tua dan guru akan mendorong siswa untuk dapat mengerjakan tugasnya sebagai siswa, yaitu giat belajar dan mengembangkan bakatnya dengan penuh semangat. 

3. Belajar dan latihan

Belajar merupakan sebuah proses tingkah laku diciptakan atau diubah oleh praktek dan  pengalaman yang dijalani oleh siswa. Demikian pula dengan bakat,  untuk meningkatkan bakat yang tersembunyi diperlukan banyak latihan secara teratur dan terus menerus.

Bisa dikatakan ketika bakatnya biasa-biasa saja namun jika terus diberikan dorongan maka tentu saja akan dapat terus bertumbuh dengan baik bakat yang dimiliki siswa tersebut. Guru tidak hanya mengajar tetapi juga dengan memberikan latihan agar anak terbiasa mempelajari dan memahami bakat yang dimilikinya.

Ketika seorang anak mengalami kesulitan, itu adalah tugas guru untuk dapat membantu melakukan proses bimbingan untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan antara guru dan siswa.

4. Menjaga motivasi

Motivasi merupakan sebuah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku menuju pencapaian tujuan tertentu. Keberhasilan akademik seorang siswa dapat ditentukan oleh motivasi belajarnya, siswa termotivasi untuk dapat menyelesaikan pendidikan tinggi juga memiliki kecenderungan berprestasi tinggi, sebaliknya para siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah akan berdampak pula pada rendahnya hasil belajar.

Guru memiliki peran untuk memotivasi siswa dalam berbagai cara dan tindakan. Jadi dalam hal mengajar siswanya, Guru juga dapat mendorong siswanya agar aktif untuk dapat megembangkan bakat yang dimilikinya.

5. Memberikan penguatan

Salah satu respon positif yang dapat diberikan kepada siswa yaitu dengan memberikan penguatan terhadap perilaku siswa yang dilakukan secara terus menerus. Siswa diberikan penguatan berupa perhatian sehingga dapat mendorong siswa untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya.

Hal ini bertujuan untuk memberikan penguatan untuk mengembangkan bakat siswa termasuk untuk meningkatkan perhatian siswa, mempercepat proses belajar, menciptakan dan mempertahankan motivasi serta dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan dengan cara berpikir yang baik.

BACA JUGA: 4 Tanaman yang Cocok Dijadikan Pengisi Terrarium, Bukan Hanya Kaktus

6. Kegiatan ekstrakurikuler

Aktivitas terakhir yang dapat dilakukan oleh siswa yaitu kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk dapat mendukung perkembangan siswa sesuai dengan kebutuhannya, potensi yang dimiliki, bakat dan minat mereka melalui kegiatan tertentu yang diselenggarakan oleh pendidik dan/atau tenaga kependidikan yang kompeten dan di sekolah.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat siswa, karena siswa akan lebih mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya saat kegiatan ekstrakurikuler serta akan membuatnya lebih berkembang sehingga tidak menutup kemungkinan akan menemukan bakat yang dimilikinya.

Demikianlah enam hal yang dapat dilakukan oleh Guru untuk dapat mengembangkan bakat peserta didiknya sehingga dapat benar-benar unggul pada bidangnya masing-masing. Siswa juga dapat terus meningkatkan prestasi-prestasi karena telah menemukan bakat yang tepat sesuai dengan kemampuan dirinya sendiri.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rion Nofrianda