Homesick atau merindukan rumah sering menjadi permasalahan bagi orang yang merantau, tak terkecuali bagi mahasiswa. Terlebih lagi bagi mahasiswa yang selama ini tinggal bersama dengan orang tua, pasti merasakan homesick ini. Tidak ada salahnya merasa cemas, bingung, dan rindu kampung halaman tetapi jangan sampai hal ini membuat stress dan kuliahmu. Berikut ini tips yang bisa diikuti merangkum dari laman Hercampus.
1. Tetap komunikasi dengan keluarga
Perguruan tinggi adalah waktu untuk mandiri, tetapi homesick kadang membuat sedikit sulit. Oleh karena itu, penting untuk mencapai keseimbangan antara kemandirian dan dukungan dari keluarga. Hal ini bisa dilakukan dengan tetap memberi kabar pada orang tua dan jangan sungkan untuk menelpon. Dengan cara ini maka kita merasa tetap terhubung dengan keluarga meskipun berada di tempat yang jauh dan berbeda dari suasana rumah.
2. Jalin pertemanan dengan orang baru
Memperluas pertemana di kampus akan membuat kita mendapatkan teman baru, bergabung dengan klub, dan bahkan mungkin membuka peluang pekerjaan impian suatu hari nanti. Bergabung dalam kegiatan tidak hanya membantu kita bertemu orang-orang yang berpikiran sama, tetapi juga kita bisa merasakan keluarga baru sehingga rasa homesick ini bisa tersingkirkan. Hal ini karena rasa homesick para mahasiswa terjadi karena mereka merasa sendirian dan tak memiliki teman yang cukup akrab.
BACA JUGA: 4 Cara Natural Jaga Elastisitas Kulit Wajah, Pentingnya Kelola Stress!
3. Jelajahi tempat barumu
Selain mencari teman baru kita juga bisa menjelajah lingkungan baru yang kita tempati. Luangkan waktu untuk menjelajahi kota tempat kampus berada dan cobalah sesuatu di sana. Menjelajahi tempat baru ini sangat penting karena kita dapat menemukan kesenangan dan membuat kita tidak terlalu merasa sepi dan bahkan tidak lagi merasa homesick.
4. Motivasi diri sendiri
Memang kedengarannya akan mudah melakukan berbagai tips agar tidak merasa homesick yang pada kenyataanya tak selalu demikian. Oleh karena itu, penting juga untuk terus memotivasi diri sendiri bahwa semua akan terlewati dan kita akan terbiasa dengan suasana baru, seperti halnya homesick ini. Kita juga bisa curhat pada teman yang kemungkinan besar akan merasakan hal yang sama. Dengan membicarakannya akan memberi kenyamanan dan bisa saling berbagi tips agar tidak merasa homesick lagi.
Homesick memang sering terjadi pada mahasiswa baru karena belum terbiasa saja akan lingkungan dan orang-orang baru di sekitarnya. Tak mengapa, jalani rasa dan lakukan tips di atas untuk mengatasinya. Setelahnya, kita pasti akan bisa mengatasi dan melewatinya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Makan Ramah Lingkungan dengan Tadisi Lama, Cara Kembali Menyayangi Bumi
-
Tidak Perlu Krim Mahal, Pakai 5 Bahan Alami Ini untuk Hilangkan Flek Hitam
-
Ingin Terapkan Less Waste saat Travelling? Berikut 4 Tipsnya!
-
5 Langkah Sederhana Less Waste, Yuk Coba Terapkan!
-
Mulai Sustainable Living dari Mana? 5 Kebiasaan Ini Bisa Kamu Terapkan
Artikel Terkait
-
Frozen Food Makin Diminati, Ini Tips Memilih Sosis Berkualitas agar Aman dan Lezat
-
Kominfo Tutup Akun Judi Online di Telegram dan Instagram, Ribuan Pengikut Terdampak
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Menggali Makna Mahasiswa 'Abadi': Antara Idealisme dan Keterlambatan Lulus
-
Berantas Judi Online, Komdigi Gandeng OJK
Lifestyle
-
3 Facial Foam untuk Redakan Jerawat Tanpa Bikin Iritasi, Harga Rp120 Ribuan
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
4 Translucent Powder Terbaik untuk Makeup Flawless, Bebas Minyak Seharian!
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
4 Inspirasi Gaya Praktis ala Jung Gun-joo, OOTD Ideal Buat Para Cowok!
Terkini
-
Jin BTS Resmi Rilis Album Solo Perdana HAPPY, Usung Genre Pop Rock
-
3 Rekomendasi Series Garapan Hitmaker Studios, Tayang di WeTV!
-
Takluk dari Jepang, Bagaimana Posisi Timnas Indonesia di Klasemen Grup C?
-
Reaksi Bijak Erick Thohir usai Timnas Indonesia Kalah Telak atas Jepang
-
Fenomena Lampu Kuning: Ritual Keberanian atau Kebodohan?