5 Manfaat Permainan Origami untuk Anak, Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Origami merupakan karya seni melipat kertas menjadi berbagai bentuk, seperti kapal laut, pesawat terbang, bunga, kupu-kupu, hati, gaun, mobil, dan lain sebagainya. 

Seni melipat ini pertama kali diperkenalkan pada abad pertama zaman Dinasti Han oleh penemu kertas bernama Ts’ai Lun. Teknologi pembuatan kertas lalu diekspor ke Jepang pada abad ke-6 oleh para biksu Buddha, sehingga mengawali kecintaan orang Jepang terhadap kertas.

Seiring berjalannya waktu, karya seni origami semakin berkembang pesat dan sering digunakan dalam acara ritual adat dan kepercayaan di negara tersebut.

Meski sudah lama ditemukan, karya seni origami masih eksis dimainkan hingga saat ini, terutama pada anak-anak. Di Indonesia sendiri, origami mulai diperkenalkan pada anak sejak usia play group.

Selain digunakan sebagai karya seni dan permainan, origami ternyata memiliki beragam manfaat dalam masa tumbuh kembang anak.

Lantas, seperti apa penjelasan tentang manfaat origami untuk anak? Berikut lima diantaranya.

1. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Permainan origami membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi agar menghasilkan bentuk yang indah. Oleh sebab itu, anak harus bisa memperhatikan dengan baik dan mengikuti setiap langkah dan instruksi dengan benar untuk bisa mengubah selembar kertas menjadi objek tiga dimensi yang diinginkan.

Dengan rutin memainkan origami, tingkat fokus dan konsentrasi anak dapat meningkat. Sehingga proses pembelajaran akan menjadi lebih mudah.

2. Meningkatkan Kemampuan Motorik

Permainan origami perlu dilakukan menggunakan dua tangan. Hal ini bisa mengirimkan sinyal yang mengaktifkan kedua sisi otak anak. Alhasil, koordinasi antara mata dan tangan menjadi stabil sekaligus meningkatkan kemampuan motorik anak.

3. Meningkatkan Kemampuan dalam Matematika

Saat bermain origami, anak harus mengukur secara tepat setiap lipatan agar dapat membuat selembar kertas menjadi berbagai bentuk, seperti kotak, segitiga atau persegi panjang.

Oleh karena itu, origami dapat digunakan sebagai alat untuk mengajarkan matematika, seperti kemampuan pola simetris dan asimetris, pengukuran, pecahan, hingga geometri.

4. Meningkatkan Imajinasi

Selain matematika, permainan origami juga bisa meningkatkan imajinasi anak. Pasalnya Anak harus memilih berbagai jenis objek yang ingin dibuat serta corak dan warna kertas hingga cara khusus untuk melipat kertas, yakni llipatan basah atau kering. 

5. Melatih Kesabaran

Melipat kertas origami perlu dilakukan secara perlahan dan hati-hati. Jika anak terburu-buru melipatnya, maka kertas bisa robek atau tidak menghasilkan objek yang diinginkan.

Tak hanya itu, desain origami yang rumit mungkin bisa membuat anak kesulitan. Namun, anak bisa terus belajar dan berusaha untuk tetap tenang saat melakukan kesalahan. Dengan begitu, anak bisa melatih kesabarannya untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Itulah tadi pembahasan tentang lima manfaat permainan origami untuk anak, seperti dilansir dari artikel relevan readykids.com.au dan edutopia.org. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS