Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi uang bank. (Freepik.com/freepik)

Di zaman sekarang ini, banyak sekali lembaga penyedia pinjaman uang. Dari yang terlihat oleh kasat mata, sampai melalui sistem online yang entah di mana keberadaannya. Dari bank-bank besar, hingga koperasi kecil-kecilan. Dari yang berjaminan pasti, hingga tanpa jaminan sama sekali. 

Uang seolah menjadi hal yang di tawar-tawarkan. Jurus marketing yang beraneka ragam serta banyaknya kebutuhan juga menjadikan mereka mampu merenggut nasabah yang banyak jumlahnya. Senang di awal, pusing setelahnya. Banyak yang terjerumus ke dalam lubang hutang, tapi tidak tahu bagaimana cara menyelesaikannya. Bahkan keuangannya perlahan seperti terhimpit, lalu tercekik oleh hutang yang awalnya dianggap tidak seberapa. 

Lantas, haruskah kita menempuh jalan hutang ke bank? berikut beberapa pertimbangan yang layak kamu pikirkan. 

BACA JUGA: Sadari 4 Hal Ini agar Kegagalanmu Berbalik Jadi Sukses, Penting Diingat!

1. Tujuan pinjaman

Dari banyaknya pinjaman yang ditawarkan, kamu harus benar-benar tahu, untuk apa kamu meminjam uang. Jangan sampai, kamu pinjam tanpa alasan yang jelas. Apalagi hanya untuk foya-foya belaka. Sederhananya, tidak usah pinjam kalau tidak benar-benar butuh. 

Ketika kamu meminjam uang sesuai dengan tujuan atau kebutuhan, maka akan lebih mudah bagi kamu untuk melakukan kontrol, serta memilah mana pinjaman yang sesuai dengan kemampuanmu sendiri.

2. Persentase bunga 

Melakukan pinjaman di bank, tentu ada bunga yang harus dibayarkan. Oleh karena itu, kamu harus jeli sekali dalam memperhitungkan pinjaman beserta bunga yang disediakan. Lagi-lagi, kamu harus melihat kemampuanmu. Jangan sampai kamu tergiur di awal, tapi tidak mampu bayar. 

Beberapa orang seringkali terlalu buru-buru dalam mengambil keputusan. Bahkan, mereka seringkali hanya mempertimbangkan cair atau tidaknya. Lalu setelah harus bayar bunga yang besar, baru mereka protes. Padahal segala administrasi, sudah ditandatangani. Salah siapa? 

Tidak mengapa untuk cukup cerewet dan kepo di awal. Tapi setelahnya, menjadi jelas dan gamblang mengenai pembayaran pinjamannya. Mengingat, temponya juga bukan perkara satu dua hari. Tapi seringkali sampai satu tahun, atau bahkan bertahun-tahun. 

BACA JUGA: 5 Permasalahan yang Sering Dihadapi Freelancer, Kamu Juga Mengalami?

3. Kondisi keuangan 

Yakin mau mengajukan pinjaman? Memangnya, seperti apa kondisi keuanganmu saat ini? Ketika seseorang mengajukan pinjaman, tentu besar keinginan bahwa dengan pinjaman itu akan memperbaiki kondisi keuangan atau finansial. Akankah itu berhasil? 

Untuk bisa mengetahui hal tersebut, kamu perlu melihat pada diri sendiri, bagaimana kondisi keuangan yang kamu miliki. Misalnya mengenai, pendapatan yang bisa kamu hasilkan, kebutuhan yang harus kamu tanggung, biaya tak terduga lainnya, sampai utang lain yang mungkin kamu miliki. 

Mengajukan pinjaman tentunya membuat kamu memiliki tambahan tanggungan. Maka, kamu harus menghitung dengan benar, apakah kiranya pinjaman itu akan membantu kamu atau justru menambah beban baru?

Jadi, itu dia beberapa hal penting yang harus kamu pertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman ke bank. Jangan buru-buru, pertimbangkan dengan serius!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Mutami Matul Istiqomah