
Anak-anak memiliki perasaan ingin tahu yang besar. Sering kali mereka bertanya tentang hal-hal baru atau seseuatu yang belum pernah mereka lihat. Bahkan tidak jarang juga anak akan bertanya tentang suatu hal dan terus mengejar sampai ia paham.
Namun bagaimana ketika anak bertemu dengan seseorang yang disabilitas? Bagaimana menjelaskannya agar anak bisa paham tanpa harus menyakiti perasaan orang lain? Melansir dari Parentalk.id, Rabu (18/10/2023) bahwa terdapat 3 tahap yang perlu diterapkan untuk menjelaskan tentang disabilitas pada anak. Berikut adalah 3 tahap tersebut.
BACA JUGA: 4 Manfaat Mengajarkan Social Skill pada Anak, Orang Tua Harus Tahu!
1. Hargai Rasa Ingin Tahu Anak
Anak yang banyak bertanya bukan berarti ia tidak pintar, namun justru karena ia ingin pintar maka banyak hal yang ingin diketahuinya. Saat anak bertanya tentang disabilitas orang tua bisa menggali informasi lebih dalam dulu yang diketahui anak. Seperti ia tahu dari mana, apakah mendengarnya dari seseorang atau melihatnya langsung? Pada tahap ini jelaskan tentang keberagaman manusia. Bahwa mungkin saja kita terlahir berbeda-beda.
2. Jujur dan Lugas
Berikan langsung jawaban kepada anak tanpa perlu menundanya. Misal anak bertanya tentang seseorang yang tidak bisa berjalan. Maka katakan bahwa mungkin saja seseorang tersebut sakit atau mengalami kecelakaan sehingga kakinya menjadi seperti itu. Jawaban yang mengada-ada justru akan membuat anak tidak tahu apa yang mungkin sebenarnya terjadi. Apalagi jawaban bohong, tentunya justru dapat menakut-nakuti anak.
BACA JUGA: Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
3. Jaga Penjelasan agar Tetap Positif
Anak akan menyerap apapun seperti spons. Maka pastikan orang tua menggunakan bahasa yang positif. Biasakan untuk tetap menggunakan kata disabilitas untuk merujuk pada orang-orang berkebutuhan khusus. Bukan cacat atau keterbelakangan.
Katakan juga pada anak bahwa memang terkadang seseorang lahir dengan kekurangan namun juga akan diberi kelebihan pada hal lain. Ini akan membantu anak berpikir positif dan menerima kehidupan yang beragam ini. Selain itu hal ini dapat membuat anak bersyukur dengan apa yang dimiliknya saat ini.
Memang membantu anak untuk memahami kehidupan adalah tugas orang tua. Jangan lelah untuk terus mendukung anak ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rilis Teaser Perdana, Drama Korea 'Crushology 101' Siap Tayang April 2025
-
Jadi Comeback Seo Kang Joon, Drama Undercover High School Raih Popularitas
-
Rating Merosost, Gong Hyo Jin Ungkap Pemikiran Ending When the Stars Gossip
-
Tayang April, Kim Hye Ja dapat Hadiah dari Surga di Drama Korea 'Heavenly Ever After'
-
Sidang Usai, Yoo Ah In Comeback Lewat Film 'The Match' dengan Lee Byung Hun
Artikel Terkait
-
Tunjukkan Kepedulian, 4 Aktor Korea ini Rayakan Hari Anak dengan Berdonasi
-
Kemendikbud Usulkan PAUD Masuk Skema Wajib Belajar 13 Tahun di RUU Sisdiknas
-
Dituduh Lecehkan Muridnya, Pengacara Bongkar Sederet Kejanggalan Kasus Guru Wing Chun
-
Mahalini Disebut Tak Becus Urus Anak, Sule Beri Pembelaan: Saya yang Tahu
-
IU Rayakan Hari Anak dengan Donasi Rp1,76 Miliar bagi Anak Difabel
Lifestyle
-
Handphonemu Kemasukan Air? Berikut Ini 3 Cara Aman untuk Mengatasinya
-
Ini 4 Skin Tint Andalan untuk Kulit Berminyak, Flawless dan Bebas Kilap!
-
4 Padu Padan Street Style ala Ni-Ki ENHYPEN, Bikin OOTD Gak Ngebosenin!
-
4 OOTD Simpel tapi Gemas ala Wonhee ILLIT, Buat Kamu yang Suka Tampil Cute!
-
Tampil Fresh Tanpa Potong Pendek! 4 Gaya Rambut Panjang ala Kim Ji Yeon
Terkini
-
BOYNEXTDOOR Usung Emosi Jujur Lewat Beragam Genre di Spoiler Album No Genre
-
Misteri Rumah Tua dan Penyihir Jahat dalam Novel House of Secrets
-
Blak-blakan! Gustavo Franca Ungkap Jalan Terjal Persib Bandung Menuju Juara
-
Tunjukkan Kepedulian, 4 Aktor Korea ini Rayakan Hari Anak dengan Berdonasi
-
5 Variety Show China Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton Tahun Ini!