Working parent atau kedua orang tua yang bekerja biasanya menyerahkan pengasuhan untuk sementara kepada nenek atau babysitter. Namun yang menjadi masalah terkadang ada beberapa tipikal anak yang takut ditinggal oleh orang tuanya. Tak jarang mereka akan menangis dan menunjukkan emosi yang kuat saat orang tuanya akan pergi.
Nah bagaimana mengatasi drama anak yang takut ditinggal oleh working parent tersebut? Melansir dari healthychildren, berikut ini 6 tips bagi working parent dalam mengatasi anak yang takut ditinggal saat bekerja.
1. Ciptakan ritual selamat tinggal yang cepat
Sebisa mungkin orang tua harus bergerak cepat saat melakukan ritual selamat tinggal kepada anak. Baik ketika hendak melambaikan tangan, memeluk, sampai memberikan kecupan tanda perpisahan. Lakukan semuanya dengan waktu seminimal mungkin agar mengurangi kecemasan yang terjadi pada anak saat detik-detik orang tua akan pergi.
2. Bersikaplah konsisten
Konsistenlah dalam melakukan ritual selamat tinggal setiap hari sebelum berpisah dengan anak. Rutinitas yang teratur dapat mengurangi kecemasan si kecil dan membuat mereka lebih siap menghadapi perpisahan dengan orang tua.
3. Beri perhatian
Ketika akan berpisah, orang tua hendaknya memberikan perhatian dan kasih sayang yang penuh kepada anak. Setelah itu ucapkanlah kalimat perpisahan dengan secepat mungkin meskipun anak memperlihatkan tingkah menggemaskan atau malah mengeluarkan tangisan agar orang tua tetap tinggal.
4. Tepati janji
Biasakan untuk selalu menepati janji kepada anak. Jika orang tua memberi tahu anak dan berjanji akan pulang pada jam tertentu, maka janji tersebut harus ditepati. Ketika orang tua ingkar janji, hal ini akan semakin membuat anak cemas dan lebih sulit untuk membangun kepercayaan pada orang tuanya saat ditinggal.
5. Bicarakanlah kepulangan dengan spesifik
Ketika orang tua hendak membujuk anak dengan memberitahu anak mengenai jadwal kepulangannya, maka orang tua harus membicarakannya secara spesifik sesuai dengan kemampuan anak dalam memahami informasi tersebut. Misalnya orang tua berkata, "Ibu akan kembali setelah waktu tidur siang dan sebelum snack sore."
6. Berlatihlah untuk berpisah
Orang tua juga bisa mengurangi drama takut ditinggal ini dengan melatih anak untuk berpisah. Misalnya dengan mengirim anak ke rumah neneknya. Atau dengan membiarkannya bepergian dan jalan-jalan bersama paman atau bibinya. Hal ini akan melatih anak untuk bisa lebih bersiap saat akan berpisah dengan orang tua yang bekerja.
Nah itulah tadi 6 tips bagi working parent dalam mengatasi drama anak yang takut ditinggal. Semoga tips di atas bisa membantu, ya.
Baca Juga
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
-
Tidak Ada Buku di Rumah Anggota DPR: Sebuah Ironi Kosongnya Intelektualitas
-
Intelijen Dunia Maya: Upaya Netizen Indonesia dalam Menjaga Demokrasi
-
Ulasan Buku Wise Words for Smart Women, 100 Motivasi untuk Perempuan Cerdas
-
Solusi Dilema Karier vs Keluarga dari Buku Jadi Kaya dengan Bisnis di Rumah
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah
-
Classy & Cozy, 4 OOTD Street Style Hyunjin STRAY KIDS yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Toner Lotus Kaya Antioksidan untuk Kulit Glowing Alami dan Bebas Kusam
-
4 OOTD Mood Matching ala Yeonjun TXT yang Fleksibel Buat Harian
Terkini
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
Band-Aid oleh KickFlip: Hadapi Sakitnya Patah Hati dan Merindukan Seseorang
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'