Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Akramunnisa Amir
ilustrasi anak yang menangis karena ditinggal (freepik/andreas)

Working parent atau kedua orang tua yang bekerja biasanya menyerahkan pengasuhan untuk sementara kepada nenek atau babysitter. Namun yang menjadi masalah terkadang ada beberapa tipikal anak yang takut ditinggal oleh orang tuanya. Tak jarang mereka akan menangis dan menunjukkan emosi yang kuat saat orang tuanya akan pergi. 

Nah bagaimana mengatasi drama anak yang takut ditinggal oleh working parent tersebut?  Melansir dari healthychildren, berikut ini 6 tips bagi working parent dalam mengatasi anak yang takut ditinggal saat bekerja. 

1. Ciptakan ritual selamat tinggal yang cepat

Sebisa mungkin orang tua harus bergerak cepat saat melakukan ritual selamat tinggal kepada anak. Baik ketika hendak melambaikan tangan, memeluk, sampai memberikan kecupan tanda perpisahan. Lakukan semuanya dengan waktu seminimal mungkin agar mengurangi kecemasan yang terjadi pada anak saat detik-detik orang tua akan pergi. 

2. Bersikaplah konsisten

Konsistenlah dalam melakukan ritual selamat tinggal setiap hari sebelum berpisah dengan anak. Rutinitas yang teratur dapat mengurangi kecemasan si kecil dan membuat mereka lebih siap menghadapi perpisahan dengan orang tua. 

3. Beri perhatian

Ketika akan berpisah, orang tua hendaknya memberikan perhatian dan kasih sayang yang penuh kepada anak. Setelah itu ucapkanlah kalimat perpisahan dengan secepat mungkin meskipun anak memperlihatkan tingkah menggemaskan atau malah mengeluarkan tangisan agar orang tua tetap tinggal.

4. Tepati janji

Biasakan untuk selalu menepati janji kepada anak. Jika orang tua memberi tahu anak dan berjanji akan pulang pada jam tertentu, maka janji tersebut harus ditepati. Ketika orang tua ingkar janji, hal ini akan semakin membuat anak cemas dan lebih sulit untuk membangun kepercayaan pada orang tuanya saat ditinggal. 

5. Bicarakanlah kepulangan dengan spesifik

Ketika orang tua hendak membujuk anak dengan memberitahu anak mengenai jadwal kepulangannya, maka orang tua harus membicarakannya secara spesifik sesuai dengan kemampuan anak dalam memahami informasi tersebut. Misalnya orang tua berkata, "Ibu akan kembali setelah waktu tidur siang dan sebelum snack sore."  

6. Berlatihlah untuk berpisah

Orang tua juga bisa mengurangi drama takut ditinggal ini dengan melatih anak untuk berpisah. Misalnya dengan mengirim anak ke rumah neneknya. Atau dengan membiarkannya bepergian dan jalan-jalan bersama paman atau bibinya. Hal ini akan melatih anak untuk bisa lebih bersiap saat akan berpisah dengan orang tua yang bekerja. 

Nah itulah tadi 6 tips bagi working parent dalam mengatasi drama anak yang takut ditinggal. Semoga tips di atas bisa membantu, ya. 

Akramunnisa Amir