Tidak bisa disangkal bahwa kisah adalah salah satu alat paling efektif untuk menyampaikan pesan dan nilai kepada berbagai kelompok usia. Kisah-kisah memiliki daya tarik universal, yang membuat anak-anak, remaja, dan bahkan orang dewasa menikmatinya.
Melalui penyampaian kisah, kita dapat mengemas pesan-pesan penting dalam bentuk naratif yang memikat. Karakter-karakter yang hidup, plot yang menarik, dan konflik yang harus diatasi memberikan audiens sebuah pengalaman yang mendalam.
Ketika pesan terselip dalam cerita, pelajaran menjadi lebih mudah dicerna dan diingat. Namun, untuk menyampaikan kisah secara menarik memerlukan latihan dan beberapa cara yang harus diperhatikan. Berikut tujuh tips dalam menyampaikan kisah dengan menarik.
BACA JUGA: Cantik Enggak Harus Putih, Ini 5 Paduan Warna yang Cocok untuk Kulit Gelap
1. Pahami Alur Kisah
Sebelum menyampaikan kisah kebanyak orang, pastikan untuk memahami alur cerita secara runut. Dengan pemahaman yang kuat tentang alur cerita, kamu dapat memastikan bahwa audiens yang mendengarkan akan dapat memahami jalan cerita secara utuh dan dengan jelas menangkap pesan dan nilai yang ingin disampaikan.
2. Pahami Audiens
Penting untuk memahami audiens yang akan mendengarkan kisah yang akan kamu sampaikan. Apakah mereka terdiri dari anak-anak atau dewasa? Setelah kita mengetahui audiens, kamu dapat menyesuaikan gaya penyampaian agar sesuai dengan mereka. Dengan cara ini, kamu dapat menyampaikan kisah dengan lebih tepat dan efektif.
3. Mulai dengan Hook yang Kuat
Melansir dari MasterClass, Hook, juga dikenal sebagai pengait naratif, merupakan strategi dalam sastra yang digunakan untuk membuat permulaan yang menarik atau pembukaan cerita yang dirancang untuk menarik perhatian pembaca atau audiens. Kamu dapat memulainya dengan pertanyaan retoris yang merangsang pemikiran, menciptakan rasa ingin tahu, atau mengundang audiens untuk berpikir lebih dalam. Kamu juga dapat memulainya dengan anekdot atau dengan pernyataan yang mengejutkan.
4. Mainkan Intonasi Suara
Variasi suara dan intonasi dalam penyampaian cerita adalah salah satu kunci penting dalam mempertahankan perhatian audiens. Dengan perubahan nada suara dan intonasi yang tepat, kamu dapat menciptakan berbagai efek yang memengaruhi bagaimana cerita diterima oleh audiens. Ketika Anda menciptakan ketegangan dalam cerita, Anda dapat mengubah suara Anda menjadi lebih serius, lambat, atau penuh ketegangan. Ini membantu audiens merasakan intensitas saat momen tegang dalam cerita terungkap.
Jika kamu tidak memainkan intonasi suaramu dan hanya bercerita dengan nada yang monoton akan membuat pendengar atau audiens cepat merasa bosan. Dilansir ESQ Training.
BACA JUGA: Batok Kelapa jadi Alternatif Bra, Begini Tips Memilih Bra yang Nyaman dan Tentunya Aman
5. Mainkan Gestur
Gestur atau gerakan tubuh memiliki peran penting dalam penyampaian kisah dan komunikasi secara keseluruhan. Gestur tidak hanya menyempurnakan bahasa verbal, tetapi juga menambah dimensi visual yang memperkaya pengalaman audiens. Gerakan tubuh dapat membantumu mengilustrasikan situasi atau aksi dalam kisah.
Melansir dari Roleplaying Tips, gesture wajah seperti mengerutkan dahi, mengangkat alis, menatap dingin, hingga mengerakkan tangan dapat menjadi alat yang kuat dalam menyampaikan kisah. Ini adalah cara untuk mengekspresikan emosi dan memberikan tanda visual yang memfokuskan perhatian pendengar pada momen penting dalam cerita.
6. Tutup Kisah dengan Kesan yang Kuat
Selesaikan cerita dengan cara yang memuaskan, sambil merangkum pesan atau pelajaran yang ingin kamu sampaikan. Buat penutup yang meninggalkan kesan kuat pada audiens agar pesan dalam kisah yang kamu sampaikan dapat tersimpan dalam tiap-tiap individu.
7. Berlatih sebelum Tampil
Latihan memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa kamumampu mengkomunikasikan cerita dengan baik dan memikat audiens. Dengan berlatih terlebih dahulu, kamu memiliki kesempatan untuk memahami setiap aspek alur cerita, karakter, dan pesan yang ingin disampaikan. Jika kamu telah berlatih terlebih dahulu, hal tersebut akan meningkatkan rasa percaya diri saat menyampaikan kisah.
itulah tujuh tips dalam dalam menyampaikan kisah yang dapat meraih semua perhatian audiens. Semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Pelajaran Drama Daily Dose of Sunshine, Jangan Remehkan Kesehatan Mental!
-
Ini Pentingnya Membaca Berita Setiap Hari, Gen Z Harus Baca!
-
Anime Sousou no Frieren: 5 Fakta Unik Mengenai Stark, Pahlawan yang Penakut!
-
Mengungkap 7 Alasan Seseorang Menggunakan Cheat dalam Bermain Game, Cupu?
-
6 Alasan Tulisanmu Tidak Kunjung Terbit di Media Online, Banyak Typo!
Artikel Terkait
-
Biar Awet dan Kembali Bertenaga, Begini Cara Rawat Motor Pasca Turun Mesin
-
8 Makanan yang Ternyata Tak Dianjurkan Masuk Kulkas, Jangan sampai Salah Simpan!
-
5 Tips Membaca Buku ala Raim Laode agar Lebih Mudah Paham
-
Tips Mengatasi Rasa Canggung Ketemu Mantan
-
THR Ludes Pasca Lebaran? Simak Tips Kelola Keuangan Agar Usaha Tidak Boncos
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern