Film ini disutradarai oleh Awi Suryadi, rilis 21 September 2023. Per Tanggal 29 Oktober 2023, masih ada bioskop yang menayangkan film ini. Diadaptasi dari cerita nyata dari buku "Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul" karya Om Hao. Skenario film oleh Agasyah Karim, Khalid Kashogi, dan Awi Suryadi. Musik dalam film ini dikomposisikan oleh Fajar Yuskemal, yang berhasil memberikan nuansa misterius dan mencekam.
Film ini mengisahkan Hao, yang memiliki kemampuan langka yang disebut Retrokognisi. Kemampuan ini memungkinkannya untuk menyaksikan peristiwa masa lalu orang lain. Yang membuat kemampuannya benar-benar unik adalah dia bukan hanya sebatas penonton; dia seolah menjadi bagian dari masa lalu yang sedang diintip. Cerita berputar saat Hao menerima permintaan bantuan dari keluarga Sujatmiko untuk mencari anak mereka yang hilang: Sari, diculik pocong gundul.
Hao bersama sahabatnya, Rida, tanpa ragu berusaha menyelamatkan Sari. Mereka berhasil membawa Sari pulang, tetapi perbuatan mereka membuat sang pocong marah. Teror demi teror mengancam keamanan Hao.
Suatu ketika, dengan kemampuannya, Hao mampu menembus masa lalu sang pocong. Semasa hidup, ternyata adalah seorang dukun hitam bernama Walisdi. Dia telah melakukan ritual kuno yang berbahaya, yang akhirnya mengubahnya menjadi pocong gundul.
Hao merasa harus menghentikan rencana jahat sang pocong. Meskipun nyawanya sendiri menjadi taruhan. Dengan bantuan sahabatnya, Rida, dia memulai perjalanan untuk melawan kegelapan yang semakin dalam.
Ulasan:
Awalnya, setelah menonton "KKN di Desa Penari," sebuah film hasil karya Awi Suryadi yang meskipun sukses secara komersial tetapi dinilai lemah dalam banyak aspek, banyak penonton kecewa, termasuk diriku yang sampai meragukan kemampuan sutradara ini dalam menggarap film horor.
Perlu diketahui, film horor bukan hanya tentang jumpscare dan adegan seram. Oleh karena itu, ketika mendengar tentang "Film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul," awalnya nggak menaruh ekspektasi tinggi. Namun, ternyata di luar dugaan.
Film ini berhasil menyajikan cerita yang mengalir lancar tanpa gangguan. Itu membuat banyak dari penonton merasa terhubung dan peduli pada setiap karakter yang ada dalam film ini. Lebih dari itu, sinematografi yang unik, yang merupakan ciri khas Awi Suryadi, menjadikan film ini lebih otentik.
Meskipun film ini singkat, dikarenakan alurnya lebih fokus pada cerita inti, tapi hasil akhirnya memuaskan. Film "Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul" berhasil memberikan momen-momen mengejutkan dengan penampilan pocong yang sesekali berhasil membuat penonton terkejut. Meskipun ada beberapa inkonsistensi dalam informasi, tapi itu hanya kekurangan kecil dalam keseluruhan cerita.
Oh iya, ada beberapa aspek bisa ditingkatkan. Dialog yang masih menggunakan campuran bahasa Jawa dan bahasa Indonesia agak mengurangi keluwesan bertutur. Selain itu, klimaks film yang terasa prematur. Namun, aspek-aspek tersebut sebagian besar dapat dimaafkan berkat penampilan apik dari dua pemain utama, yaitu Deva Mahendra dan Della Dartian, yang memiliki chemistry kuat. Iwa K juga tampil meyakinkan sebagai dukun dalam film ini.
Secara keseluruhan, 7/10 untuk film ini. "Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul" jelas pengingat penting bahwa kita seharusnya memberikan kesempatan pada film Indonesia sebelum menghakiminya. Jangan mengkritik tanpa menontonnya terlebih dahulu. Buruan ditonton sebelum turun layar!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
Artikel Terkait
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi
-
Review Film Self Reliance, Duet Jake Johnson dan Anna Kendrick
-
Review Film Keluar Main 1994, Komedi Kehidupan Anak Milenial
-
Review Film Dokumenter Nai Nai & Wai Po, Kisah Dua Nenek Imigran di Amerika
Ulasan
-
Novel Dia Adalah Kakakku, Perjuangan Seorang Kakak Mewujudkan Cita-Cita Adiknya
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi
Terkini
-
Hogwarts Legacy Definitive Edition: Konfirmasi Resmi dan Bocoran Konten Baru!
-
Kulit Anti Belang! Ini 3 Jaket Anti UV Terbaik untuk Olahraga dan Motoran
-
Nyaman dan Stylish, Intip 4 Inspirasi OOTD Cozy ala Jung Chae-yeon
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?