Selama Bulan Ramadan, banyak orang mencari hiburan yang sesuai dengan suasana bulan suci ini. Film-film dengan tema religi, moral, dan inspiratif sering menjadi pilihan yang tepat untuk menemani waktu senggang saat menjalani puasa.
Bagi kamu yang memiliki waktu luang dan ingin menonton film tema islam, berikut ini 3 rekomendasi film dan series yang cocok ditonton saat Bulan Ramadhan.
1. Al Maddah (2021)
Al Maddah merupakan series TV Mesir yang tayang di tahun 2021. Series ini berjumlah 30 episode dan bisa ditonton di Viu, cocok untuk menemani harimu pada saat bulan ramadhan.
Al Maddah berkisah rentang seorang pria bernama Saber Al Maddah yang sangat baik agamanya dan dicintai oleh rakyatnya. Namun, dia mulai berubah saat ia jatuh cinta kepada seorang perempuan. Ia marah melihat kedekatan perempuan yang dia cintai hingga akhirnya membunuh pria tersebut.
2. Bilal: A New Breed Of Hero (2019)
"Bilal: A New Breed Of Hero" adalah film animasi yang mengisahkan kisah nyata Bilal ibn Rabah, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi salah satu tokoh utama dalam sejarah Islam.
Film ini mengikuti perjalanan Bilal dari masa kecilnya yang penuh penderitaan hingga menjadi salah satu orang yang paling dihormati dalam sejarah Islam.
Dengan animasi yang menakjubkan dan cerita yang menginspirasi, film ini tidak hanya memberikan pengetahuan yang mendalam tentang kehidupan Bilal, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti keberanian, kesabaran, dan keadilan.
3. The Mosque Next Door (2017)
"The Mosque Next Door" adalah sebuah dokumenter dari Netflox yang mengikuti kehidupan sehari-hari di sebuah masjid di Brisbane, Australia. Melalui film ini, penonton dibawa untuk memahami lebih dalam tentang kehidupan Muslim di Australia, tantangan yang mereka hadapi, serta upaya mereka untuk mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.
Dokumenter ini menggambarkan kaum muslim yang menjadi kaum minoritas di sebuah negara. Film ini mengajarkan pentingnya saling pengertian dan harmoni antarumat beragama. Ini adalah pilihan yang sangat baik untuk membuka pikiran dan memperdalam pemahaman tentang Islam, terutama selama Bulan Ramadhan ketika toleransi dan keberagaman sangat ditekankan.
Menonton film-film dengan tema Islami dapat menjadi pengalaman yang memberi inspirasi dan meningkatkan pemahaman kita tentang Islam serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Semoga film-film ini memberikan kesadaran spiritual yang mendalam dan memperkaya pengalaman spiritual Anda selama Bulan Ramadhan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dari Anak Nakal Jadi Pahlawan Kota: Kisah Seru di Balik The Night Bus Hero
-
Kisah Anak Pengungsi dari Suriah dalam Novel The Boys at the Back of The Class
-
Dari Panti Asuhan ke Langit Malam, Kisah Haru di Novel The Star Outside My Window
-
Review Novel The Lion Above the Door: Kisah Anak Mengungkap Sejarah yang Terlupakan
-
Ulasan Novel The Creakers, Petualangan Seru Dunia Anak Tanpa Orang Dewasa
Artikel Terkait
-
Bolehkah Berhubungan Intim di Bulan Ramadhan? Jangan Salah Waktu, Ini Hukumnya
-
Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit, Memahami Pentingnya Sedekah di Bulan Mulia
-
Penuh Teka Teki, NCT Dream Memberontak di Trailer '()Scape Film: Chapter 3'
-
The Batman Part II Resmi Ditunda Hingga 2 Oktober 2026
-
Baznas DKI Gelar Hapus Tato Gratis Selama Ramadan, Cek Lokasinya di Sini
Lifestyle
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama
-
Bad Hair Day? Nggak Lagi! Intip 5 Gaya Rambut Simpel ala Go Min Si
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP
-
Nggak Perlu ke Salon! 5 Hairdo Wonyoung IVE Ini Bisa Kamu Coba Sendiri
Terkini
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!
-
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?