Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Budi Prathama
Ilustrasi Pengibaran Bendera Merah Putih. (Pixabay)

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 lalu, menjadi awal kehidupan bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan bangsa asing dan membuat Indonesia menjadi negara yang berdaulat.

Peristiwa itu menjadi momen sakral saat dibacakannya teks Proklamasi oleh presiden Soekarno yang didampingi oleh wakilnya Muhammad Hatta pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, tepatnya di rumah kediaman Soekarno.

Di balik peristiwa tersebut, ternyata ada banyak fakta menarik seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI tahun ini, tidak ada salahnya jika kita mencermati kembali peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta menarik yang terjadi sebelum pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, selain sebagai upaya untuk tidak melupakan sejarah, juga menjadi penguat untuk tidak melupakan identitas kita sebagai bangsa Indonesia.

Berikut setidaknya ada 5 fakta menarik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dikutip dari laman indonesiabatik.com dan smpksantopetrusjember.sch.id.  

1. Pembacaan Teks Proklamasi terjadi pada hari Jumat bulan Ramadhan

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 yang bertepatan pada hari Jumat, 9 Ramadhan 1364 H.

Hari ini tentu dirasa sangat baik bagi penganut agama Islam karena jatuh pada hari Jumat, apalagi terjadi di bulan suci Ramadhan. Dengan begitu, pembacaat teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi fakta menarik yang patut untuk diketahui.

2. Soekarno sakit malaria saat Proklamasi

Ternyata, pada hari pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Soekarno pada waktu itu sedang sakit malaria yang mengakibatkan suhu badannya tinggi.

Dua jam sebelum upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Soekarno masih tertidur. Namun, setelah mendapat perawatan dari dokter, beliau pun bisa terbangun pada pukul 09.00 WIB. Di samping itu, Soekarno juga tidak mau membacakan teks Proklamasi sebelum Muhammad Hatta datang untuk mendampinginya.

3. Bendera Merah Putih dari Seprei yang dijahit tangan oleh Fatmawati

Pada tanggal 16 Agustus 1945, istri Soekarno, Fatmawati, sudah menyiapkan kain yang bagus untuk dijadikan bendera Merah Putih. Akan tetapi, kain tersebut sangat kecil dengan panjang hanya 50 sentimeter.

Karena waktu yang sudah sangat terbatas, Fatmawati pun memutuskan untuk mencari kain di lemari. Tak lama kemudian, dirinya pun menemukan kain putih dari seprei. Sementara kain merah ia dapat dari seorang pemuda bernama Lukas Kastaryo, yang dibeli dari penjual soto.

Kain tersebut akhirnya dijahit tangan oleh Fatmawati hingga menjadi bendera Merah Putih yang dipakai pada upacara pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

4. Tiang bendera dibuat secara mendadak

Pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, tiang bendera yang digunakan untuk mengibarkan sang Saka Merah Putih dibuat secara mendadak menggunakan bambu. Bambu tersebut juga dipersiapkan saat sebelum acara dimulai.

5. Naskah asli ditemukan di tempat sampah

Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah disimpan oleh pemerintah.

Anehnya, naskah historis tersebut malah disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Ia menemukan draf proklamasi tersebut di tempat sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.

Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

Nah, itulah setidaknya ada 5 fakta menarik saat detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Tentunya masih ada fakta-fakta menarik lainnya yang juga sangat penting diketahui generasi saat ini.

Melalui momentum HUT ke-79 RI tahun ini, semoga kita bisa berkontribusi secara nyata untuk kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia ke depan.

BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Budi Prathama