Lagi asyik scrolling TikTok tapi tiba-tiba jadi ngerasa insecure. Lagi santai, eh, muncul konten orang yang sudah sukses di usia 20-an, menang lomba sana-sini, bisa keluar negeri, atau sekadar hidupnya kelihatan sempurna.
Sementara kamu masih struggling sama kuliah, kerjaan, atau bahkan malah masih bingung mau dibawa ke mana ke depannya. Rasanya kayak nggak adil banget, ya?
Tenang dulu, kamu nggak sendirian. Banyak dari kita, Gen Z, yang mudah kepancing buat bandingin diri sendiri sama highlight reel orang lain, padahal kenyataan di balik layar bisa jauh berbeda.
Tapi yang paling penting, hidup itu nggak melulu diukur dari seberapa cepat kamu sukses atau sebanyak apa pencapaianmu dibanding orang lain. Hidup itu kayak lari maraton yang panjang. Mungkin kamu harus lewati jalan yang berkilo-kilo atau banjir keringat buat sampai di garis finis.
Jadi, daripada stuck terus dengan rasa insecure, mending mulai fokus buat upgrade diri, biar ke depannya kamu bisa ngerasain jadi versi terbaik dirimu sendiri!
1. Kenalan Lagi Sama Diri Sendiri
Langkah pertama dan paling fundamental adalah self-awareness. Sebelum memulai sesuatu, pastiin kamu benar-benar paham sama diri kamu sendiri. Tanyain ke diri sendiri:
- "Apa yang benar-benar bikin aku happy?"
- "Apa yang ingin aku capai dalam hidup?"
- "Apa kelebihan dan kelemahanku?"
Punya self-awareness itu penting banget, apalagi buat kita yang masih muda. Studi dari Jacobis et al (2023) menyebut bahwa kesadaran diri adalah karakter krusial untuk dibangun pada Gen Z. Kalau kamu nggak paham tentang dirimu sendiri, kamu bisa jadi mudah terpancing dengan perbandingan sosial yang bisa bikin mental down.
2. Haus Belajar, Itu DNA Kita!
Mungkin nggak jarang kamu dengar omongan nggak enak dari generasi lain. Tapi faktanya, kamu harus tahu ini: Gen Z itu dikenal sebagai “Professional Development Generation”. Artinya, generasi kita haus belajar dan upgrade skill terus-menerus karena kita paham kalau dunia bergerak dengan sangat cepat.
Survei dari Deloitte juga menunjukkan bahwa Gen Z menyoroti dua hal utama dalam memilih karier: kesempatan belajar & pengembangan diri serta work-life balance. Jadi, kalau kamu punya keinginan kuat untuk terus belajar, itu adalah kekuatanmu, bukan kelemahan. Manfaatkan itu!
3. Gagal? Anggap Aja Lagi 'Respawn'
Kata "gagal" bukan berarti game over, justru ini bisa jadi bahan bakar motivasi ke depannya. Mungkin nggak jarang dari kita yang sering nutupin kisah kegagalan di balik senyum di feeds Instagram. Tapi, dari kegagalan, kita bisa belajar untuk membangun resilience atau ketahanan mental.
Jangan melulu larut dalam kegagalan. Kamu bisa kasih dirimu self-reward kecil-kecilan, biar nggak ngerasa kalau usahamu sia-sia. Nyatanya, self-reward bisa bantu boost performa dan jaga kesehatan mental kamu, apalagi di dunia kerja yang penuh tantangan (Widamutia et al, 2025).
4. Jangan Malu Minta 'Review' dari Mentor
Dunia kerja memang rasanya sibuk banget, tapi paling nggak enak kalau rasanya asing. Bingung harus ngapain, takut salah, tapi kalau nggak ada kerjaan juga nggak enak. Ketimbang kamu bingung dan akhirnya nggak ada perkembangan sama sekali, mending kamu cari feedback dari mentor atau orang-orang yang kamu percaya.
Jangan sungkan buat nanya. Pastiin kamu berada di lingkungan yang bisa menghargai usahamu tapi juga kasih saran biar kamu bisa makin berkembang. Menurut Deskbird.com, Gen Z akan mudah termotivasi jika mengetahui bahwa effort kerjanya diakui dan diapresiasi.
5. Nikmatin 'Side Quest'-nya, Jangan Cuma Fokus ke 'Main Quest'
Mungkin rasanya kita pengen cepat-cepat sukses. Tapi, yang sering kita lupakan adalah prosesnya. Padahal, proses itulah yang membentuk karakter, pengetahuan, dan mentalmu. Mulailah apresiasi hal-hal simpel yang kamu lakuin, mulai dari bangun pagi, baca buku 30 menit sehari, sampai belajar hal-hal baru.
Jadi, stop buat bandingin dirimu dengan orang lain lewat media sosial! Cukup fokus buat jadi diri yang lebih baik dari kemarin. Dunia nggak butuh kamu untuk meniru siapa pun, yang dibutuhkan adalah dirimu yang paling autentik!
Baca Juga
-
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Benarkah Disiapkan Jadi Menpora Baru?
-
Gone oleh Yuqi i-dle: Ungkapan Emosi Jujur Saat Hadapai Perpisahan
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Kabar Sule Sakit Bikin Fans Panik! Anak Ungkap Kejadian Sebenarnya: Gara-gara Apa?
-
4 Sheet Mask Korea Ceramide, Rahasia Skin Barrier Kuat dan Kulit Lembap!
Artikel Terkait
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
Lifestyle
-
Kabar Sule Sakit Bikin Fans Panik! Anak Ungkap Kejadian Sebenarnya: Gara-gara Apa?
-
4 Sheet Mask Korea Ceramide, Rahasia Skin Barrier Kuat dan Kulit Lembap!
-
4 Gaya Kasual Traveling ala Lisa BLACKPINK, Simpel tapi Super Stylish!
-
4 Brightening Serum Jumbo, Solusi Hemat Atasi Wajah Kusam dan Bekas Jerawat
-
4 Inspirasi Outfit Airport Style ala Han So Hee, Nyaman dan Fashionable!
Terkini
-
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Benarkah Disiapkan Jadi Menpora Baru?
-
Gone oleh Yuqi i-dle: Ungkapan Emosi Jujur Saat Hadapai Perpisahan
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?