Kemarin, tepatnya Senin (7/7/2014) sore, saat saya pulang dari kantor, cuacanya hujan deras. Waktu itu pukul 18.15 WIB.
Arus lalu lintas di depan kantor, ternyata macet sekali. Mobil-mobil seperti parkir di tengah jalan. Saya akan pulang ke Bintaro, tapi seperti biasanya, saya selalu naik bis jurusan Blok M - Ciledug karena lewat belakang.
Dari kantor, saya sudah menimbang-nimbang baiknya lewat mana, ya. Karena saya sudah tahu kalau arah ke Ciledug pasti macet banget, apalagi hujan begini.
Tadinya, saya sempat kepikiran mau lewat Bintaro jalur depan, berhubung saya dengar kabar daerah Gandaria banjir, jadilah saya nekat tetap pulang lewat arah ke Ciledug. Dan ternyata…… Untuk dapat bis yang ke Ciledug saja saya sampai jalan dari Blok M sampai Bulungan.
Oh iya, btw, bisnya Metromini 69, ya saya tidak pernah jauh-jauh dari bis ini semenjak kuliah sampai sekarang ya masih begitu saja.
Singkat cerita, baru sampai flyover Kebayoran Lama saja mobil sudah antre seantre-antrenya umat. Saya sih udah biasa di Kebayoran Lama, Cipulir, Kreo, pastinya macet. Tapi, tidak tahunya di komplek BNI Swadarma banjir sejadi-jadinya.
Oh iya, saya itu baru dapat bis Metromini 69 hampir jam 20.00 WIB. Hmmm.. untuk dapat bis saja sampai kurang lebih dua jam. Tadinya mau naik ojek, tapi entah kenapa sepi dan tidak ada ojek, sejauh penglihatan saya hehe.
Akhirnya bersabar pasrah yang penting dapat bis dan bisa duduk dan fyi in ibis, yang biasanya sampai Ciledug, tapi cuma sampai Seskoal dan dipatok dengan tarif yang tidak seperti biasanya. Biasanya Rp3.000 jadi Rp5.000.
Tidak masalah sih, tapi PR banget, harus turun dan nyambung angkot lagi, hmmm tetap sabar. Oh iya, balik lagi ke macet-macetan. Yah begitulah intinya macet parah dan banjir melumpuhkan jalan Blok M-Ciledug.
Waktu itu sempat dengar supir ngomong ke penumpang, tadi sore dari Terminal Blok M jam 16.00 WIB sampai Ciledug sekitar jam 19.45 WIB.
Makin lemes dengkul ketika mendengarnya. Berarti jam berapa saya harus sampai rumah pemirsa? …….. akhirnya, saya sampai rumah pukul 22.45 WIB.
Wassalam, begitulah cerita saya yang melintasi antar kota antar provinsi.
Dikirim oleh Hesti, Bintaro
Anda memiliki cerita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: yoursay@suara.com
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Film Jin Qorin: Kisah Horor Jin Pendamping Manusia
-
Pantai Bahari di Polewali Mandar, Wisata Alam Menyimpan Sejuta Keindahan
-
Debut Historical, Ini Alasan Lee Hyun Wook Bintangi The Queen Who Crowns
-
4 Lip Balm Korea Terkini, Pilihan Tepat untuk Bibir Lembap Seharian
-
Sutradara Ungkap Rencana 'Squid Game 3' Tayang dan Alasan Membagi Musim
News
-
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2022 dalam Acara Commpreneurfest 2024
-
Sosialisasi Literasi untuk Meningkatkan Minat Baca Remaja di SMPN 6 Surabaya
-
Bangkit dari Stigma Diri
-
Kisah OYPMK: Dijauhi, Diasingkan, Dikucilkan, dan Bangkit Kembali
-
Empat Bersaudara Melawan Stigma Kusta
Terkini
-
Ulasan Film Jin Qorin: Kisah Horor Jin Pendamping Manusia
-
Pantai Bahari di Polewali Mandar, Wisata Alam Menyimpan Sejuta Keindahan
-
Debut Historical, Ini Alasan Lee Hyun Wook Bintangi The Queen Who Crowns
-
4 Lip Balm Korea Terkini, Pilihan Tepat untuk Bibir Lembap Seharian
-
Sutradara Ungkap Rencana 'Squid Game 3' Tayang dan Alasan Membagi Musim