Melalui mata kuliah Peduli Negeri, Mahasiswa Digital Advertising and Marcomm Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta Angkatan 2016 menggelar workshop bertajuk "Pemanfaatan Smartphone dan Media Sosial untuk Konten Kreatif Kewirausahaan”, bertempat di ruang kelas SMK An-Nashihin Jl. Masjid Al Latif, Kademangan, Kec, Kota Tangerang Selatan.
Ketua pelaksana Alvina Woro Ariefviyanti, menjelaskan Workshop yang digelar pada Selasa (26/11/2019) dan diikuti 40 siswa-siswi SMK An-Nashihin ini, mengajarkan serta membagikan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pemasaran.
Tema tersebut diambil berdasarkan banyaknya pelajar yang memiliki bisnis online shop namun masih sedikit sekali pemahaman tentang pentingnya smartphone yang dapat digunakan untuk pembuatan konten pemasaran yang menarik untuk brand yang dijual khususnya di media sosial.
"Banyak akun-akun online shop asal upload foto dan tidak memiliki caption, mereka tidak memikirkan konten pemasaran," ujar Alvina.
Workshop yang berlangsung dari pukul 14 .00 WIB sampai 17.00 WIB itu membahas materi tentang perencanaan strategis sebuah brand, perencanaan media dan pembuatan konten kreatif menggunakan smartphone. Selanjutnya siswa-siswi dilatih untuk belajar teknik-teknik dasar fotografi, editing video menggunakan smartphone dan teknik copywriting.
Kecanggihan fitur smartphone dapat membantu mempermudah membuat konten pemasaran sehingga membuat brand tetap eksis dan tidak tertinggal dalam persaingan. Pada dasarnya, semua bisnis online yang menggunakan blog, website, sosial media atau marketplace wajib untuk selalu membuat dan memperbarui konten pemasaran. Sebab, itu adalah cara promosi yang paling mudah dan bisa diterima dengan baik oleh konsumen.
"Setelah diadakan kegiatan workshop ini, diharapkan siswa-siswi SMK An-Nashihin Jurusan Perkantoran mampu mengembangkan kemampuan mereka serta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan khususnya dalam pembuatan konten pemasaran yang menarik. Sehingga akun-akun yang menjual produk serupa dapat bertahan dan mampu meningkatkan penjualan produk mereka," ujar Nurullia Ambarwati, mahasiswi program studi Digital Advertising and Marcomm Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (FIKOM UMB) ini.
Artikel Terkait
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
Australia Bikin RUU Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Jika Dilanggar Dendanya Mencapai Rp500 Miliar
-
Jadi Tren Lagi di Medsos, Apa Itu Independent Women?
-
Media Sosial TikTok: Ancaman atau Hiburan bagi Generasi Muda?
-
Awasi Judi Online, Disdikpora Cianjur Razia HP Siswa & Guru di Sekolah
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?