Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Theresa Yessivania
Ilustrasi menulis

Lulus! Hari-hari terakhir sekolah untuk siswa-siswi kelas 12 semakin mendekat. Ini adalah akhir dari masa sekolah dan awal dari masa kehidupan yang baru. Melangkahi kaki menuju perjalanan masa dewasa akan membuka rana kebebasan dan pilihan yang tak terbatas.

Banyak yang memilih untuk membekali perjalanan mereka dengan menuntut ilmu ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menteri Mendikbud, bapak Nadiem Makarim, akan menghapus Ujian Nasional. Namun, harap tenang karena ujian belum usai. Masih ada UTBK dan SBMPTN di mana ratusan ribu orang di seluruh Indonesia bersaing untuk mendapatkan bangku di perguruan tinggi dambaan hati.

Jika Anda berencana belajar beberapa minggu atau beberapa hari sebelum ujian masuk perguruan tinggi, ubah rencana Anda. Anda seharusnya merencanakan untuk menghabiskan setidaknya beberapa bulan untuk belajar. Ibarat di balik perusahaan tersukses di dunia, ada rencana strategis yang telah direncanakan bertahun-tahun sebelumnya. Rencana yang bagus akan membantu Anda mencapai kesuksesan.

Mungkin Anda mengincar jaket kuning UI atau jaket biru ITB. Mungkin saja Anda bercita-cita memakai pakaian taruna Akpol atau kalung warna warni STAN. Langkah-langkah strategis ini bisa digunakan untuk lulus ujian masuk PTN (perguruan tinggi negeri) dan juga PTK (perguruan tinggi kedinasan).

Berikut adalah tips lulus ujuan berdasarkan ilmu manajemen strategi:

1. Membuat Visi dan Misi

Visi menjawab “Anda ingin menjadi seperti apa?”
Misi menjawab “Apa yang akan Anda lakukan?”

Visi adalah keinginanmu dalam satu kalimat yang sederhana. Kata-katanya bisa saja simpel namun harus bisa menggerakan bahkan menggoncangkan hati dan pikiran. Contoh visi: Lulus di (nama universitas) 2020.

Misi adalah uraian dari visi, yaitu apa yang akan Anda lakukan untuk mencapai visi.  Contoh misi: (1) mendapatkan passing grade 90 persen untuk UTBK, (2) mendapatkan passing grade 90 persen untuk SBMPTN dan (3) belajar 5 jam dalam sehari.

2. Analisis SWOT

Melakukan analisis SWOT berarti melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada.

Strength (S) adalah kekuatan Anda. Saat Anda jago di satu bidang, jangan sombong sehingga merasa tidak perlu belajar lagi. Tingkatkan kelebihan Anda sehingga itu menjadi keunggulan yang tidak dimiliki orang lain. Ini dikenal sebagai keunggulan kompetitif dalam ilmu manajemen strategi.

Weakness (W) adalah kelemahan Anda. “Aku lemah di bahasa Inggris,” adalah kalimat yang banyak dikatakan oleh para pelajar. Jangan hanya berkata karena perkataan tanpa perbuatan adalah sia-sia. Lakukan sesuatu! Ingat bahwa arang dan berlian terbuat dari bahan yang sama, yaitu karbon. Perbedaannya adalah berlian terbentuk dari suhu yang sangat panas dan tekanan yang sangat tinggi. Teruslah asah kekuranganmu sehingga Anda memiliki nilai yang lebih tinggi seperti berlian.

Opportunity (O) adalah peluang yang ada di sektiar Anda. Mengikuti bimbel offline maupun online menjadi pilihan utama banyak orang. Terdapat lebih banyak peluang di luar itu, hanya saja apakah Anda mau mencarinya dan menemukannya. Mulai dari video cara cepat mengerjakan soal di youtube, aplikasi matematika di handphone, mengikuti acara tryout, ataupun belajar bareng dengan teman bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kesuksesan belajar Anda.

Threat (T) adalah ancaman yang ada di sekitar Anda. Pergaulan akan mempengaruhi diri seseorang. “Anda adalah rata-rata dari 5 orang terdekat Anda.” dikatakan oleh Jim Rohn. Jika Anda ingin menjadi orang yang rajin belajar,  seringlah bergaul dengan orang yang paling rajin yang Anda kenal. Ancaman bisa juga datang dari lingkungan yang kurang kondusif. Kala ingin memasukkan ilmu ke dalam pikiranmu maka jauhkanlah hal-hal atau orang-orang yang bisa mengalihkan perhatianmu.

3. Menyusun Strategi

Ada 2 hal yang dapat dilakukan untuk menyusun strategi. Pertama, buat tujuan-tujuan untuk mencapai visi dan misi dengan mempertimbangkan SWOT. Kedua, pastikan bahwa tujuan SMART. SMART berarti specific (spesik), measurable (terukur), attainable (wajar), relevant (sesuai), dan time-based (terukur secara waktu).

Misalkan Anda lebih produktif belajar pada malam hari (kekuatan), tidak kuat dalam matematika (kelemahan), memiliki meja belajar yang bebas dari gangguan (peluang), tetapi bisa terganggu dari pesan teman di handphone (ancaman). Anda bisa membuat tujuan SMART seperti ini: Belajar 1 bab (terukur dan wajar) matematika untuk UTBK (sesuai) pada hari selasa mulai jam 6 (terukur secara waktu) di meja belajar dengan meletakkan handphone di luar kamar (spesifik). Dengan demikian, tujuan yang anda buat SMART dan memperhatikan SWOT.

4. Implementasi

Laksanakan! Implementasi adalah tahap di mana strategi diterapkan. Anda bisa menggunakan alat untuk mendukung tahap ini. Untuk membuat jadwal belajar, bisa menggunakan excel. Untuk mengatasi rasa malas, bisa menggunkan alat manajemen waktu yang dinamakan Pomodoro. 

Caranya adalah membagi waktu belajar Anda ke dalam periode-periode. Idealnya adalah belajar 25 menit dan istirahat 5 menti. Katakan pada diri Anda, “Saya hanya akan belajar selama 25 menit saja dulu.” Jika Anda merasa malas belajar selama 25 menit, bisa dimulai dari 10 menit. Progres sedikit lebih baik daripada tidak ada progres.

5. Evaluasi

Anda belum mencapai hasil yang Anda inginkan? Hasil tryout belum memuaskan? Jangan menyerah! Telusuri kekurangan dan lakukan perbaikan terus menerus (continous improvement).

Dalam segala usaha, jangan sampai lupa dengan kesehatan.  Makan superfood akan memicu otak. Tidur cukup akan  mengubah memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang. Istirahat sekali-sekali untuk menyegarkan diri Anda kembali juga penting. Jaga pikiran, tubuh, dan jiwa Anda karena yang mengikuti ujian bukan hanya pikiran anda. Selamat mencoba dan selamat sukses.

Oleh: Theresa Yessivania Simarmata, D-IV Politeknik Keuangan Negara STAN.

Theresa Yessivania