Roger Deakins, seorang cinematographer yang menggarap film 1917 memenangkan Academy Awards atau Oscars sebagai film dengan cinematografi terbaik. Film besutan Sam Mendes ini merupakan film berlatar Perang Dunia I dengan teknik pengambilan gambar one single continous take.
Apabila kamu sudah menonton film ini kamu pasti menyadarinya bahwa film ini seperti dibuat dengan satu kamera yang terus merekam dari awal hingga akhir film.
Teknik seperti ini juga mirip dengan "Birdman" karya Alejandro González Iñárritu, yang juga memenangkan sinematografer Emmanuel Lubezki the Oscar pada 2015.
Pada gelaran Academy Awards ke-92 ini, Roger Deakins bersama film 1917 bersaing dengan film-film seperti Joker, Once Upon a Time in Hollywood, The Irishman, dan The Lighthouse
Berikut adalah nominasi Best Cinematography Academy Awards ke-92:
1917 - Roger Deakins (Pemenang)
The Irishman- Rodrigo Prieto
Joker - Lawrence Sher
The Lighthouse - Jarin Blaschke
Once Upon a Time in Hollywood - Robert Richardson
Selain Best Cinematography, 1917 juga masuk dalam 10 kategori di Academy Awards ke-92. Berikut adalah daftar kategorinya:
Best Cinematography
Best Sound Mixing
Best Visual Effects
Best Picture
Best Director
Best Original Music Score
Best Original Screenplay
Best Production Design
Best Makeup and Hairstyling
Best Sound Editing
Tag
Baca Juga
-
8 Cara Menghilangkan Bau Mulut, Jangan Makan Permen!
-
5 Cara Screenshoot di Laptop, Bisa Screenrecord Juga
-
Daftar 5 Film Horor yang Pernah Masuk Nominasi Best Picture Oscar
-
Sukses dengan Part 1 dan 2, A Quiet Place Part 3 Akan Hadir 31 Maret 2023
-
Fitur Baru Business Suite: Penjadwalan Story Instagram dan Facebook
Artikel Terkait
News
-
Grantha Dayatina Eratkan Kebersamaan Lansia Lewat "Romansa Estetika"
-
Menggerakkan Harapan Penghuni Panti Eks Psikotik Bersama Komunitas Perlitas
-
Khutbah Idul Adha: Dosen UNY Serukan Kemandirian Pangan
-
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
-
Pesta Bebas Berselancar (PBB) Kembali Hadir di Bogor, Ada Opick, Juicy Luicy hingga Yura Yunita
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?