Virus corona yang baru ditemukan pertama kali di kota Wuhan, Cina, dan dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember, telah menyebar dengan cepat ke seluruh daratan Cina. Dalam enam minggu terakhir ini telah menginfeksi lebih dari 40.000 warga Tiongkok dan menewaskan lebih dari 1.000 korban. Selama waktu itu, virus memiliki nama pengganti 2019-nCoV sementara penyakit pernapasan yang disebabkannya tetap tidak disebutkan namanya.
Pada hari Selasa, WHO secara resmi menamakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus dengan sebutan "COVID-19", dengan "CO" mewakili "corona," "VI" untuk "virus", "D" untuk penyakit (disease), dan angka "19" berkaitan dengan tahun ketika kasus pertama muncul di Cina.
Kelompok Studi Coronavirus, bagian dari Komite Internasional tentang Taksonomi Virus, bertanggung jawab atas penamaan virus corona itu sendiri. Virus ini akan dikenal sebagai SARS-CoV-2.
Coronavirus yang sebelumnya dijuluki 2019-nCoV, sekarang secara resmi bernama SARS-CoV-2. Sedangankan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 dinamakan COVID-19.
Sebuah nama resmi akan membantu mencegah ketidakakuratan dan stigmatisasi sembari juga menyediakan format standar untuk setiap wabah di masa depan.
Tag
Baca Juga
-
8 Cara Menghilangkan Bau Mulut, Jangan Makan Permen!
-
5 Cara Screenshoot di Laptop, Bisa Screenrecord Juga
-
Daftar 5 Film Horor yang Pernah Masuk Nominasi Best Picture Oscar
-
Sukses dengan Part 1 dan 2, A Quiet Place Part 3 Akan Hadir 31 Maret 2023
-
Fitur Baru Business Suite: Penjadwalan Story Instagram dan Facebook
Artikel Terkait
-
China Luncurkan Aplikasi Detektor Covid-19, Bermanfaat di Kendaraan
-
TKI di Hong Kong Sulit Dapat Masker, Keluarga di Sleman Sampai Kirim 4 Kali
-
Akhirnya WHO Keluarkan Nama Resmi Penyakit Virus Corona, COVID-19
-
Best 5 Otomotif Pagi: Nomor Cantik Brexit, Jaket Emoji Tersenyum
-
Kondisi Penyebaran Virus Korona di Singapura yang Mencemaskan
News
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
Di Desa Pulau Pandan, Komunitas MAGA Ajak Remaja Rancang Masa Depan Unik
-
Grantha Dayatina Eratkan Kebersamaan Lansia Lewat "Romansa Estetika"
Terkini
-
Nilai Nomor Sekian! Yang Penting Tetap Waras dan Tugas Kelar, Setuju?
-
Transformasi Pola Komunikasi Keluarga dari Telepon Rumah ke Chat dan Video Call
-
Idol Band vs Band Indie: Ketika Musik Bicara dengan Cara Berbeda
-
Sinopsis Drama China A Prime Minister's Disguise Episode 1: Romansa Kaisar
-
Review Sarung Untuk Bapak: Sarung lusuh dan Cinta yang Tulus