Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | elvan
Ilustrasi orangtua menemani anak belajar (Shutterstock)

Apakah anak Anda malas atau kesulitan dalam belajar? Wajar. Sebagian besar anak remaja mengalaminya. Penyebab anak kesulitan belajar dan akhirnya menjadi malas adalah karena tidak tahu teknik belajar yang tepat. Lalu bagaimana teknik belajar yang tepat?

Ada 3 teknik belajar yang bisa Anda ajarkan kepada anak.

1. Libatkan Indra

Setiap anak sangat spesial dan memiliki teknik belajar sendiri yang berbeda dengan yang lainnya. Ada 3 yang paling yaitu visual (penglihatan), auditori (pendengaran), dan kinestetik (gerak tubuh). Tugas Anda adalah cari tahu mana di antara ketiga indra tersebut yang dominan dalam diri anak .

Misal, kalau ternyata anak Anda dominan visual maka teknik belajar yang efektif baginya adalah dengan video maupun gambar. Atau kalau anak Anda tipe auditori maka teknik belajar yang efektif adalah dengan audio.

2. Experiential Learning

Ada sebuah teori bernama Cone of Learning yang mengatakan bahwa belajar dengan membaca hanya menyerap 10 persen pembelajaran. Namun jika belajar sambil melakukannya atau melewati sebuah pengalaman, mampu menyerap hingga 90 persen. Dahsyat, bukan?

Itulah kenapa muncul istilah learning by doing. Sejauh ini, di Indonesia baru Merry Riana Learning Centre yang mencetuskan teknik belajar ini dengan nama Experiential Learning Technologies. Sebuah teknik belajar melalui simulasi nyata dan games edukatif yang menyenangkan untuk menyerap 90% hasil

Termasuk ada 3 teknik belajar gaya Experiential Learning yang bisa anak Anda terapkan di rumah ataupun di sekolah. Semoga sekolah-sekolah formal juga mulai mencetuskan metode belajar ini untuk kualitas pendidikan yang lebih baik.

3. Teknik Pomodoro

Atur waktu selama 25 menit untuk fokus belajar. Sesudah itu, gunakan 5 menit berikutnya untuk istirahat otak. Proses seperti ini dapat meningkatkan motivasi dan juga tidak jenuh atau bosan. Lalu atur waktu 25 menit lagi dan ulangi prosesnya.

Itulah 3 teknik belajar yang bisa diterapkan bahkan sebenarnya bukan hanya untuk anak tapi juga semua usia.

elvan