Ketrampilan dasar mengajar adalah ketrampilan yang harus dimiliki setiap guru agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan bermanfaat. Salah satunya adalah ketrampilan membuka dan menutup pelajaran.
Ketrampilan ini bukanlah hal yang mudah dan juga bukan hal yang sulis sebenarnya, tapi terkadang guru lupa akan pentingnya ketrampilan ini. Karena guru sering berpikir hal yang terpenting hanya memberikan materi kepada siswa itu sudah cukup.
Membuka pelajaran (set induction) adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.
Sedangkan menutup pelajaran (closure) adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.
Dalam membuka pelajaran guru haruslah menarik perhatian siswa dan menimbulkan motivasi. Sedangkan dalam menutup pembelajaran guru harus lah meninjau kembali dengan cara merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan. Tujuan ketrampilanini yaitu menimbulkan perhatian dan motivasi siswa terhadap tugas-tugas yang akan dihadapi.
Dalam mencapai kesuksesan dalam sebuah pembelajaran, guru berupaya menjadikan anak memiliki ketrampilan belajar yang baik, mencakup ketrampilan dan memperoleh pengetahuan, ketrampilan dalam mengembangkan diri, ketrampilan dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu, dan ketrampilan untuk hidup berdampingan dengan sesama secara harmonis.
Ada beberapa hal penting untuk mengembangkan kreativitas dalam proses pembelajaran, yaitu kreativitas itu bukan sifat atau bakat bawaan sejak lahir, kreativitas adalah hasil kemampuan nalar yang mendorong seseorang untuk berupaya menemukan sesuatu yang baru.
Kegagalan merupakan jalan keberhasilan, sehingga seseorang dalam mewujudkan suatu kreativitas hendaknya tidak perlu takut terhadap kegagalan. Pengembangan kreativitas membutuhkan kemampuan mendayagunakan potensi-potensi yang ada, baik dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Dalam setiap orang telah tercipta kekuatan yang akan mendorong pengembangan kreativitasnya.
Strategi mengajar dan menguasai kelas harus dimiliki oleh guru, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
Strategi dalam mengajar diantaranya, memiliki sistem pendekatan belajar mengajar yang paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam kegiatan mengajarnya.
Guru juga harus bisa mengusai kelas yaitu dengan cara jadilah guru supel yaitu guru yang memiliki rasa empati yang tinggi dengan permasalahan pribadi peserta didik dan sabar dalam menghadapi tingkah laku peserta didik.
Oleh: Fitrianti / mahasiswi IAIN Pekalongan
Email: fitriajjee@gmail.com
Baca Juga
-
Ulasan Buku Kepada yang Patah: Pulih terhadap Luka yang Ditinggalkan
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Peluang Lolos Piala Dunia Menipis?
-
Di Setiap Pertandingan Futsal, Adakah Masa Depan Gen Z yang Menjanjikan?
-
Like A Rolling Stone (2024): Sebuah Refleksi untuk Kaum Perempuan
-
Apakah Sahabat Bisa Jadi Cinta? Jawaban Umi Astuti dalam To Be Loved Up
Artikel Terkait
-
Meningkatkan Kualitas Diri: Guru Juga Harus Menjadi Siswa
-
Anak Belajar dari Rumah, Orang Tua dan Guru Wajib Kerja Sama untuk Evaluasi
-
PNS Meninggal Saat Antre Bayar Pajak, Dievakuasi Petugas Berseragam APD
-
3 Fakta Siswi SMP Diperkosa 2 Kali hingga Payudara Ditusuk Obeng oleh Guru
-
Dua Kali Diperkosa, Payudara Siswi SMP Ditusuk Obeng hingga Tewas oleh Guru
News
-
Sosok Ida Yulidina, Dulu Mantan Model Kini Jadi Istri Purbaya Yudhi Sadewa
-
Terseret Isu Perselingkuhan Krishna Murti, Ini Jejak Karier Kompol Anggraini
-
Dikabarkan Hilang Sebulan, Ini Sosok Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra
-
BRI Super League: Persebaya Menang Tipis, Isyaratkan Target Tiap Laga
-
Tim TONUZA MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 1 Debat Islamic Banking Festival
Terkini
-
Ulasan Buku Kepada yang Patah: Pulih terhadap Luka yang Ditinggalkan
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Peluang Lolos Piala Dunia Menipis?
-
Di Setiap Pertandingan Futsal, Adakah Masa Depan Gen Z yang Menjanjikan?
-
Like A Rolling Stone (2024): Sebuah Refleksi untuk Kaum Perempuan
-
Apakah Sahabat Bisa Jadi Cinta? Jawaban Umi Astuti dalam To Be Loved Up