Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | dini nuris nuraini
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)

Jangan kecewa karena virus Corona. Barangkali wabah Corona ini mempersiapkan Anda untuk menjadi kaya. Serius. Biasanya kalau kita sudah nyaman atau PW (posisi wenak) di pekerjaan, baik itu berwiraswasta atau bekerja ikut orang, kita menjadi malas, takut untuk berpindah, atau mencari karier lain.

Dalam dunia ilmiah hal ini dikenal dengan nama Sunk Cost Fallacy. Sunk Cost Fallacy terjadi ketika kita sudah menginvestasikan banyak waktu, uang, energi, atau cinta pada sesuatu. Investasi ini menjadi alasan kita untuk melanjutkannya, karena sudah terlanjur. Semakin banyak kita kehilangan investasi-investasi tersebut, semakin kita enggan melepasnya.

“Sudah sejauh ini, sayang kan kalau ditinggalkan,” begitu mungkin pikiran kita. Kita pun akhirnya sulit mengubah keputusan karena takut kehilangan konsistensi. Kita takut akan risiko ketidakpastian dan perubahan, dan kita ragu apakah kehidupan kita malah membaik jika meninggalkan hal tersebut.

Ada hal yang Anda sukai tetapi menurut Tuhan itu buruk bagi Anda. Sebaliknya, ada hal yang Anda benci tetapi menurut Tuhan itu baik bagi Anda. Tuhan Maha Mengetahui. Terkait Corona ini bisa saja Tuhan menyiapkan Anda kehidupan yang lebih baik, dengan memaksa Anda keluar dari zona nyaman Anda dulu, yaitu karier Anda saat ini.

Anda mungkin akan berteriak-teriak, mengomel, mengeluh, atau memprotes karena itu sangat tidak nyaman, sementara untuk mencapai kedudukan baru Anda yang dipersiapkan Tuhan Anda perlu berproses lagi, tidak ujug-ujug (tiba-tiba) menjadi kaya/membaik hidupnya.

Misalnya Rangga Umara, namanya sudah tertulis ke dalam daftar PHK, namun ia memilih pensiun dini daripada diberhentikan. Setelah keluar dari pekerjaan utamanya, dia memilih bisnis di bidang kuliner, yaitu usaha pecel lele. Seperti yang saya katakan di atas, dia pun tidak langsung sukses, bahkan sempat berdarah-darah menjalankan bisnisnya. Namun, setelah banyak belajar dan berbenah bisnisnya akhirnya maju pesat dan memiliki banyak cabang di mana-mana (Boombastis.com).

Jadi, tetaplah memelihara optimisme walau keadaan Anda sedang sulit karena pandemi. Selain itu, jangan hanya mengeluh, carilah sesuatu yang produktif yang sekiranya mampu untuk memperbaiki hidup Anda, baik itu mengasah keahlian lama atau mempelajari keahlian baru, berjejaring, mencoba/mempraktekkan langsung, mencari mentor, apa saja yang penting positif.

Mungkin Anda bisa mengikuti pelatihan gratis yang diberikan melalui kartu prakerja, atau misalkan Anda belum lolos seleksi, Anda bisa belajar sendiri melalui Youtube atau situs-situs pembelajaran jarak jauh (MOOC) seperti Universitas Terbuka, Coursera, Udemy, dan IndonesiaX.

Terkadang ada juga orang-orang yang mempromosikan usahanya dengan memberikan pelatihan gratis dulu melalui Whatsapp (WA), Telegram, Webinar, Zoom, atau IG live, itu juga bisa coba Anda ikuti. Jadi, banyak jalan menuju Roma (banyak cara untuk bisa sukses).

Saya tidak bisa menjanjikan bahwa Anda pasti berhasil atau Anda termasuk salah satu orang yang dipilih Tuhan untuk menjadi kaya di kemudian hari karena wabah Corona ini. Tetapi, jika Anda tidak mencoba dan sudah menyerah di titik ini, sudah pasti Anda akan gagal. Cobalah, maksimalkan usaha sembari terus berdoa. Siapa tahu rencana indah dari Tuhan itu adalah milik Anda.

dini nuris nuraini

Baca Juga