Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | dea ayu
Ilustrasi belajar di rumah. [Antara Foto]

Saat ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu virus yang bernama corona atau dikenal dengan istilah Covid-19 (Corona Virus disease-19). Kebijakan social distancing berakibat fatal terhadap roda kehidupan manusia, masalah ekonomi paling terasa dampaknya, karena hal ini menyentuh berbagai lapisan masyarakat, tersendatnya laju ekonomi mengakibatkan tertutupnya kebutuhan primer manusia untuk memenuhinya, karena Negara akan sangat terbebani kalu harus menanggung segala kebutuhan pokok penduduknya.

Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor di kehidupan manusia terdampak. Tak terkecuali bidang pendidika. Keputusan pemerintah yang mendadak dengan meliburkan atau memindahkan proses pembelajaran dari sekolah/Madrasah menjadi di rumah, membuat kebingungan banyak pihak.

Ketidaksiapan stakeholder sekolah/Madrasah melaksanakan pembelajaran daring menjadi faktor utama kekacauan ini, walaupun sebenarnya pemerintah memberikan alternatif solusi dalam memberikan penilaian terhadap siswa sebagai syarat kenaikan atau kelulusan dari lembaga pendidikan di saat situasi darurat seperti ini.

Peralihan cara pembelajaran ini memaksa banyak pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung, dan yang menjadi pilihan adalah dengan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran daring.

Di masa pandemi Covid-19 banyak sekolah ditutup otomatis anak tidak bisa belajar di sekolah melainkan di rumah, terutama untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kondisi belajar di sekolah dan di rumah tentunya berbeda, perbedaan itu yang membuat anak tidak semangat dalam belajar.

Maka dari itu perlu adanya alat bantu atau media pembelajaran yang menarik agar anak tidak bosan ketika belajar di rumah. Media pembelajaran merupakan alat bantu pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media pembelajaran sangat bervarisi, orang tua di rumah dapat membantu anak dalan membertikan pembelajaran.

Media mempunyai pengaruh yang besar terhadap pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Oleh karena itu, haruslah tercipta kebermaknaan dalam belajar. Sebab belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan.

Media pembelajaran sangat penting untuk mendukung minat belajar anak, karena media dapat membangkitkan keinginan anak untuk belajar serta anak juga dapat termotivasi untuk belajar menggunakan media. Media yang digunakan anak juga bervariasi, misalnya buku bergambar, papan berhitung, buku cerita, dan lain-lain.

Dari kegiatan belajar di rumah yang hanya menggunakan media, orang tua juga dapat mengajari bagaimana cara membuat media pembelajaran tersebut. Media pembelajaran tersebut bisa dibuat menggunakan bahan bekas atau bahan alam sehingga anak dapat belajar sambil berkreasi sesuai keinginannya dan anak juga dapat mengetahui bahwa banyak manfaat dari bahan-bahan yang mereka anggap sudah tidak terpakai lagi.

dea ayu

Baca Juga