Ditengah ketidakpastian kapan pandemi COVID-19 ini berakhir, banyak UMKM dan Rumah Produksi terpaksa harus berhenti produksi karena pesanan yang turun secara signifikan. Salah satunya adalah KWT (Kelompok Wisata Tani) yang ada di Desa Botoputih Trenggalek. Sebagai salah satu daerah yang banyak memproduksi susu sapi, KWT ini membuat rumah produksi yang membuat dan menjual berbagai macam olahan susu dengan nama KWT Cempaka Wilis.
Pada hari-hari normal, KWT Cempaka Wilis ini biasanya memproduksi olahan pie susu dan permen susu sekitar 100 box. KWT Cempaka Wilis ini memasarkan produk secara offline dengan mengantarkan atau stok produk du Rumah Susu yang ada di Trenggalek. Setiap minggu produk olahan tersebut dikirimkan ke Rumah Susu Trenggalek tersebut. Semenjak pandemi, Rumah Susu yang semakin sepi pengunjung mengakibatkan permintaan produk berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini yang mengakibatkan KWT ini sempat berhenti produksi karena tidak ada permintaan.
“Sebelum ada pandemi ini biasanya kami bisa mengirim produk olahan pertanian dan peternakan lebih dari 100 pcs/minggu. Sejak adanya pandemi ini produksi kami mengalami penurunan hingga 75%. Itu yang mengakibatkan omset pemasukan kami menurun, apalagi di desa kami masih terkendala dalam mengakses teknologi.” Jelas Siti selaku ketua Kelompok Wanita Tani Cempaka Wilis.
Berkaitan dengan hal ini, mahasiswa kelompok 88 KKN UMM memiliki program kerja yaitu membantu memasarkan produk olahan KWT Cempaka Wilis secara digital. Produk-produk tersebut nantinya akan dibantu di pasarkan melalui media sosial seperti Instagram, Whatsapp, dan Shopee, selain itu juga membantu mempromosikan melaui akun media sosial masing-masing anggota kelompok.
Selain itu, sekelompok mahasiswa ini juga membantu membuat akun media sosial KWT, logo produk, template postingan di Instagram serta melakukan foto katalog produk untuk di berikan kepada anggota KWT yang nantinya juga dapat digunakan secara berkelanjutan untuk memasarkan produknya secara online. Hal dilakukan agar produksi dapat tetap berjalan ditengah pandemi dengan jangkauan customer yang semakin luas.
“Jadi disini kami membantu membuat logo produk, foto katalog, dan juga mengajarkan cara yang tepat manajemen sosial media kepada KWT Cempak Wilis ini.Tujuannya agar produksi tetap bisa jalan, kan kalau di promosikan secara online jangkauan customer nya juga semakin luas jadi nggak hanya di stok Rumah Susu aja.” Jelas Nikmah sebagai koordinator kelompok 88.
Harapan dari kelompok 88 ini semoga program kerja ini dapat terus berkelanjutan menggandeng KWT Cempaka Wilis agar dapat kembali memulihkan ekonomi KWT Cempaka Wilis Desa Botoputih Trenggalek. (Ike)
Artikel Terkait
-
Takluk 1-3 dari Zambia, Ini Skenario Lolos Fase Grup Timnas Indonesia U-17
-
Piala Dunia U-17: Bukti Timnas Indonesia Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
-
MKD Libatkan Kriminolog, Usut Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni dan Eko Patrio
-
Klasemen Liga Champions: Bayern Muenchen dan Arsenal Kokoh di Dua Teratas
-
Dituding Jadi Orang Ketiga, Sahabat Sabrina Alatas Angkat Suara dari Tuduhan
News
-
Disebut Sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, Intip Profil KGPH Purbaya
-
Lari sambil Menanam: Mandatalam Earth Run 2025 Buktikan Olahraga Bisa Selamatkan Bumi!
-
Ngakak Bareng Aa' Juju, Petualangan Kocak di India Bikin Netizen Ketagihan!
-
5 Film Horor Terbaik Sepanjang Masa Versi Rotten Tomatoes, Siap Uji Nyali?
-
Tersandung Narkoba, Podcast Lama Onad bersama Denny Sumargo Kembali Viral
Terkini
-
Takluk 1-3 dari Zambia, Ini Skenario Lolos Fase Grup Timnas Indonesia U-17
-
Piala Dunia U-17: Bukti Timnas Indonesia Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
-
Dituding Jadi Orang Ketiga, Sahabat Sabrina Alatas Angkat Suara dari Tuduhan
-
Onadio Leonardo Dinyatakan Positif Narkoba, Jalani Rehabilitasi 3 Bulan
-
Piala Dunia U-17 dan Panggung Nova Arianto Mereduksi PR Besar dari Piala Asia U-17