Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Yudhi Prasetyo
Seorang warga sedang menjalani swab test di salah satu Puskesmas di Kabupaten Brebes, Kamis (27/8/2020). (Foto: dok. Yudhi Prasetyo)

Orang Dalam Risiko (ODR) di Kabupaten Brebes jalani swab test massal yang dilakukan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Brebes. Swab test massal ini dilakukan secara bertahap sejak 24 Agustus 2020 hingga 2 September 2020 mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr Sartono mengatakan, ODR yang menjadi prioritas yakni penderita TBC, diabetes, lansia, hipertensi dan tenaga kesehatan.

Sartono mengungkapkan, di Kabupaten Brebes terdapat 16 ribu penderita diabetes lansia, sedankan yang menderita TBC sebanyak 5 ribu orang. Mereka semua telah menjalani rapid test.

"Dari jumlah tersebut kita inventrisir untuk swab test sebanyak 1.200 orang," ungkap Sartono.

Setiap Puskesmas ditargetkan mampu menswab pasien sebanyak 5 sampai 10 orang perhari. ODR yang diswab di Puskesmas datang secara bergantian sesuai jadwalnya masing-masing.

Penjadwalan swab test dilakukan per desa, yakni satu desa maksimal 5 ODR. Sedangkan waktu pelaksanaan swab test diserahkan ke masing-masing Puskesmas karena jarak ODR dengan masing-masing Puskesmas berbeda-beda.

Material swab kemudian dibawa ke laboratorium kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Semarang untuk diteliti sehingga diketahui apakan ODR tersebut positif atau negatif covid-19.

"Hasil swab kira-kira bisa dilihat setelah dua pekan," ucap Sartono. Ia berharap, semua ODR hasil swabnya negatif.

Sebelumnya, secara marathon, ODR dirapid test oleh petugas kesehatan dengan mendatangi rumah ODR masing-masing. Dari hasil rapid test tersebut, Dinkes Brebes kemudian menyaring mana ODR yang perlu di swab test atau tidak.

Yudhi Prasetyo