Terkendala sinyal telepon seluler dan keterbatasan daya beli orang tua dalam membeli kuota internet menjadi kendala bagi guru di SD Negeri 01 Kalierang, Kecamatan Bumiayu Kabupaten Bebes. Untuk mengatasinya guru terpaksa mendatangi siswa di rumah masing-masing meskipun tidak setiap hari.
Tidak meratanya sinyal telepon seluler karena pemukiman di sekitar sekolah dikelilingi oleh perbukitan yang tinggi.
Salah seorang guru SD Negeri 01 Kalierang Muhamad Rosul mengatakan, ia terpaksa harus mendatangi rumah siswa yang tidak tercover oleh sinyal telepon seluler untuk mengajar mereka.
Tidak sedikit orang tua yang memiliki ponsel android juga menjadi kendala dalam pembelajaran sistem daring. Jika kondisi tersebut dibiarkan, kata Rosul, siswa akan ketinggalan dalam pelajaran sehingga terpaksa dilakukan visit home.
“Meskipun orang tua memiliki ponsel android, tapi keterbatasan kemampuan dalam membeli kuota internet juga menjadi kendala bagi kami sebagai pengajar,” kata Rosul.
Rosul berharap situasi pandemi covid 19 seperti sekarang ini cepat berlalu sehingga siswa dapat kembali belajar tatap muka di sekolah.
Green School Membuat Siswa Belajar dengan Nyaman dan Menyenangkan
Sementara Kepala SD Negeri 01 Kalierang Rojiun mengungkapkan, meskipun sekolah yang dipimpinya jauh dari ibu kota kabupaten, namun sekolah ini sedang disiapkan menjadi sekolah peduli berbudaya lingkungan atau green school.
“Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menuju green school,” ungkap Rojiun.
Persiapan yang dilakukan diantaranya menanam tanaman sayur dengan memanfaatkan lahan di lingkungan sekolah. Membuat taman, termasuk air mancur dan membuat tong sampah dengan memisahkan sampah organik dan non organik.
“Kami juga memperbanyak wc untuk siswa, sehingga sekarang kam memiliki 9 wc,” tutur Rojiun.
Untuk menjaga kebersihan siswa juga disediakan tempat cuci tangan untuk siswa pergi ke sekolah untuk mengambil buku perpustakaan maupun mengumpulkan tugas kepada guru sebanyak 11 unit.
Rojiun berharap dengan diraihnya green school sekolahnya siswa dapat belajar dengan nyaman, dan menyenangkan. (Yd)
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Maria Menyesal Biarkan Anaknya Bersujud dan Menggonggong di Depan Ivan Sugianto
-
Tangis Pecah! Penyesalan Ira Maria Biarkan Anaknya Menggonggong di Depan Ivan Sugianto: Saya Ketakutan dan Panik
-
Ujian Nasional dan Tantangan Integritas Pendidikan Indonesia
-
Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
-
Ada yang Aneh dalam Penangkapan Pria Surabaya Paksa Siswa Gonggong, Pemeran Pengganti?
News
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Komunitas GERKATIN DIY: Perjuangan Inklusi dan Kesehatan Mental Teman Tuli
-
5 Hero Marksman Jungle Terbaik di META Mobile Legends November 2024
Terkini
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
Review Novel The Lantern of Lost Memories, Kisah Studio Ajaib bagi Jiwa yang Pergi
-
Selamat! Shenina Cinnamon Menang Penghargaan Festival Film di Filipina
-
Cameron Diaz Siap Beraksi di Film Back in Action, Intip Teaser Perdananya
-
Review Film Gladiator II, Tekad Lucius Bangun Ulang Kejayaan Roma