Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | radya ardianto
Ilustrasi Masker. (Pixabay.com/Vesna_Pixi)

Pandemi Covid-19 merupakan suatu katastrofe yang mengguncang dunia, termasuk Indonesia. Di era New Normal ini, jumlah kasus positif di Indonesia kian hari kian meningkat. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Per-30 Agustus 2020), kasus positif di Indonesia mencapai angka 172.053. Muncul kluster-kluster baru penularan Covid-19 yang salah satunya adalah pasar tradisional.

Melihat fenomena ini, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang berinisiatif melakukan upaya pencegahan penularan di Pasar Tradisional Pandanwangi, Kota Malang, Jawa Timur. Kelompok yang beranggotakan Radya Ardianto, Novelia Dhastika, Ramada Sherin, Virliana Ramadhanty, dan Naufal Aria Waskita ini mengupayakan upaya preventif dengan cara membagikan masker dan faceshield pada 50 pedagang Pasar Pandanwangi.

“Salah satu senjata menghadapi pandemi ini adalah masker dan face shield. Kami menyadari bahwa pedagang pasar tradisional rentan terinfeksi Covid-19 mengingat interaksi antar-orang cukup di tinggi pada aktivitas jual beli. Pembagian masker dan faceshield ini diharapkan dapat mencegah kluster baru penularan di pasar, sehingga pedagang dapat tetap sehat dan mampu produktif di era yang paceklik ini. Hal ini sesuai moto kegiatan kami, ‘Pasar Sehat, Indonesia Kuat!’” ujar Radya Kusuma selaku koordinator PMM 43.

Sementara itu, Bapak Har selaku koordinator Pasar Pandanwangi menyambut baik aktivitas ini. “Kami sangat senang dan berterimakasih pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam pembagian masker dan faceshield gratis ini. Kami berharap pedagang di Pasar Padanwangi ini selalu memakainya dan dapat menerapkan protokol kesehatan yang ada” ujarnya.

Kegiatan ini dibimbing lansung oleh Mohamad Irkham Mamungkas, S.T, M.T selaku dosen pendamping. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran menegakkan protokol kesehatan sehingga tercipta pasar sehat.

radya ardianto

Baca Juga