Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Kresno Aji Setionegoro
Tagana berkoordinasi dengan Camat dan Kades setempat

Cuaca ekstrem hujan deras yang terjadi di Kabupaten Bone Bolango, kembali mengguyur selama tiga jam mengakibatkan terjadinya bencana banjir bandang yang mengahcurkan sejumlah rumah warga di Kecamatan Bulawa dan Kecamatan Boneraya, rabu siang kemarin. 

Tagana mengunjungi salah satu keluarga korban meninggal dunia

Kondisi cuaca yang memicu terjadinya peningkatan debit air sungai, yang kemudian meluap dan melanda wilayah permukiman warga tersebut membawa material kayu dan bebatuan. serta membuat warga menjadi panik, bahkan tampak kewalahan menghadapi banjir berarus deras, sehingga tak sepenuhnya mampu menyelamatkan barang-barang mereka.

Pasca kejadian tersebut,  Taruna Siaga Bencana (Tagana)  Provinsi Gorontalo beserta Tagana Kabupaten Bone Bolango secara cepat melakukan kaji cepat pendataan dan melakukan evakusi warga ke lokasi yang lebih aman.

"Untuk saat ini Tagana telah membuka shelter pengungsi dan Dapur Umum Lapangan dalam pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyitas disekitar lokasi," ungkap David salah satu Tagana Provinsi Gorontalo.

Tagana sedang menyiapkan masakan untuk korban banjir

"Air bah bercampur lumpur dengan membawa material kayu dan bebatuan tersebut  membuat sejumlah rumah warga porak-poranda dan mengakibatkan sebanyak  826 KK dengan 3.074 jiwa terdampak. Selain itu, terdapat korban jiwa sebanyak empat orang yang hanyut pada kejadian banjir tersebut. Saat ini, dua orang telah ditemukan dan dua orang lainnya sedang dalam pencarian Tim Tagana dibantu warga serta Tim SAR lainnya."

Kresno Aji Setionegoro

Baca Juga