Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini Dunia termasuk Indonesia sedang dilanda wabah Covid-19 dan jamu menjadi salah satu minuman yang semakin dicari keberadaannya ditengah penyebaran virus covid-19 guna menjaga imunitas tubuh. oleh karena itu Mahasiswa PMM-UMM kelompok 46 membagikan jamu tradisional mapa’i kepada masyarakat yang diracik sendiri oleh Mahasiswa menggunakan bahan-bahan herbal alami.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh/imun di era pandemi covid 19 yang ditujukkan kepada masyarakat Desa Mbawa, Kabupaten Bima, NTB. Program kerja ini dilakukan dalam menanggulangi dan mengurangi dampak dari pandemi covid-19 yang saat ini semakin meningkat jumlah masyarakat yang positif covid-19.
Meskipun di Desa Mbawa saat ini belum ada yang terkonfirmasi terpapar covid-19 tetapi kami Mahasiswa PMM-UMM berinisiatif membagikan jamu ini sebagai langkah awal untuk pencegahan sekaligus mengajak masyarakat untuk membuat jamu secara mandiri dirumah masing-masing guna menjaga kestabilan imunitas tubuh.
Respons masyarakat Desa Mbawa, Bima sangat antusias dan positif dalam menerima jamu yang dibagikan oleh mahasiswa PMM-UMM meskipun adanya rasa ketidak pedulian masyarakat dalam menanggapi masalah covid-19 pada saat ini.
Oleh karena itu dengan adanya pembagian jamu ini diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga imunitas tubuh dan peduli dengan kesehatan masing-masing. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonsumsi racikan jamu tradsisional yang terbuat dari bahan-bahan herbal seperti temulawak, kencur, kunyit, sabia, jahe, gula merah dan madu. Bahan-bahan herbal ini sangat mudah didapatkan di sekitar pekarangan rumah masyarakat Desa Mbawa.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan suatu kegiatan pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ardik Praharjo, S.AB., M.AB dengan anggota kelompok Margareta Sarti, Dian Islam Miati, Nurhaisah dan Nurmala.
Untuk informasi seputar PMM-UMM Kelompok 46 akan selalu diupdate melalui akun Instagram @pmm.desa.mba
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Pengadilan Agama Jakarta Selatan Benarkan Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
-
Remaja 16 Tahun Pembunuh Mahasiswi di Indekos Ciracas Ditangkap, Begini Kronologinya
-
Spill 8 Paket Kebijakan Ekonomi Baru Pemerintah; Dari Magang Digaji UMP Hingga Cicilan Rumah Murah
-
Erick Thohir Serahkan Urusan Merger Garuda Indonesia-Pelita Air ke Danantara
News
-
Demam Thrifting: Solusi Fashion Berkelanjutan atau Konsumerisme Terselubung?
-
Jangan Sampai Jadi Korban! Pakar Bongkar Trik Terbaru dan Cara Ampuh Hindari Penipuan Online
-
Ferry Irwandi Buka Suara: Lupakan Drama dengan TNI, Fokus Selamatkan Ratusan Demonstran
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Istana Klarifikasi Video Prabowo di Bioskop: Hal yang Lumrah
Terkini
-
Geser Produk Korea, Skincare Lokal Kini Jadi Raja di Negeri Sendiri Berkat Gen Z
-
Bukan Artis Tapi Tajir! Intip Pekerjaan Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya
-
Viral karena Pernikahan Mewah, Tasya Farasya Kini Diterpa Isu Cerai
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
-
Dari Susi, Basuki hingga Purbaya Yudhi Sadewa, Gaya Membumi Bikin Rakyat Merasa Dekat?