Ahir-akhir ini masyarakat di seluruh penjuru dunia digemparkan oleh suatu virus yang bernama Covid-19. Hanya dengan waktu yang singkat virus tersebut dapat menularkan sebagian populasi di dunia. Tak hanya itu, kondisi pandemi Covid-19 ini juga menyebabkan adanya pola hidup yang baru bagi masyarakat untuk mengurangi penyebaran virus seperti menjaga pola hidup sehat dengan menggunakan masker dan handsanitizer.
Seluruh masyarakat juga dihimbau untuk melakukan segala aktivitas di rumah seperti bekerja dari rumah dan sekolah dilakukan secara online. Hal tersebut tentunya berdampak pada kondisi masyarakat seperti rasa takut terhadap penularan covid, aktivitas menjadi sangat terbatas, jumlah pengangguran yang semakin meningkat, sistem pendidikan yang menjadi kurang efektif, dan sebagainya. Sehingga, adanya pola hidup baru tersebut menyebabkan tumbuhnya kecemasan pada masyarakat terhadap pandemi Covid-19.
Kecemasan merupakan suatu kondisi psikis dimana seseorang akan merasakan kekhawatiran atau rasa takut terhadap situasi secara terus-menerus. Virus Covid-19 yang masih belum bisa diprediksi kapan berakhirnya dan dapat menyerang masyarakat kapan saja menyebabkan rasa cemas menjadi terus meningkat, dan apabila rasa cemas tidak teratasi dengan baik akan berdampak buruk pada diri sendiri. Oleh karena itu, pada kondisi tersebut dibutuhkan langkah-langkah yang tepat agar rasa cemas dapat diatasi dengan baik sebagaimana yang termasuk dalam program kerja PMM UMM kelompok 24 yaitu mengadakan sosialisasi berupa psikoedukasi pada masyarakat khususnya masyarakat di Dusun Dadapan, Kota Batu.
Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan yang sangat berdampak pada kehidupan masyarakat. “Virus covid ini sangat berpengaruh pada masayarakat disini. Masyarakat Dusun Dadapan yang sebagian besar bekerja di bidang pertanian merasakan penurunan hasil panen yang sangat drastis. Semua sayuran hasil panen dijual dengan harga yang sangat murah bahkan tidak laku sampai di bagi-bagi, sehingga perekonomian menjadi semakin anjlok. Kami sendiri juga kalau mau beraktifitas di luar rumah pun juga takut tertular jadinya bingung juga,” ujar salah satu warga Dusun.
Sosialisasi berupa psikoedukasi pada masyarakat Dusun Dadapan dilakukan secara door to door yaitu mengunjungi warga dari rumah ke rumah. Dengan kegiatan tersebut, masyarakat dapat menjadi lebih terbuka dan saling berbagi pengalaman mengenai apa yang dirasakan selama pandemi Covid-19. Anggota PMM UMM kelompok 24 memberikan psikoedukasi yang tentunya memberikan suatu arahan kepada masyarakat guna mengetahui bagaimana mengurangi kecemasan dengan baik berdasarkan sudat pandang psikologis. Sehinga, adanya kegiatan tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih memahami masalah mengenai kecemasan dan mengetahui cara mengurangi rasa cemas yang di hadapi di tengan pandemi Covid-19.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Gaun Erina Gudono Heboh Sendiri, Simak Tips Pakai Outfit di Pesta Ulang Tahun Anak Biar Nggak Saltum
-
KPK Tidak Hadir, Sidang Perdana Praperadilan Sekjen PDIP Hasto Ditunda Setelah Libur Panjang
-
KPK Vs Hasto: Perang Bukti di Praperadilan Kasus Harun Masiku
-
Kumpulan Ide Hampers Imlek 2025 yang Unik dan Menyentuh Hati
-
Shella Saukia Hati-Hati, Dokter Detektif Siapkan Amunisi Buat Bikin Laporan Baru ke Polisi
News
-
Asyik! Agasthya Veintisia Nikmati Pertunjukan Tari di Obelix Sea View
-
Mengenang Demam Harlem Shake, Tren yang Viral pada 2013 Silam
-
Seru! SMA Negeri 1 Purwakarta Akhiri Studi Kampus di Akademi Angkatan Udara
-
Spektakuler! Puncak Acara Makrab Agasthya Veintisia di Grha Sarina Vidi
-
Wow! SMA Negeri 1 Purwakarta Kunjungi Universitas Brawijaya di Malang
Terkini
-
Go Min Si dan Lee Jong Won Jadi Pemandu Acara Penghargaan Baru, D Awards
-
Menangkan Laga Sengit, Raymond/Patra ke Babak Utama Indonesia Masters 2025
-
Persaingan Memanas di SMA Elit, Intip Bocoran Karakter Drama Korea Friendly Rivalry
-
Kiat Investasi di Buku A Million Little Things That Make You a Billionaire
-
Kandaskan PSIS Semarang, Pelatih Persis Solo Tak Puas soal Kondisi Lapangan