Merebaknya Virus Corona ke seluruh belahan dunia membuat tatanan sosial yang ada pada suatu kehidupan masyarakat berubah. Berbagai bidang kehidupan selain bidang kesehatan pun ikut terdampak salah satunya bidang perekonomian di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari kemerosotan kondisi ekonomi di Indonesia yang menuju kearah resesi ekonomi atau kontraksi besar yang terjadi dalam perekonomian yang mengalami perlambatan dalam bidang perekonomian Indonesia.
Kementerian Keuangan (Kemenkau) mencatat, salah satu dunia usaha yang terdampak signifikan adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal tersebut disebabkan oleh physical distancing atau jaga jarak sehingga menyebabkan penurunan belanja investasi termasuk untuk pembangunan dan perolehan aset tetap, dan penurunan realisasi belanja pemerintah termasuk belanja barang, serta menyebabkan terjadinya penurunan perdagangan luar negeri yang cukup tajam yang kemudian berpengaruh terhadap perkembangan UMKM.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19 yang kemudian membuat masyarakat harus tetap berdiam diri dirumah untuk memutus penyebaran mata rantai Covid-19.
Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Keci, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha.
Sementara itu kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1%, dan sisanya yaitu 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebesar 5.550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha, dimana Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tersebut didominasi oleh pelaku usaha mikro yang berjumlah 98,68% dengan daya serap tenaga kerja sekitar 89%. Sementara itu sumbangan usaha mikro terhadap PDB hanya sekitar 37,8%.
Hal tersebut dapat dilihat bahwa peran UMKM dalam bidang perekonomian sangat mendominan serta memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian nasional, akan tetapi selama adanya pandemi Covid-19 membuat perekonomian nasional mengalami penurunan. Untuk itu, perlu adanya upaya agar UMKM dapat berkembang menjadi tombak perekonomian nasional walaupun ditengah pandemi Covid-19 salah satunya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi melalui pemanfaatan startup digital di era saat ini yang semakin canggih.
Di Era Digital saat ini dimana teknologi yang kian canggih serta makin mengalami kemajuan secara signifikan sehingga dapat mempermudahkan pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu keuntungan dalam bidang ekonomi dengan memanfaatkan platform online melalui penggunaan startup digital oleh para pelaku usaha untuk mendongkrak UMKM yang ada di Indonesia agar dapat berkembang pesat walaupun ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
Selain itu juga pemanfaatan platform online ini dapat menjadi garda terdepan dalam memyongsong pencapaian pilar ekonomi SDGs (Sustainable Development Goals) 2030 melalui pembangunan berkelanjuan seperti penciptaan lapangan kerja, penciptaan kondisi kerja yang layak, inovasi bisnis, adaptasi dan mitigasi dampak negatif ekonomi, sosial dan lingkungan paa operasi bisnis untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan bekerja sama dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia yakni dengan menjalin kerjasama bersama para pelaku e-commerce atau ahli teknologi (IT) dengan mengembangkan suatu aplikasi maupun unicorn yang akan menjadi wadah sebaga tempat dalam mempromosikan produk atau kerjainan tangan yang diproduksi oleh UMKM.
Ini dilakukan sebagai upaya dalam memajukan UMKM ditengah pandemi Covid-19 melalui pemasaran produk yang dilakukan secara online, dengan adanya pemasaran secara online maka akan mampu mencakup jumlah target atau sasaran konsumen yang lebih luas serta tidak mengharuskan antara penjual dan pembeli untuk bertatap muka secara langsung di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Dalam memanfaatkan kecanggihan digital di era sekarang salah satunya melalui e-commerce yakni dengan menciptakan suatu aplikasi atau startup untuk mempromosikannya secara online, dimana dalam mempromosikannya tidak hanya mempromosikan satu UMKM saja akan tetapi dengan adanya pemanfaatan startup digital dalam mempromosikannya dapat mencakup beberapa UMKM dengan aneka produk yang ditawarkan.
Dengan adanya pemanfaatan startup digital dalam mendongkrak kemajuan UMKM di Indonesia dapat mendorong perekonomian nasional serta dapat memajukan perekonomian masyarakat, hal tersebut karena masyarakat Indonesia memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif, salah satunya dalam bidang perekonomian dengan menciptakan berbagai inovasi produk dalam bidang usaha yang dijalani masing-masing individu beraneka ragam.
Untuk itu pemanfaatan startup digital dengan menggandeng atau menjalin kerja sama dengan penggiat teknologi maupun ahli dalam bidang teknologi (IT) diharapkan dapat memajukan perekonomian salah satunya yakni kemajuan UMKM di Indonesia.
Hal tersebut telah disampaikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta, hal tersebut karena UMKM merupakan tulang punggung suatu negara.
Perlunya pemasaran melalui platform online dengan memanfaatkan startup digital dalam memasarkan usaha diharapkan dapat memajukan perekonomian nasional sehingga terciptanya fundamental perekonomian nasional yang kuat untuk Indonesia maju serta tercapainya SDGs (Sustainable Development Goals) 2030.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
KUR BRI Buktikan Bisa Naikkan Pendapatan UMKM, Sistem Graduasi Jadi Salah Satu Kunci
-
Alasan KUR Tidak Masuk Program Penghapusan Utang UMKM, Pengamat Soroti Tantangannya
-
Komdigi Tutup 104.819 Situs Judi Online dalam 2 Minggu Terakhir
-
Demi Transparasi, Cucun Minta DPR Jadikan Medsos Alat Komunikasi dengan Masyarakat
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Dilibas Tottenham Hotspur 4-0, Era Keemasan Manchester City Telah Berakhir?
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
WayV Bertransformasi Jadi Bad Boy di Teaser MV Lagu Terbaru 'Frequency'
-
Berpisah dengan Ducati, Bos Pramac Sampaikan Pesan Kesan yang Positif
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi