Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Dimas Subekti
Mancester City vs Arsenal (Twitter/@mancity)

Big match antara Arsenal melawan Manchester City berakhir dengan skor tipis 0-1, hasil ini cukup membuat Manchester City kokoh di puncak klasemen dan selisih 10 point dengan Manchester United di posisi kedua.  Pertandingan yang digelar Minggu, 23.30 WIB di Emirate Stadium kandang Arsenal berjalan cukup alot, namun Manchester City dapat mencuri gol di menit awal pertandingan. Ketidakkonsentrasian pemain Arsenal di awal laga membuat Manchester City dapat unggul cepat. Bermula dari penetrasi Mahrez di sisi kiri pertahanan Arsenal dan langsung memberikan Crossing ke kotak pinalti disana ada Sterling yang mampu menyundul bola untuk masuk ke gawang yang di jaga oleh Leno kiper Arsenal.

Setelah gol itu Manchester City tidak mengendurkan serangan, Sterling dkk terus menyerang dan menciptakan beberapa peluang. De Bruyne dan Bernardo Silva menjadi motor lini tengah Manchester City untuk memberikan umpan kepada Mahrez dan Sterling di depan. Meskipun bermain di kandang lawan, inisiatif serangan justru di ambil alih Manchester Biru. Arsenal tidak kesulitan mengembangkan permainan, beberapa kali serangan baliknya mengalami kegagalan karena kesalahan end Passing dan penempatan posisi Pepe dan Aubameyang. Arsenal terlihat kalah kualitas di lini tengah, Elneny dan Xhaka tidak mampu mengimbangi ataupun memenangkan bola dari Fernandinho, De Bruyne dan Gundogan. Sampai peluit babak pertama dibunyikan, skor tidak berubah 0-1 untuk keunggulan Manchester City.

Masuk di babak kedua, berjalannya pertandingan tidak berubah Manchester City mampu menguasi bola dan menciptakan beberapa tembakan ke gawang. Arsenal cenderung menunggu di lapangan sendiri dan berharap Manchester City melakukan kesalahan untuk dapat melaukan counter attack. Namun kredit harus di berikan kepada pemain muda Saka, karena dirinya menjadi penggerak penyerangan Arsenal dan beberapa kali penetrasinya menyulitkan pertahanan Manchester City.

Dalam pertandingan ini juga penampilan pemain belakang Arsenal terlihat cukup solid, terlepas dari gol di menit awal pertandingan setelah itu lini belakang Arsenal mampu meredam serangan pemain penyerang lawan. Sehingga Manchester City praktis tidak memiliki peluang bersih di sisa pertandingan. Pertandingan ini hanya kualitas pemain yang membedakan, Manchester City lebih unggu dari Arsenal namun fighting Spirit para pemain Arsenal menjadi penyeimbang segalanya. Hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan, skor tidak berubah untuk keunggulan Manchester biru 0-1. Hasil ini masih membuktikan Manchester City masih terlalu kuat untuk Arsenal, meskipun bermain di kandang sendiri.

Dimas Subekti