Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Novita Edy
Ilustrasi demam. (Shutterstock)

Program vaksinasi Covid-19 telah dilakukan sejak Januari 2021 lalu dan hingga kini masih dilakukan secara bertahap. Prioritas penerima vaksin adalah kelompok yang rentan mengalami penularan virus karena banyak beraktifitas di sekitar penderita misalnya para tenaga kesehatan.

Selanjutnya adalah kelompok pekerja layanan publik, guru, dan lainnya. Lalu para manula atau manusia lanjut usia yang menerima vaksin.

Vaksinasi pada dasarnya aman diberikan sebagai langkah pencegahan terjangkit virus corona, akan tetapi efek samping tetap saja mungkin dialami oleh sebagian penerima.

Salah satu gejala pasca suntik vaksin Covid-19 yang biasanya terjadi adalah demam. Suhu tubuh penerima vaksin akan naik lebih tinggi dari normal.

Namun, bila menghadapi efek samping seperti demam, kamu disarankan untuk tidak panik atau ketakutan berlebihan. Laman Instagram resmi Bidang Koordinasi Relawan @satgas.relawan, memberikan arahan perihal apa yang seharusnya dilakukan saat demam usai vaksinasi Covid-19.

“Demam adalah salah satu reaksi yang mungkin terjadi sehabis vaksinasi Covid-19. Demam merupakan tanda normal yang menandakan bahwa tubuh sedang membangun dinding perlindungan,” tulis akun tersebut pada Rabu (9/3/2021).

Apabila Anda merasa suhu tubuh naik lebih dari normal, maka ada beberapa cara yang sebaiknya dilakukan. Menurut akun @satgas.relawan, 3 langkah ini harus di terapkan:

1. Perbanyak minum air mineral.

2. Kenakan pakaian longgar (tidak ketat).

3. Konsumsi obat pereda nyeri untuk efek samping tertentu sesuai anjuran dokter.

Setelah itu, beristirahatlah agar obat dapat bekerja dengan baik. Demam juga bisa dihilangkan dengan menikmati sup ayam hangat. Paling penting, hindari stres karena dapat menurunkan sistem imunitas tubuh. 

Novita Edy