Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Made Dinda Y S
Ilustrasi diet. (Unsplash.com)

Momen puasa memang kerap kali dijadikan kegiatan untuk menurunkan berat badan bagi sebagian orang. Namun, tidak sedikit juga yang malah mengalami kenaikan berat badan saat menjalankan ibadah puasa.

Beberapa faktor penyebab kenaikan berat badan saat puasa, salah satunya adalah mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka. Jika kamu ingin menurunkan berat badan sekaligus menjadi lebih sehat saat puasa, kamu bisa simak tips sebagai berikut!

1. Hindari Junk Food

Junk food dan makanan olahan lainnya memang dipilih sebagian orang karena rasa yang enak dan memberikan sensasi ketagihan bagi orang yang menyantapnya. Sebab, junk food mengandung MSG, sodium, lemak, dan pemanis buatan yang tinggi.

Rendahnya nutrisi dan tingginya kalori tentu tidak sehat untuk tubuhmu, terlebih lagi mengonsumsi junk food hanya akan menambah lemak di perutmu.

Alih alih mengonsumsi junk food, kamu bisa memilih menu sahur dan berbuka yang diolah sendiri dan terjamin kandungan nutrisinya. Lebih baik memasaknya dengan cara dikukus, ditumis, direbus, atau dipanggang.

2. Konsumsi karbohidrat kompleks

Mengonsumsi karbohidrat kompleks dapat membuatmu kenyang lebih lama sekaligus membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Selain itu, makanan yang termasuk dalam karbohidrat kompleks juga memiliki banyak nutrisi.

Kamu bisa memulainya dengan mengganti nasi putih menjadi nasi merah. Contoh makanan karbohidrat kompleks lainnya adalah gandum utuh, kentang atau oatmeal.

Sebagai tambahan, konsumsi juga makanan yang tinggi protein seperti telur, tempe, tahu, ikan, dan ayam bagian dada. Sebab, makanan yang tinggi protein juga dapat menekan nafsu makanmu.

3. Jangan 'balas dendam' saat berbuka

Setelah kurang lebih 14 jam berpuasa, terbesit dalam diri untuk memakan semua hidangan yang tersedia di meja makan saat momen buka puasa. Tanpa disadari, bisa saja saat momen balas dendam tersebut kalori yang masuk ke tubuh akan melebihi kalori yang dibutuhkan setiap harinya.

Alhasil, terjadi surplus kalori yang membuat berat badan menjadi naik. Jadi, tetap makan sewajarnya ya!

4. Berbuka dengan yang manis secukupnya

Makanan dan minuman yang manis memang dapat memenuhi energi dalam tubuh, namun tidak jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan. Bukannya mengurangi rasa lapar, makanan manis cenderung akan membuatmu ingin mengonsumsinya lagi dan lagi.

Terlebih lagi, selama puasa produksi insulin tubuh menurun. Seperti yang diketahui, insulin memiliki peran untuk merubah gula menjadi sumber energi. Jika gula di dalam tubuh tak diubah menjadi energi, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak.

Sebaiknya, konsumsilah kurma saat berbuka puasa karena merupakan sumber gula yang baik sekaligus kaya akan serat, mangan, dan kalium.

5. Katakan “NO” pada gorengan!

Gorengan memang makanan khas Indonesia yang keberadaannya sulit untuk ditolak. Akan tetapi, minyak berlebih yang terkandung dalam gorengan mengandung lemak jenuh yang tinggi.

Tidak hanya akan menyebabkan peningkatan berat badan, lemak jenuh juga akan memicu LDL atau kolestrol jahat yang akan memicu penyakit jantung hingga diabetes.

Jika kamu tetap keukeuh mengonsumsi gorengan, perhatikan minyak yang dipakai untuk menggoreng ya! Kamu juga bisa menyediakan tissue yang menyerap minyak sebelum gorengan disajikan!

Jangan sampai kamu mengalami kenaikan berat badan saat menjalankan puasa, ya! Sebab, hakikat dari berpuasa adalah pengendalian hawa nafsu.

Selamat berpuasa bagi yang menjalankan!

Made Dinda Y S