Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Novita Edy
Ilustrasi Kurma. (shutterstock)

Kurma adalah salah satu makanan yang banyak dijumpai saat bulan Ramadhan. Mengonsumsi kurma untuk buka puasa merupakan hal yang dianjurkan, terutama karena manfaat yang bisa didapatkan dari buah bercita rasa manis itu.

Kurma mampu mengembalikan gula darah yang turun usai berpuasa seharian, namun tetap aman dikonsumsi bagi penderita diabetes. Selain itu, ada lagi lho keuntungan memilih kurma untuk hidangan berbuka puasa. Berikut ini paparannya:

1. Menjaga massa tulang

Dikutip dari laman Chatelaine, kurma dapat mencegah terjadinya pengeroposan tulang dengan menjaga massanya agar tetap padat. Terutama bermanfaat bagi wanita yang jelang usia menopause. Nutrisi bernama kalium, terdapat pada satu kurma kering dengan jumlah mendekati 140 miligram. Kalium akan membantu menjaga massa tulang tetap padat.

2. Seimbangkan gula darah

Kadar gula darah mudah turun drastis saat puasa. Namun kurma memiliki dampak glikemik yang rendah sehingga membantu penderita diabetes tipe-2 kembalikan gula darah mereka ke posisi aman.

3. Sehatkan otak

Buah kurma memiliki lebih dari dua miligram kolin, jenis vitamin B yang merupakan komponen dalam asetilkolin, neurotransmitter memori. Manfaatnya menyehatkan otak, meningkatkan kemampuan memori, sampai mencegah Alzheimer.

4. Antioksidan

Terdapat antioksidan yang jumlahnya cukup banyak per butir buah kurma, sehingga bermanfaat untuk mencegah peradangan. Jenisnya adalah antosianidin dan karotenoid pada kurma segar, dan  polifenol pada kurma kering. Kurma Khalas dibuktikan memiliki kandungan antioksidan tertinggi.

5. Turunkan tekanan darah

Nutrisi bernama magnesium adalah mineral yang membantu menurunkan tekanan darah dengan membantu pelebaran pembuluh darah. Kurma mengandung sampai 80 miligram per butir, sehingga baik untuk penderita hipertensi.

Konsumsi kurma dengan jumlah ganjil yakni 3, 5, atau 7 disunnahkan saat berbuka puasa. Nah, selamat menjalankan ibadah puasa.

Novita Edy