Rasanya pasti sakit hati ketika harus berpisah dengan pasangan yang dengannya kamu sudah merancang masa depan bersama. Sakitnya itu bertambah berkali-kali lipat ketika ternyata pasangan yang kini telah jadi mantan, akhirnya menikah dengan teman sendiri. Duh, ini yang namanya sakit tak berdarah!
Supaya kamu mampu tetap tegar, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Yuk, dicermati bersama!
1. Ikhlas menerima, bahwa jodoh bukan kuasamu
Hal yang paling penting supaya kamu bisa segera move on dari patah hati ditikung teman sendiri, adalah menyadari dan ikhlas menerima bahwa urusan jodoh bukanlah kuasamu. Kamu bisa saja berupaya segenap tenaga untuk membuatnya terus jatuh hati padamu. Tapi kalau Tuhan berkata lain, maka tetap, ujungnya akan pisah juga.
2. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing untuk bahagia
Rasanya memang seperti diiris sembilu saat mendengar kabar bahwa mantan yang dulu kamu telah banyak berkorban untuknya, ternyata menikahi teman sendiri. Namun, terus marah atau kecewa tak akan membuatmu bahagia.
Yakinlah, bahwa tiap orang punya jalannya sendiri untuk bahagia. Jika memang jalannya mereka adalah bersama, ya sudah. Bukan berarti hal itu akan menutup pintu kebahagiaanmu sendiri.
3. Tuhan selalu memutuskan yang terbaik bagi hamba-Nya
Memang sulit ketika hati masih terluka untuk bisa berpikir positif. Tapi demi kebaikanmu sendiri, perlu meyakini bahwa Tuhan lebih tahu mana yang terbaik bagi hambaNya.
Hubunganmu yang gagal dengan dia, sementara dia bersama temanmu, bisa jadi cara Tuhan untuk mencegahmu dari sakit hati yang lebih dalam di masa depan, ketika kamu memang terus berhubungan dengan mantanmu. Ditikung saat masih pacaran, rasanya lebih mending daripada ditikung saat telah menikah, bukan?
4. Atur saja waktumu
Kamu tak perlu terburu-buru untuk memaksa dirimu kuat dan segera move on. Luka nggak ada yang bisa sembuh secara instan, bukan?
Berikan waktu bagi dirimu untuk memulihkan diri, dan terimalah kalau kamu memang sakit hati dan terluka. Dengan begitu, kamu jadi mampu menerima emosi kesedihan, amarah, ataupun kecewa, dan tak berusaha berpura-pura bahagia.
5. Dekatkan lagi dengan orang yang menyayangimu
Bisa jadi ketika kamu menjalin asmara dulu, kamu sempat mengabaikan keluarga atau teman. Inilah saatnya untuk sadar dan membuka mata, bahwa ada orang-orang yang selalu ada untukmu, mendukungmu, dan tak pernah meninggalkanmu. Perkuat kembali ikatan dengan mereka.
Hidup memang tak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita mau. Tapi di situlah Tuhan menguji keyakinan hambaNya untuk terus yakin dengan keputusanNya. Jadi, tegarlah!
Baca Juga
- 
                      
              Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
- 
                      
              Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
- 
                      
              Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
- 
                      
              Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
- 
                      
              16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
News
- 
                      
              Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
- 
                      
              Gagal Debut? DPD RI Hapus Vtuber Sena Usai Tuai Kritik Warganet
- 
                      
              Protein Ekstra atau Kontaminasi? Kasus Ulat di Menu MBG Bangkalan
- 
                      
              Panduan Ziarah di Arab Saudi: 4 Aturan Penting yang Wajib Diketahui Jamaah!
- 
                      
              Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
Terkini
- 
           
                            
                    
              4 Soothing Cream Centella Asiatica untuk Redakan Iritasi dan Cegah Breakout
- 
           
                            
                    
              4 Pelembab setelah Eksfoliasi untuk Kulit Lembap dan Skin Barrier Sehat!
- 
           
                            
                    
              Bullying, Kasta Sosial, dan Anak Oknum dalam Manhwa Marked By King BS
- 
           
                            
                    
              Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
- 
           
                            
                    
              Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?