Dalam dunia sains, seorang ilmuwan harus melakukan verifikasi atau membuktikan hasil temuannya melalui serangkaian uji coba. Hal ini tentu sangat diperlukan agar hasil temuannya dapat dikatakan berhasil dan bermanfaat dalam berbagai bidang.
Sayangnya, tidak semua berjalan seperti apa yang diharapkan. Beberapa ilmuwan di dunia harus merenggut nyawanya sendiri karena penemuan yang ia ciptakan. Siapa sajakah mereka
1. Henry Fleuss
Henry Fleuss merupakan ilmuwan asal Inggris yang berhasil menciptakan mesin untuk mendaur ulang oksigen pada tahun 1876. Mesin ini memiliki model yang bersifat tertutup dengan cara kerja menggunakan oksigen yang terkompresi. Pada mulanya, fungsi mesin tersebut adalah sebagai alat untuk melakukan perbaikan pintu besi di ruang kapal.
Suatu hari, Fleuss menggunakan mesin itu untuk menyelam di bawah air dengan kedalaman 30 kaki. Naasnya, ia meninggal karena keracunan oksigen murni. Oksigen dapat membahayakan jika berada di bawah ambang batas tekanan.
2. Otto Lilienthal
Ilmuwan yang lahir di Jerman pada 23 Mei 1848 silam ini dikenal sebagai pelopor penerbangan dengan julukan “Raja Glider”. Ia membuat lebih dari 2000 penerbangan dengan menggunakan glider. Uniknya lagi, Otto bahkan melakukan penelitian pada banyak burung, khususnya bangau, untuk menemukan struktur aerodinamis terhadap sayap penemuannya.
Pada 9 Agustus 1896, Otto melakukan pengujian terhadap glider nya. Saat uji coba keempat kalinya, glider tersebut mengalami masalah dan mengakibatkan ia jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter. Tragedi itu menyebabkan ia meninggal dunia.
3. Marie Curie
Marie Currie bersama suaminya, Pierre, berhasil menemukan radium yang bermanfaat untuk mengobati kanker. Pada awal abad ke-19, radium dipercaya memiliki nilai lebih tinggi dibanding dengan emas atau platinum. Orang-orang pada saat itu yakin bahwa radium atau radon yang dicampur air dapat menghasilkan ramuan ajaib untuk membuat manusia panjang umur. Sebagai sosok yang menemukan radium, Curie berhasil menerima 2 penghargaan nobel dalam 2 bidang sekaligus, yakni fisika dan kimia.
Curie dan Pierre menghabiskan hidupnya untuk melakukan penelitian tentang radiasi. Alhasil, paparan radiasi secara terus-menerus menyebabkan Curie menderita leukimia dan meninggal pada tahun 1934.
4. William Bullock
Pria yang lahir pada tahun 1813 di New York ini merupakan penemu alat press cetak putar. Cara kerja alat ini adalah menekan dengan memutar rol kertas secara berkelanjutan.
Terdapat sebuah legenda yang berkembang di tanah kelahirannya, yakni pada suatu hari tubuh Bullock secara tidak sengaja tertarik oleh putaran mesin buatannya itu. Hal itu menyebabkan kaki Bullock terluka. Luka tersebut kemudian menyebaban infeksi dan menyebabkan ia meninggal dengan kaki yang membusuk.
5. Alexander Bogdanov
Bogdanov dikenal sebagai ilmuwan di berbagai bidang, bahkan ia merupakan dokter, filsuf, ekonom, penulis, sekaligus revolusioner asal Rusia. Tak heran, ia memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar di berbagai hal.
Salah satu obesesinya adalah menemukan cara agar bisa awet muda. Oleh karena obsesinya tersebut, ia memutuskan untuk melakukan uji coba dengan melakukan transfusi darah. Uji coba yang ia lakukan pun berhasil, bahkan ia telah melakukan transfusi darah sebanyak 11 kali.
Akan tetapi, Bogdanov tidak melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu sebelum melakukan transfuse darah yang mengancam kesehatannya. Pada tahun 1928, Bogdanov menerima transfusi darah dari orang yang mengidap TBC dan malaria. Tak lama kemudian, Bogdanov meninggal karena mengidap penyakit tersebut.
Nah, itu dia 5 ilmuwan di dunia yang meninggal dunia karena temuannya sendiri. Meskipun begitu, temuan yang mereka ciptakan sangat berpengaruh pada keberlangsungan hidup manusia hingga saat ini.
Baca Juga
-
Jangan Bikin Rusak Mesin Cucimu dengan Mencuci 3 Jenis Barang Ini!
-
Dengarkan Musik Klasik Setiap Hari dan Dapatkan 4 Manfaat Ini!
-
Jangan Sampai Sakit! Tingkatkan Imun dengan 3 Varian Smoothies Ini
-
3 Alasan Youtuber Mukbang Tidak Gemuk Meski Makan Banyak, Penasaran?
-
4 Fakta Unik Sourdough, Roti Asam yang Baik Untuk Kesehatan
Artikel Terkait
-
Ilmuwan Desak Penyelidikan Asal-usul Corona dan Berita Hits Health Lainnya
-
Merinding! 40 Makam Kuno Penuh Kerangka Manusia Terkubur dalam Pot
-
Ditemukan Fosil Cumi-cumi dari Zaman Jurassic
-
Ilmuwan Latih Lebah Identifikasi Kasus Covid-19
-
Ilmuwan Jerman Pernah Meramalkan Lelaki Bernama Elon Akan Taklukkan Mars
News
-
Menembus Hutan Demi Harapan, Psikologi UNJA Bangkitkan Mimpi Anak Suku Anak Dalam Jambi
-
Pelatihan Peer Counselor, Komunitas RETAS Buka Wawasan Baru Petugas Lapas
-
Dukung Kawasan Tanpa Rokok di FKIK UNJA, DPM Suarakan Lingkungan yang Sehat
-
Rencanakan Karier, Komunitas MAGA Bangkitkan Semangat Remaja Pulau Pandan
-
Bangun Kesadaran Sosial, Komunitas RETAS UNJA Gelar Edukasi di Lapas Jambi
Terkini
-
Intip First Look Chopper di Teaser One Piece Live Action Season 2, Gemas!
-
Meski Jumpa Korea Selatan, Peluang Lolos Timnas U-23 Terbantu Meratanya Jumlah Kontestan
-
Tengah Dipantau Intensif, Ada 2 Alasan Karier Jay Idzes Bakal Menanjak di Nerazzuri
-
Jelang Laga Indonesia vs Cina, Bek Kiri Timnas Indonesia Catat Rekor Luar Biasa!
-
aoen Ajak Kita Bersinar Bersama Lewat Lagu Debut Bertajuk 'The Blue Sun'