Bahasa ialah alat komunikasi manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya dan lingkungan sosialnya. Menurut Fodor (1974:15) bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvesional, sedangkan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvesional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.
Variasi bahasa merupakan sejenis ragam bahasa yang pemakaiannya disesuaikan dengan fungsi dan situasinya, tanpa mengabaikan kaidah-kaidah pokok yang berlaku dalam bahasa yang bersangkutan (Padmadewi 2014:7). Hubungan antara faktor-faktor sosio-situasional di dalam pemakaian bahasa, serta terjadinya saling mempengaruhi antara kaidah-kaidah gramatikal dan norma-norma pemakaian sesuai dengan fungsi dan situasinya.
Waria merupakan salah satu komunitas yang eksistensinya tidak diragukan di dalam masyarakat dan sebagai salah satu penyumbang dalam penggunaan variasi bahasa terbesar, bahasa-bahasa baru yang mereka ciptakan terbilang unik dan selain unik kosakata-kosakata mereka susah dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Waria termasuk dalam bagian LGBT (Lesbi, Gay, Bisekusal, Transgender dan Transeksual) yang secara biologis berkelamin laki-laki tetapi berpenampilan serta berperilaku seperti perempuan.
Salah satu ragam atau variasi bahasa yang kita kenal adalah variasi sosial atau sosiolek. Variasi ini disebabkan oleh perbedaan sosiologis. Variasi ini menyangkut semua permasalahan pribadi penuturnya seperti usia, pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya. Dalam variasi sosial yang berkenaan dengan tingkat, status, golongan, dan kelas sosial penuturnya terdapat beberapa varasi bahasa seperti akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial, jargon, argot, dan ken.
Variasi bahasa yang digunakan oleh seorang waria yang diundang di salah satu channel YouTube seorang publik figur yang kosakatanya diambil dari kosakata bahasa yang hidup di lingkungan para waria. Terjadinya keragaman bahasa disebabkan bukan hanya karena para penuturnya yang tidak homogen, akan tetapi dikarenakan interaksi sosial yang dilakukan sangat bervariasi atau beragam. Keragaman bahasa di kalangan waria jelas semakin bertambah jikalau bahasa yang digunakan oleh penutur yang begitu banyak dalam kalangan waria.
Variasi Bahasa yang digunakan oleh kalangan Waria
Setiap pengguna bahasa memiliki variasi bahasanya masing-masing sama halnya dengan para waria. Pembentukkan kosakata bahasa dan maknanya sangatlah beragam dan semuanya bergantung pada kreativitas pengguna dan disesuaikan dengan topik pembicaraan. Adapun variasi bahasa yang digunakan oleh kalangan waria dapat diklasifikasikan ke dalam bentuk jargon, dan bentuk plesetan.
Jargon
Jargon merupakan kosakata yang khas yang dipakai dalam bidang kehidupan tertentu, seperti yang dipakai oleh montir-montir mobil, tukang kayu, guru bahasa, dan sebagainya, dan yang tidak dipakai dan sering tidak digunakan oleh orang dari bidang lain (Kridalaksana, 2008:98).
Jargon yang digunakan oleh kalangan waria lebih khusus pada pekerjaan mereka sebagai pengelola salon, artinya bahwa jargon digunakan oleh sesama waria pada saat ada pelanggan yang datang ke salon.
Ada beberapa contoh jargon yang di uraikan di bawah ini:
- Rembong – Rambut
- Jelita – Jelek
- Bayangkari – Bayar
- Maharani – Mahal
- Panasonic – Panas
- Ramayana - Ramai
Itulah sedikit uraian tentang variasi bahasa Waria dalam bentuk jargon.
Bentuk pelesetan
Plesetan merupakan bentuk dalam situasi tidak resmi yang pembentukannya menggunakan lambang dan istilah tertentu yang tentu saja ingin memaknakan sesuatu. Plesetan mengutamakan atau memanfaatkan secara maksimal pembentukan berbagai pertanyaan dan aneka makna secara maksimal pembentukkan berbagai pernyataan dan aneka makna secara “sewenang-wenang” karena memiliki kaitan dengan makna sebenarnya.
Di dalam Channel YouTube tersebut si waria banyak sekali menggunakan kata pelesetan seperti jelong-jelong atau jalan-jalan, anjenjong atau anjing, Motorola atau motor, dan lain-lain.
Memuat tentang bentuk plesetan yang digunakan oleh para waria dan terlihat mereka sangat kreatif dalam penggunaan bahasa sehingga kata-kata yang sudah ada dalam bahasa Indonesia mereka mengubahnya ke dalam bentuk plesetan tanpa merubah makna aslinya.
Fungsi variasi Bahasa yang digunakan oleh Waria
Secara umum bahasa berfungsi sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan melakukan integrasi dalam adaptasi sosial. Sedangkan,secara khusus fungsi bahasa untuk melakukan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
Fungsi bahasa memiliki peran utama sebagai sarana dalam beromunikasi. Komunikasi dilakukan oleh manusia karena manusia merupakan makhluk sosial. Manusia yang merupakan makhluk sosial selalu dituntut untuk berinteraksi dengan manusia yang lain. Dalam berinteraksi dibutuhkan alat bantu untuk menjalin hubungan dengan individu yang lain.
Berdasarkan hal tersebut maka muncullah apa yang disebut dengan variasi bahasa. Variasi bahasa dengan sendirinya muncul karena proses interaksi sosial dari para pelaku bahasa yang beragam sehinggga variasi bahasa memiliki fungsi penggunaanya. Ada beberapa fungsi variasi bahasa yang digunakan oleh kalangan waria yaitu: menciptakan humor, menyindir atau mengejek, mengintimkan/mengakrabkan hubungan.
Menciptakan Humor
Penggunaan variasi bahasa pada situasi ini sering digunakan dalam berinteraksi, para waria sering menggunakan bahasa mereka dengan sesama waria atau dengan teman yang sudah mengetahui bahasa waria seperti penggunaan slang “racun” dalam pembicaraan “kenapa harus ada racun-racun yang menjadi penghalang untuk kita”, racun-racun yang dimaksudkan adalah perempuan normal yang menjadi saingan para waria untuk dekat dengan para lelaki.
Atau dengan contoh lain dengan menggunakan akronim hitaci “ginigini hitaci loh (biar hitam tapi cantik)“. Bahasa yang digunakan oleh kalangan waria adalah menggunakan bahasa yang menciptakan humor bagi lawan bicara yang mendengar.
Menyindir atau mengejek
Penggunaan variasi bahasa pada situasi ini terjadi pada saat seorang wanita pergi ke salon untuk menggunting rambut, sehingga seorang waria yang melayani pelanggannya berbicara dengan salah satu teman waria yang mengerti bahasa mereka dengan pembicaraan “cantik-cantik rembong bawang goreng (cantik-cantik tapi rambutnya bau)”.
Bahasa yang digunakan oleh kalangan waria adalah fungsi variasi bahasa yang menyindir atau mengejek orang, tetapi menyindir atau mengejek tidak secara langsung karena tidak ingin orang itu tersinggung.
Mengintimkan atau mengakrabkan hubungan
Penggunaan variasi bahasa pada situasi ini sering terjadi pada saat ada pelanggan baru yang datang ke salon sehingga dalam berkomunikasi terciptalah pembicaraan yang akrab seperti “selamat datang tamara bleszynski, ada yang bisa dibantu?”, makna dari pembicaraan ini adalah salam selamat datang kepada seorang pelanggan wanita. Arti lain juga terdapat pada nama artis wanita indonesia tamara bleszynski yang berhubungan dengan pelanggan wanita, sedangkan arti tamara dalam bahasa waria adalah tamu.
Bahasa yang digunakan oleh kalangan waria adalah fungsi variasi bahasa yang mengakrabkan hubungan dengan orang lain karena para waria selalu mendekatkan diri atau ingin mengakrabkan hubungan dengan siapapun.
Merahasiakan Informasi Tertentu
Penggunaan variasi bahasa pada situasi ini juga terjadi hanya khusus di kalangan waria di Salon dan berkaitan dengan urusan pribadi seperti pembicaraan rahasia yang tidak mereka sebutkan identitas seorang lelaki kepada peneliti.
Menghaluskan yang dianggap vulgar atau tabu
Penggunaan variasi bahasa pada situasi ini paling sering karena kosakata dalam bahasa Indonesia mereka ciptakan dalam bahasa waria untuk penghalusan kata yang dianggap vulgar atau tabu.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Sandy Walsh: Kata Bahasa Indonesia Pertama yang Saya Tahu, Tolol
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
Rayakan Ultah Chava di Sekolah, Rachel Vennya dan Okin Tahan Tawa saat Diminta Beri Ucapan Pakai Bahasa Inggris
-
Unik! Contoh Ucapan Hari Guru Bahasa Inggris untuk Caption & Story Instagram
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Ronaldo Kwateh Masuk Skuad Piala AFF 2024, Saatnya Bayar Kepercayaan STY?
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
-
Novel Dia Adalah Kakakku, Perjuangan Seorang Kakak Mewujudkan Cita-Cita Adiknya
-
Hogwarts Legacy Definitive Edition: Konfirmasi Resmi dan Bocoran Konten Baru!